Mantan Anggota TNI Culik dan Perkosa 6 Anak SD, Korban Sampai Berdarah-darah

Korban pedofil | www.instagram.com

Mantan anggota TNI perkosa beberapa anak

Seorang oknum mantan anggota TNI nekat melakukan penculikan terhadap anak perempuan yang masih duduk di bangku SD. Peristiwa ini terjadi di kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dilansir dari Tribunnews.com, kasus penculikan tersebut pertama kali terjadi pada hari Sabtu tanggal 27 April 2019. Saat itu dua orang anak perempuan Sekolah Dasar (SD) di kota Kendari dilaporkan hilang ke Polsek Kemaraya setelah dijemput orang yang tidak dikenal.

Dan parahnya lagi, di hari yang sama penculikan terhadap anak SD kembali lagi terulang di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia setelah disuruh ibunya ke pasar beli tempe.

1.

Kronologi kejadian

Kronologi kejadian | www.instagram.com

Seorang oknum mantan anggota TNI nekat menculik bocah perempuan SD berinisial R. Bocah yang masih berumur 9 tahun tersebut diculik oleh pelaku saat disuruh ibunya berbelanja di Pasar Anduonohu untuk membeli tempe sekira pukul 11.30 Wita.

Saat korban berjalan kaki ke pasar, pelaku yang saat itu mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dengan mengelabuhi korban sebagai teman ayah.

Tapi siapa sangka, korban malah dibawa menuju daerah hutan Nanga-nanga, masuk dalam rumah yang ada di perladangan. Dan korban pun diperkosa di dalam rumah tersebut.

Baca juga: Alami Sesak Napas, Setelah Diperiksa Ternyata Bayi Ini Jadi Korban Perkosaan dan Sodomi

2.

Korban melaporkan ke orangtua

Korban melaporkan ke orangtua | www.instagram.com

Korban yang usai diperkosa oleh oknum mantan anggota TNI tersebut sempat diantarkan pulang ke rumah dalam kondisi yang lemas dan tidak berdaya. Pasalnya, korban juga diantar kembali ke Pasar Anduonohu dan ditinggalkan oleh pelaku sekira pukul 13.00 Wita. Kemudian korban yang berinisial R tersebut melaporkan kejadian ini terhadap sang ibu.

Ibu korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Dan korban pun dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Kendari untuk divisum.

“Sampai jam lima sore, anak itu masih mengeluarkan darah di alat vitalnya. Bahkan di kakinya banyak darah yang mengering. Dan anak ini bilang, seperti mau terpisah pahanya lantaran sakitnya itu,” ungkap Pelda Abdul Haris, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Anduonohu.

3.

Hal yang sama kembali lagi terulang

Hal yang sama kembali lagi terulang | www.instagram.com

Parahnya lagi aksi penculikan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh mantan anggota TNI terseut tidak hanya sekali saja terjadi. Pada tanggal 29 April hal yang sama kembali lagi terulang. Untungnya polisi juga sempat menyelamatkan korban yang diculik dan disandera oleh pelaku di tengah hutan Nanga-nanga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Saat itu pelaku menjemput korban di sekolah, kemudian ia membawanya ke hutan. Namun korban berinisial AP tersebut berhasil melarikan diri dan lari ke hutan.

“Korban berhasil kita selamatkan dari tangan pelaku dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, untuk menjalano proses visum dan perawatan,” ujar Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Diki Kurniawan.

Artikel Lainnya

Tim gabungan TNI/Polri, Rabu (1/5/2019), menangkap pelaku kejahatan seksual terhadap anak perempuan di Kendari. Mantan anggota TNI AD ini diamankan petugas saat bersembunyi di kolong rumah warga di lorong Jati Raya, Kelurahan Wawowanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, pagi tadi.

"Dia sembunyi di bawah kolong rumah warga saat ditangkap, dan kami serahkan ke Denpom untuk penyelidikan lebih lanjut. Kami pastikan proses hukum, dan terima kasih kepada Kapolres Kendari yang ikut membantu penangkapan pelaku," ungkap Dandim 1417 Kendari Letkol Fajar Lutfi Haris Wijaya.

Sementara itu Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaedi di RS Bhayangkari, Kendari mengatakan bahwa korban sudah mencapai enam orang dan dilakukan oleh pelaku yang sama.

"Betul, penculikan anak perempuan, korbannya saat ini sudah mencapai enam orang," ujarnya.

Tags :