Lagi Rame Unicorn. Katanya Korut Pernah Temukan Sarangnya Lho!
12 Maret 2019 by Mabulla MaimunahWah unicorn Indonesia kalah ini. Korut punya sarangnya!
Istilah unicorn yang langsung viral setelah debat calon presiden putaran kedua berlangsung pada Minggu 17 Februari 2019 silam sebenarnya mulai mereda. Meskipun begitu, sepertinya masih banyak orang yang menganggap jika isu tentang mahluk mitologi tersebut masih terlalu seksi untuk ditinggalkan.
Dalam dunia bisnis, istilah unicorn sendiri digunakan untuk mengukur tingkat kesuksesan sebuah startup. Tapi dalam dunia mitologi, unicorn digambarkan sebagai mahluk berbentuk kuda dengan tanduk di dahinya, dan diklaim dapat memberi banyak keajaiban.
Terkait dengan unicorn, seorang arkeolog asal Korea Utara mengklaim jika dirinya telah sukses menemukan sarang unicorn.
Terkesan mengada-ngada memang, tapi di negeri yang dikenal sangat tertutup tersebut, tidak ada garis pembatas antara fakta dan fantasi. Pokoknya, apapun yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah, maka itu akan jadi fakta dan harus dipercaya.
Menurut laporan dari KCNA, media eksklusif Korea Utara, sarang tersebut dipimpin olah unicorn yang dulu sempat jadi tunggangan Raja Korea, Tomyong. Raja tersebut sangat dihormati, dan sempat memiliki kekuasaan dari mulai Semenanjung Korea hingga China.
Secara spesifik, lokasi temuan sarang unicorn tersebut berada 200 meter dari sebuah kuil di ibukota Pyongyang, dengan tanda sebuah batu persegi panjang berukir tulisan "Sarang Unicorn".
Tentu saja temuan besar tersebut banyak yang menentang. Dilansir dalam LiveScience, Sung-Yoon Lee, profesor studi Korea di Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Amerika, bahkan menyebut jika informasi tersebut hanyalah alat propaganda Korea Utara.
Sung-Yoon yakin jika sebagian besar warga Korea Utara sudah menelan mentah-mentah informasi itu, dan mereka sangat percaya dengan berita aneh tersebut, dan dapat meningkatkan moral rakyat Korut yang Xmemang terus dicekoki informasi HOAX.
FYI, dulu propaganda Pyongyang sempat bikin geger dunia dengan membuat klaim supernatural tentang keluarga Kim. Contohnya, badai salju mendadak berhenti dan langit bersinar merah di atas gunung suci ketika Kim Jong-il meninggal.
Meskipun begitu, belakangan ini pemerintah Korea Utara sudah mulai berusaha menghindari deskripsi magis soal keluarga Kim. Pemimpin saat ini, Kim Jong-un, hanya diklaim sebagai sosok jenius dalam dunia sains, teknologi dan strategi militer.
Selain itu, pemimpin belia Korea Utara tersebut pun diyakini mampu menguasai enam bahasa. Sayang, klaim tersebut hingga saat ini masih belum bisa dibuktikan.