6 Startup Unicorn Terbesar 2018 Berbasis Teknologi yang Inovatif
19 Februari 2019 by Juliarto Wongosariqwe
Startup Unicorn adalah istilah yang dikenal di dunia perusahaan rintisan atau dikenal juga dengan nama startup, untuk mendeskripsikan perusahaan privat yang udah mengantongi valuasi atau nilai ekonomi lebih dari USD 1 miliar. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pemodal kapital Aileen Lee di tahun 2013, dan sempat dilontarkan calon presiden Joko Widodo kepada capres Prabowo Subianto pada debat kedua Pilpres 2019 (18/2/2019).
Di Indonesia, baru ada empat startup unicorn (per Februari 2019), yaitu Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Go-jek. Nah, kalo menurut CB Insight, udah ada 300 startup unicorn terbesar di dunia lho, dan 7 startup unicorn tersebut baru mendapatkan status unicorn-nya di tahun 2018.
Berikut 6 Startup Unicorn Terbesar 2018 Berbasis Teknologi
Untuk mendapat status sebagai unicorn memerlukan proses yang melibatkan banyak pertimbangan dan faktor yang kompleks. Inilah 6 startup unicorn terbesar 2018 berbasis teknologi yang baru mendapatkan statusnya.
SoundHound
Produk: Aplikasi pengenal suara dan audio
Valuasi: $1,05 miliar
Tahun berdiri: 2005
SoundHound Inc. yang berdiri pada tahun 2005 adalah startup penghasil aplikasi pengenal suara dan audio. Mereka mengembangkan teknologi rekognisi suara, pemahaman bahasa alami, teknologi rekognisi dan pencarian suara.
Produk utama mereka adalah Houndify (platform pengembang suara berbasis AI), Hound (asisten digital berkemampuan suara), dan SoundHound (aplikasi pengenal musik). Startup yang berdiri di tahun 2005 ini mendapat status unicorn di bulan Mei 2018 dengan total nilai valuasi sebesar $1,05 miliar.
Formlabs
Produk: Produsen printer 3D
Valuasi: $1,65 miliar
Tahun berdiri: 2011
Formlabs adalah salah satu startup pengembang dan produsen teknologi printer 3D. Perusahaan yang berbasis di Somerville, Massachusetts berdiri pada September 2011 oleh tiga orang mahasiswa MIT Media Lab: Maxim Lobovsky, Natan Linder dan Davic Cranor yang bertemu ketika lagi ikutan kelas "Bagaimana cara membuat (hampir) apapun".
Startup unicorn ini mengembangkan dan memproduksi printer 3D dan juga software pendukung dan bahan-bahan lainnya. Startup ini dikenal karena berhasil mendapat dana sebesar $3 juta di Kickstarter, dan pada April 2018, perusahaan ini akhirnya mendapatkan dana investasi sebesar $30 juta di series C oleh Tyche Partners.
Postmates
Produk: Jasa pengiriman makanan
Valuasi: $1,066 miliar
Tahun berdiri: 2008
Postmates adalah startup unicorn logistik yang produk utamanya berfokus pada aplikasi mengirimkan benda ataupun makanan dari semua restoran dan semua toko. Mirip kayak Go-jek, Postmates mengandalkan layanan aplikasi smartphone berbasis GPS yang bisa mencocokkan barang yang dibutuhkan oleh konsumen, lalu mengirimkannya.
Pada Januari 2019, Postmates berhasil mendapatkan total valuasi sebesar 1,066 miliar, menjadikannya sebagai salah satu startup unicorn terbesar.
Toast
Produk: Point of sale dan sistem manajemen restoran
Valuasi: $1,066 miliar
Tahun berdiri: 2008
Toast adalah salah satu startup unicorn yang menghasilkan aplikasi restoran berbasis cloud berlokasi di Boston, Massachusetts. Startup ini menyediakan jasa manajemen restoran dan Point of Sales (POS) untuk android dan berdiri sejak 2012 di Cambridge, Massachusetts oleh Steve Fredetter, Aman Narang dan Jonathan Grimm.
Toast menyadari kalo restoran butuh banyak hal selain bisa menerima pembayaran dengan smartphone. Karena itu mereka pun mendesain teknologi platform restoran yang mencakup POS, order online, gift cards, analisa dan fitur lainnya, merangkul 1000 merchant, dan berhasil mendapat status unicorn pada Juli 2018 dengan nilai valuasi $1,4 miliar.
Dataminr
Produk: Mencari informasi penting sebelum muncul di media.
Valuasi: $1,592 miliar
Tahun berdiri: 2009
Dataminr adalah startup pencari informasi secara realtime yang didirikan oleh Ted Bailey pada tahun 2009 dan berkantor pusat di New York. Pada tahun 2015, startup ini mendapat dana investasi Series D sebesar $130 juta, dan pada Juni 2018, perusahaan ini pun mendapat total valuasi sebesar $1,6 miliar, menjadikannya sebagai salah satu startup unicorn dengan total karyawan mencapai 350 orang.
Pada Februari 2018, Dataminr menjadi sumber berita viral penembakan SMA Douglas di Amerika Serikat. Seorang siswa di sekolah tersebut men-tweet tentang tragedi mengerikan itu, memicu alarm peringatan Dataminr di banyak media dan membuat pihak media segera meliput kejadian tersebut.
Epic Games
Produk: Pengembang video game dan pembuat "Fortnite".
Valuasi: $15 miliar
Tahun berdiri: 1991
Epic Games adalah pengembang video game dan software yang bertempat di Cary, North Carolina. Mereka adalah perusahaan yang mengembangkan Unreal Engine, sebuah game engine yang sering digunakan dalam berbagai game bergrafis tinggi.
Nggak cuma mengembangkan sistem, mereka juga membuat game mereka sendiri, salah satunya adalah Gears of War dan Fortnite. Pada tahun 2019, Epic Games akhirnya berstatus sebagai decacorn, perusahaan dengan valuasi melebihi $10 miliar, dengan nilai valuasinya mencapai 15$ miliar.
Itulah 6 startup unicorn terbesar 2018 berbasis teknologi yang inovatif. Semoga empat startup Indonesia bisa menjadi decacorn yang mampu bersaing di kancah internasional bersama perusahaan startup lainnya.