Partisipasi WNI di Kuala Lumpur dalam Pemilu 2019 Meningkat Pesat

Pemilu di Malaysia
Pemilu di Malaysia | nasional.kompas.com

Jumlahnya meningkat jauh dibanding Pemilu 2014

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia sudah di depan mata. Tepatnya pada tanggal 17 April, Masyarakat Indonesia akan menetukan siapa yang akan memimpin negara untuk lima tahun mendatang. Tapi Pemilu Indonesia bagi warganya yang berada di luar negeri sudah lebih dulu dilakukan.

Menurut data, jumlah pemilih di luar negeri meningkat. Peningkatan itu terjadi di berbagai negara, salah satunya di Kuala Lumpur, Malaysia.

1.

WNI di pemilu Malaysia jauh berbeda dibandingkan pemilu 2014

Pemilu di Malaysia
Pemilu di Malaysia | www.bbc.com

Partisipasi warga Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, meningkat pesat dalam Pemilu 2019. Jumlah warga Indonesia yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu tahun ini jauh lebih besar ketimbang Pemilu 2014 lalu. Tidak diketahui mengapa bisa meningkat drastis seperti ini, namun banyak pihak di Malaysia mengaku cukup terkejut sekaligus bersyukur melihat yang terjadi.

“Menurut saya beda jauh dibanding Pemilu sebelumnya. Dulu kalau masyarakat pelajar dan keturunan China kurang partisipasinya. Pada pemilu kali ini luar biasa,” kata Muhammad Akhsan, salah seorang pengurus partai Nasdem Malaysia. Akhsan mengenang pada pemilu 2014 dari 102 TPS yang dibuat oleh pihaknya, ada satu TPS yang hanya dihadiri oleh tiga orang pemilih.

2.

Ketua partai Malaysia apreasiasi pemilu Indonesia

Pemilu di Malaysia
Pemilu di Malaysia | www.bbc.com

Khairul Hamzah, salah seorang tokoh pemuda Indonesia di Kuala Lumpur turut membenarkan hal yang disampaikan Akhsan. Hamzah ingat pada Pemilu 2014 terdapat 102 TPS dan partisipasi dari pemilih dari Kuala Lumpur dan Selangor hanya berjumlah 5.978 orang dari 328.942 Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Dulu banyak TPS kosong sekarang membludak. Dulu ada di beberapa titik sekarang konsentrasi di tiga tempat,” ucapnya.

Saiful Aiman, ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malaysia juga mengapresiasi hal tersebut. “Pemilu kali ini benar-benar luar biasa. Saya sudah tiga kali mengikuti Pemilu. Kali ini hingga pukul 18.30 ada yang belum selesai. Tiga tempat di KBRI Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur, dan Wisma Duta, padat semua,” ujar Saiful.K

3.

WNI di Malaysia diharapkan harmonis kembali setelah pemilu

Pemilu di Malaysia
Pemilu di Malaysia | nasional.tempo.co

Saiful mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak termasuk PPLN Kuala Lumpur yang telah menyelenggarakan Pemilu dengan baik. Selain itu Saiful pun menyampaikan harapannya bagi Warga Negara Indonesia terutama yang berada di Kuala Lumpur agar dapat kembali harmonis setelah Pemilu.

“Saya berharap kepada masyarakat menunggu penghitungan suara. Kalau pilihan kalah harus legowo. Kita kembali bekerja dan hubungan harus terjalin kembali. Di Kuala Lumpur ada warga Madura, Sumatra, Bawean dan lain-lain harus kembali bersaudara,” tutup Saiful.

Artikel Lainnya

Tentu kita pun yang ada di Indonesia harus bersyukur atas kelancaran dan antusias yang sangat tinggi dari para pemilih di Kuala Lumpur pada Pemilu kali ini. Kita pun harus berterima kasih terhadap semua pihak yang telah berusaha keras dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 di berbagai negara.

Tags :