Kisah Horor Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon

Kisah Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon
Kisah Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon | allthatsinteresting.com

Makhluk ini konon ada di rimba Amazon.

Amazon menjadi salah satu wilayah dengan kekayaan flora dan faunanya. Hal itu disebabkan oleh begitu banyaknya pepohonan yang berdiri di tempat itu. Sebagian flora dan fauna ada yang sudah terindentifikasi, namun sebagian lagi masih belum terindentifikasi.

Dengan begitu banyaknya flora dan fauna yang tinggal di sana membuat sebagian besar masyarakat pun masih meyakini akan keberadaan makhluk misterius yang sangat jarang terlihat. Salah satunya adalah makhluk yang dikenal dengan nama Mapinguari.

Konon, makhluk ini merupakan monster pemakan manusia dengan perawakan yang sangat menyeramkan, lho. Seperti apa kisahnya? Yuk, kita ulas bareng-bareng!

1.

Mapinguari, mitos atau fakta?

Kisah Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon
Mapinguari, mitos atau bukan? | alchetron.com

Bagi mereka yang skeptis kebanyakan akan menganggap jika makhluk yang satu ini hanyalah makhuk mitologi belaka. Namun, sebagian orang juga meyakini kalau makhluk ini benar-benar ada.

Hal itu merujuk pada banyaknya saksi yang mengatakan pernah bertemu dengan makhluk menyeramkan ini. Bahkan ketika mendengar nama dari makhluk ini, penduduk setempat terlihat menunjukkan reaksi seolah-olah baru saja melihat penampakkan hantu di depan mereka.

Penduduk asli di wilayah Amazon memang dikenal dengan gaya hidupnya yang tradisional. Bahkan beberapa suku sama sekali belum pernah menjalin kontak dengan suku yang lain. Meski demikian, suku asli di Amazon memiliki kosakata tersendiri untuk menyebut makhluk mengerikan bernama Mapinguari.

Baca juga: 4 Jenis Ikan Predator Paling Berbahaya di Sungai Amazon

2.

Apa dan siapa itu Mapinguari?

Kisah Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon
Apa dan siapa itu Mapinguari? | www.deviantart.com

Menurut bahasa penduduk setempat, Mapinguari memiliki makna ‘hewan yang meraung’ atau ‘hewan buas yang berbau busuk’. Tiap-tiap suku yang ada di sana pun memiliki kisanya masing-masing mengenai pertemuan para pendahulunya dengan makhluk yang satu ini. Dari sekian banyak cerita terdapat satu persamaan, yakni penampilan dari Mapinguari itu sendiri.

David Oren, mantan kepala riset di Institut Goeldi menuturkan bahwa ia telah mewawancarai sedikitnya dua ribu orang yang mengaku pernah melihat Mapinguari secara langsung. Beberapa di antaranya bahkan mengaku pernah berhadapan langsung dengan makhluk tersebut.

Berdasarkan kesaksian mereka, Mapinguari digambarkan sebagai sosok makhluk yang menyerupai kukang raksasa dengan tinggi yang mencapai hampir dua meter ketika berdiri dengan kedua kakinya.

Selain itu, tubuhnya mengeluarkan bau yang amat menyengat, sedangkan kulitnya dilindungi oleh bulu tebal dan cangkang yang keras yang bahkan tidak bisa ditembus oleh anak panah maupun peluru sekalipun. Satu-satunya cara untuk membunuh makhluk tersebut adalah dengan cara menembak kepalanya.

Namun, itu sulit terjadi karena ketika seseorang berhadapan dengan Mapinguari, orang tersebut akan langsung pingsan seketika. Bahkan konon Mapinguari mampu mengubah siang menjadi malam dalam sekejap sehingga langkah terbaik ketika melihat Mapinguari adalah memanjat pohon dan bersembunyi.

3.

Karakteristik Mapinguari yang lainnya

Kisah Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon
Karakteristik Mapinguari yang lainnya | diegodelarosa.artstation.com

Menurut sejumlah kesaksian, Mapinguari memiliki dua buah mata layaknya hewan vertebrata lainnya. Namun, menurut kesaksian lain, Mapinguari hanya memiliki satu buah mata layaknya raksasa Cyclops yang ada dalam mitologi Yunani.

Sejumlah kesaksian juga menyatakan bahwa Mapinguari memiliki mulut raksasa pada bagian perutnya. Mulut tersebut konon akan memakan manusia yang tidak beruntung ketika harus berpapasan dengannya.

4.

Beberapa kesaksian

Kisah Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon
Beberapa kesaksian | id.pinterest.com

Geovaldo Karitiana (27 tahun) yang berasal dari suku Karitiana mengaku pernah melihat Mapinguari secara langsung, tepatnya pada tahun 2004 silam. Pada saat itu, Geovaldo tengah berburu di sebuah tempat yang kini dikenal dengan sebutan “Gua Mapinguari".

