Ilmuwan: Mayat Manusia Tak Sepenuhnya Mati, Masih Bisa Bergerak Selama 17 Bulan!

"Ladang mayat manusia"
"Ladang mayat manusia" | intisari.grid.id

Meski sudah tak bernyawa, jasad manusia masih bisa bergerak

Bagi kita yang percaya bahwa setelah manusia meninggal dunia bahwa tubuh harus dikubur ke dalam tanah, menjadi sulit untuk tahu mengenai yang terjadi kepada tubuh-tubuh tidak bernyawa itu ketika sudah dikuburkan. Kita hanya tahu bahwa sebagian besar tubuh itu akan menjadi santapan mikroorganisme dan menyisakan tulang-belulang.

Namun, beberapa waktu lalu sebuah penelitian yang ditulis oleh Alyson Wilson dari Australia mengenai mayat manusia menghebohkan publik. Menurut penelitiannya, mayat manusia dapat bergerak bahkan sampai 17 bulan setelah kematiannya.

Baca juga : Pria Rusia ini Ditangkap Bersama 29 Mayat Gadis yang Telah Diawetkan, Ada Fakta Mengerikan Dibaliknya!

"Ladang mayat manusia"
"Ladang mayat manusia" | www.republika.co.id

Penellitian yang dilakukan Alyson memang mengejutkan, tapi yang lebih mengejutkan adalah hasil temuannya dari penelitiannya yang dilakukannya tersebut. Ia melakukan perekaman penguraian badan mayat pendonor dalam interval 30 menit selama 17 bulan.

Dari hasil rekaman foto, mayat-mayat yang ditelitinya bergerak secara signifikan dari mulai turun ke samping dan bergeser ke sisi tubuh lainnya.

Alyson Wilson mengatakan, “setelah kematian, manusia tidak bisa tidur dengan tenang selamanya.Namun Alyson menyatakan, pergerakan tubuh itu bisa jadi disebabkan oleh penyusutan dan kontraksi ligamen tubuh yang mengering.

Penelitian itu dilakukan di sebuah tempat yang diberi julukan “ladang mayat manusia”. tempat itu didirikan pada tahun 2015 oleh University of Technology, Sydney dengan tujuan untuk membantu ilmuwan memahami yang terjadi setelah kematian.

“Ladang mayat manusia” ini berdiri di atas tanah seluas 48 hektar dengan keamanan tingkat tinggi. Lokasinya pun dirahasiakan dan tidak akan dipublikasikan. Di dalamnya, polisi dan ilmuwan bekerja sama untuk mempelajari berbagai hal mengenai mayat manusia.

"Ladang mayat manusia"
"Ladang mayat manusia" | www.republika.co.id

Selain di Sydney, ladang mayat juga ada di Amerika Serikat, tepatnya di Pusat Antropologi Forensik Universitas Tennesse. Ladang mayat ini berfungsi untuk mengeksplorrasi proses penguraian serat, seperti pakaian yang dikenakan saat orang tiu meninggal, dan mengidentifikasi bau kematian untuk pertama kalinya.

Selain itu, penelitian ini pun berguna untuk membantu melatih anjing pelacak milik polisi agar lebih mengenal aroma mayat manusia yang nantinya bisa dimanfaatkan dalam kondisi-kondisi tertentu misalnya mencari korban kejahatan atau korban-korban bencana alam.

Selama ini anjing pelacak masih sulit sekali menemukan jenazah-jenazah yang kondisinya sudah cukup lama dari waktu kematiannya. Dengan adanya penelitian ini tentu akan sangat membantu bagi pihak kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya.

Baca juga : 5 Fakta Mengejutkan Tentang Body Farm, Ladang Mayat Berjuta Informasi

Artikel Lainnya

Jadi seandainya memang benar ada pergerakan tubuh mayat manusia, dalam penelitian ini tidak dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat magis. Semua itu murni akibat kondisi-kondisi alamiah.

Tags :