Heboh! Seorang Pria Hidup Bersama Mayat Ibunya yang Membusuk Selama 4 Bulan

Seorang Pria Hidup Bersama Mayat Ibunya yang Membusuk
Seorang Pria Hidup Bersama Mayat Ibunya yang Membusuk | www.worldofbuzz.com

Apa alasan pria ini hidup bersama mayat ibunya?

Tentu sangat menyakitkan saat kita kehilangan orang yang kita cintai untuk selamanya. Meski begitu kita harus berusaha ikhlas melepas kepergiannya, agar arwahnya tenang untuk selamanya.

Tentu saja bersikap ikhlas melepas kepergian seseorang yang kita cintai tidak mudah. Bahkan ada seseorang yang benar-benar tidak bisa melakukannya, sampai-sampai dia bisa tinggal bersama mayat orang yang dia cintai selama empat bulan.

Dilansir dari Worldofbuzz.com (11/05/2019), seorang pria berusia 40 tahun dari Tangkak, Johor, Malaysia, diketahui telah tinggal bersama mayat ibunya selama 4 bulan lamanya.

Seorang Pria Hidup Bersama Mayat Ibunya yang Membusuk
Pria itu telah didiagnosis mengalami depresi. | www.worldofbuzz.com

Mengutip China Press, Worldofbuzz mengatakan lebih lanjut jika pria tersebut telah didiagnosis mengalami depresi. Apalagi, pria itu adalah satu-satunya orang yang tinggal bersama ibunya sejak ayahnya meninggal karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu.

Bahkan sampai ibunya meninggal, pria itu masih setia menemaninya hingga empat bulan, sebelum polisi menemukan mayatnya pada tanggal 10 Mei 2019.

Mengenai hal itu sang putra mengatakan jika ibunya yang berusia 85 tahun telah kehilangan kesadaran setelah makan pada 13 Januari 2019. Dia kemudian membiarkan ibunya duduk di kursi dan menemaninya setiap hari. Dia bahkan memakan makanannya di samping tubuhnya yang membusuk.

Seorang Pria Hidup Bersama Mayat Ibunya yang Membusuk
Kursi, di mana mayat sang ibu didudukkan. | www.worldofbuzz.com

Sementara tubuh wanita tua itu membusuk, dia menyadari jika mayatnya mulai mengeluarkan bau yang sangat mengganggu. Oleh karena itu, dia menutup pintu dan jendela untuk mencegah bau keluar, serta lalat masuk.

Sebuah laporan menyatakan jika sepupu pria itu pernah mencoba mengunjunginya pada bulan April, tapi dilarang. Namun, pada 10 Mei dia memutuskan untuk mengunjungi bibinya lagi.

Namun orang yang ingin dia kunjungi telah lama meninggal. Menyadari hal itu sepupu yang berkunjung dengan cepat melaporkan kasus ini ke polisi.

Salah satu tetangga mengatakan bahwa dia sempat mencium bau yang sangat menusuk di sekitar Qing Ming pada bulan April, tetapi dia pikir itu adalah urin dan kotoran wanita tua itu.

Dia juga menyaksikan putra wanita tua itu menuangkan sebotol cairan kuning, tetapi ternyata itu cairan yang dihasilkan oleh mayat yang membusuk.

Dari penyelidikan polisi, tidak ada bekas luka atau luka yang mencurigakan ditemukan pada mayat. Setelah pemeriksaan, mayat sang ibu kemudian dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Tangkak untuk dilakukan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Mengutip Harian Guang Ming, Worldofbuzz mengatakan jika pria itu memilih untuk tidak melapor ke polisi karena ia takut akan ditangkap.

Dia juga tahu bahwa ibunya sudah meninggal ketika tubuhnya membengkak pada hari kedua kematiannya. Dia adalah satu-satunya putra dalam keluarga dan satu-satunya orang yang menemani ibunya sampai hari terakhir kehidupannya.

Artikel Lainnya

Polisi mengatakan bahwa kasus ini dianggap sebagai kematian alami, jadi tidak ada yang akan ditangkap atau dipenjara. Kendati polisi telah mengatakan seperti itu, tetap saja kasus seperti ini adalah sesuatu hal yang sangat tidak lazim terjadi, dan seharusnya polisi juga memastikan kondisi kesehatan mental pria tersebut memang baik-baik saja.

Tags :