Berdasarkan penuturannya, Mapinguari tengah mendatangi desanya dan membuat kegaduhan. Makhluk tersebut kemudian berhenti ketika berada di dekatnya.

Namun, karena bau yang dikeluarkan tubuh makhluk tersebut begitu kuat membuat ia langsung pusing, kelelahan, hingga jatuh pingsan. Saat tersadar kembali, keberadaan Mapinguari sudah menghilang.

Lucas, ayah dari Geovaldo pun membenarkan kesaksian anaknya. Menurutnya, saat anaknya mengajak dirinya untuk pergi ke tempat di mana anaknya bertemu dengan Mapinguari, terlihat dengan jelas bekas jejak jalan setapak yang ditinggalkan oleh makhluk tersebut.

Jejak tersebut sangat besar seolah-olah ada batu besar yang menerobos hutan dan menumbangkan segala macam tanaman yang ada di depannya.

Novelis asal Brazil yang bernama Marcio Souza menceritakan kalau Mapinguari seringkali melakukan balas dendam kepada orang-orang yang melampau batas terhadap alam.

Mereka yang pergi ke tempat yang tidak seharusnya, mengumpulkan hewan dan tumbuhan dalam jumlah banyak yang melebihi kapasitas konsumsi mereka, hingga memasang jebakan yang kejam.

Marcio Sauza sendiri merupakan salah seorang novelis yang memutuskan untuk tinggal di Amazon Tengah dan kerap menyisipkan hal-hal bertema Hutan Amazon di dalam beberapa karyanya.

5.

Sebenarnya, seperti apa bentuk asli dari Mapinguari itu?

Kisah Mapinguari, Monster Pemakan Manusia di Rimba Amazon
Sebenarnya, seperti apa bentuk asli dari Mapinguari itu? | allthatsinteresting.com

Menurut David Oren, Mapinguari mungkin aslinya adalah sejenis kukang darat raksasa yang entah bagaimana caranya masih bisa bertahan hidup hingga saat ini. Kukang darat raksasa ini sebenarnya telah dinyatakan punah sejak ribuan tahun yang lalu.

Saking besarnya, ukuran dari kukang darat raksasa ini melebihi ukuran gajah yang hidup pada masa kini. Keberadaan makhluk ini pun diketahui dari banyaknya peninggalan fosil yang tersebar mulai dari Amerika Serikat hingga Chili.

Marcio Sauza lebih suka bersikap rasional. Menurutnya Mapinguari mungkin hanyalah sebatas makhluk mitologi. Pendapatnya didasari atas semakin sempitnya Hutan Amazon akibat pembukaan lahan. Jikalau Mapinguari benar-benar ada, tentulah penduduk luar yang terlibat dalam kegiatan pembukaan lahan pernah melihat Mapinguari secara langsung.

Seorang pakar kukang bernama Peter Toledo juga menurutkan hal serupa. Menurutnya hingga kini tidak ditemukan bukti-bukti ilmiah dalam wujud tulang, darah, ataupun kotoran dari Mapinguari.

Meski demikian, Glen Shepard Jr., seorang pakar antropologi dan etnobiologi berpendapat lain. Pada awalnya memang ia termasuk golongan yang menyangsikan keberadaan dari makhluk tersebut.

Namun, pandangannya berubah setelah melakukan penelitian terhadap suku Machiguenga yang tinggal di pedalaman Peru yang mana masih masuk ke dalam kawasan Hutan Amazon.

Semua anggota suku Machiguenga menceritakan kalau makhluk besar dan berbulu tersebut mendiami kawasan perbukitan di daerah yang mereka tinggali. Glen bahkan lebih terkejut ketika mendengar seorang di antara mereka yang mengaku pernah melihat Mapinguari di sebuah museum yang ada di Kota Lima, Peru.

Merasa penasaran, Glen pun mengunjungi museum tersebut. Sesampainya di sana, ia mendapati sebuah patung kukang darat raksasa.

“Mari saya tegaskan satu hal di sini: hanya karena putri duyung hanyalah mitos, bukan berarti (hewan duyung) manatee adalah mitos juga. Masih ada begitu banyak ruang terbuka yang bisa digunakan oleh kukang darat raksasa untuk berkeliaran,” tuturnya.

Artikel Lainnya

Itu dia beberapa kisah tentang monster pemakan manusia di rimba Amazon bernama Mapinguari. Terlepas dari benar atau tidaknya, namun keberadaan monster tersebut telah membuat takut penduduk asli dari Hutan Amazon. Kamu sendiri percaya gak nih kalau makhluk seperti Mapinguari benar-benar ada?

Tags :