Kisah Menegangkan Polisi Terobos Jalur Teroris Demi Kawal Pemilu, Nyawa Jadi Taruhan!
22 April 2019 by Ririh Dirja
Medan sulit bukanlah penghalang
Perayaan pesta demokrasi di Indonesia memang sudah usai. Namun banyak sekali kisah-kisah menyenangkan dan juga memilukan yang terjadi di balik suksesnya pemilu 2019. Bangsa Indonesia memang baru saja merayakan pemilu pada hari Rabu tanggal 17 April silam. Media luar negeri pun juga banyak yang membicarakan pesta demokrasi yang terjadi di Indonesia.
Tapi siapa sangka di balik meriahnya hajat demokrasi di negara Republik Indonesia, terdapat berbagai macam kisah pengorbanan yang dilakukan oleh segelintir orang demi kelancaran Pemilu 2019. Dimulai dari perjuangan orang-orang yang harus menempuh jarak jauh dan terjal agar kotak suara sampai ke daerah pelosok hingga kisah seorang polisi yang rela taruhan nyawa untuk menjaga kelancaran pemilu.
Perjuangan anggota Polres Sigi kawal pemilu
Dibalik suksesnya suatu pesta demokrasi, ternyata banyak orang di luar sana yang harus rela menaruhkan nyawanya demi menjaga kelancaran Pemilu 2019. Salah satunya adalah kisah anggota Polres Sigi yang harus bersusah payah melewati medan terjal dan curam demi mengantarkan surat suara ke daerah pelosok.
Dilansir dari Merdeka.com, AKBP Wawan Sumantri menceritakan pada H-1 pemungutan suara atau 16 April 2019, dua Personel Polsek Palolo Polres Sigi ditugaskan TPS di Dusun Manggalapi, Desa Rejeki Kecamatan Palolo.
Perjalanan tidak mudah
Untuk mencapai Dusun Manggalapi, Desa Rejeki Kecamatan Palolo, beberapa anggota polisi harus menempuh perjalanan panjang sekiar 20 jam melewati jalan tanah dan menyeberangi sungai deras. Jika cuaca tidak bersahabat, maka beban mereka juga akan semakin berat.
"Perjalanan tersebut petugas menemui kendala dengan kondisi medan yang cukup sulit dilalui dengan kendaran, ditambah lagi cuaca yang saat itu sedang turun hujan, karena tidak ada tempat untuk berteduh maka petugas tetap melanjutkan perjalanan," ujar Wawan.
Terobos jalan yang sering dilewati teroris
Meski melewati medan yang sulit dan cuaca ekstrem, para anggota polisi ini tetap berjibaku untuk mengantarkan kotak sura sampai dengan TPS tujuan. Menurut keterangan Wawan, mereka juga melewati jalur hutan dengan jalan terjal dengan membawa kotak suara menggunakan motor. Pasalnya jalan hutan tersebut juga sering dilewati oleh para DPO teroris.
"Setelah itu motor diangkat dengan menggunakan peralatan. Setelah dibereskan semua perlengkapan dan kotak suara di ikat kembali diatas motor, kemudian petugas melanjutkan perjalanan melewati hutan yang cukup terjal dan penuh kesiap-siagaan kewaspadaan karena jalur merupakan wilayah yang sering dilewati para DPO Teroris pimpinan Ali Kalora CS," kisah Wawan.
"Hal tersebut terbayarkan setelah hampir tiba di Dusun Manggalapi yang berjarak sekitar 8 kilometer, saat tiba di Dusun Manggalapi petugas disambut oleh beberapa orang warga serta Linmas dan mereka membawakan bekal untuk makan pada pukul 10.30 WITA," tambahnya.
Dibalik maraknya pesta demokrasi di Indonesia, ternyata ada sosok-sosok pahlawan di luar sana yang berjibaku hanya untuk mengantarkan surat suara sampai ke daerah tujuan. Walaupun melewati medan dan jarak tempuh yang curam mereka tetap gigih melaksanakan tugasnya. Patut kita apresiasi perjuangan pihak kepolisian sekaligus TNI dalam mengawal Pemilu 2019 ini.
