Korban Pemilu Bertambah, Kini 119 Anggota KPPS Meninggal. Ini Kata Jokowi!
24 April 2019 by Ade FatimahMereka adalah pejuang demokasi!
Pemilu 2019 menyisakan keprihatinan, pasalnya jumlah petugas Kelompok Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia semakin bertambah. KPU mengatakan terhitung sebanyak 119 orang telah meninggal dunia. Dilansir dari Detik.com, Komisioner KPU, Viryan Aziz mengatakan ada pula petugas KPPS yang sakit dan yang meninggal dunia jika ditotal mejadi 667 orang.
"Datanya bertambah, 119 meninggal dunia, 548 sakit, tersebar di 25 provinsi," ujar Viryan di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).
"Berdasarkan data yang kami himpun hingga pukul 16.30 WIB, petugas kami yang mengalami kedukaan ada 667 orang," ujar Viryan.
Bertambah sebanyak 28 anggota KPPS yang meninggal dunia, sedangkan anggota KPPS yang sakit sebanyak 174 orang berdasarkan pendataan pada Senin (22/4). KPU merencanakan untuk bertemu dengan Kemenkeu untuk membahas soal santunan utuk korban.
"KPU sudah membahas secara internal terkait dengan santunan yang akan diberikan kepada penyelenggara pemilu yang tertimpa musibah. Dengan memperhitungkan berbagai macam regulasi asuransi BPJS, kemudian masukan-masukan dan catatan yang selama ini diberlakukan. Karena kami besok merencanakan akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan," kata Ketua KPU Arief Budiman, Senin (22/4).
Melihat hal ini, Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya para petugas KPPS dan aparat lainnya dalam Pemilu 2019. Mereka yang gugur dalam bertugas menjalankan pemilu 2019 disebutnya sebagai pejuang demokrasi. Jokowi secara khusus dan atas nama negara mengucapkan keprihatinan dan duka cita tersebut.
"Sekali lagi atas nama negara dan masyarakat saya mengucapkan duka yang sangat mendalam," ucap dia.
"Saya kemarin sudah menyampaikan, jadi ucapan berdukacita yang mendalam atas meninggalnya petugas-petugas KPPS, juga beberapa yang di luar KPPS. Saya kira beliau ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya. Sekali lagi, atas nama negara dan masyarakat, saya mengucapkan duka yang sangat mendalam," kata Jokowi di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Selain itu, Jokowi bersyukur atas kelancaran Pemilu 2019 dan berharap situasi tetap kodusif setelah penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Saya sampaikan kita mensyukuri dan pilpres sudah berjalan dengan lancar sehingga semuanya saya sampaikan kita kembali ke aktivitas kehidupan sehari-hari. Adem semuanya," ujar dia.
Membahas rencana pertemunya dengan Prabowo Subianto, Jokowi mengatakan belum ada pertemuan. Menurut Jokowi, pertemuan itu perlu untuk kepentingan bagsa. Ia juga tak dijelaskan akan membahas soal apa saat bertemu dengan rival politiknya itu.
"Belum, belum. Ketemu saja belum. Saya memutuskan dalam rangka itu. Belum. Ya tujuannya untuk kebaikan bangsa ini," katanya. "Ada tapi ya nggak perlu saya sampaikan," imbuh Jokowi.
Jumlah meninggalnya petugas KPPS yang mencapai ratusan itu tentu sangat memprihatinkan. Seluruh rakyat Indonesia pun turut berduka cita sedalam-dalamnya. Merekalah pahlawan demokrasi Indonesia!