Misteri Pembunuhan 26 Tahun Silam di AS Terungkap oleh DNA di Tisu Bekas

Jeanne Ann Childs
Tissue bekas ungkap pembunuhan Jeanne Ann 'Jeanie' Childs | allthatsinteresting.com

Tisu bekas pun bisa berguna bagi penyelidikan!

Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan membuat berbagai hal menjadi lebih mudah. Bahkan, hal yang tampak mustahil bisa menjadi mungkin dengan adanya bantuan dari kemajuan IPTEK.

Seperti halnya kasus misteri pembunuhan seorang perempuan di Amerika Serikat yang terjadi dua dekade lalu akhirnya terpecahkan karena identifikasi DNA di sebuah tisu bekas.

1.

Misteri pembunuhan perempuan AS di tahun 1993 akhirnya terungkap

Jeanne Ann Childs
Jerry Westrom, pelaku pembunuhan | www.citypages.com

Diwartakan oleh Associated Press, Jerry Westrom (52 tahun), telah ditangkap oleh pihak kepolisian atas pembunuhan Jeanne Ann “Jeanie” Childs yang dilakukannya pada tahun 1993 di Minneapolis.

Westrom dibebaskan setelah ia membayarkan uang jaminan sebesar US$ 500 ribu sambil menunggu proses pengadilan sebelumnya.

Jeanie ditemukan tak bernyawa 26 tahun lalu di sebuah apartemen miliknya yang berlokasi di komplek prostitusi. Jasad Jeanie ditemukan tanpa busana dengan banyak luka tikaman senjata tajam di sekujur tubuhnya.

Banyak darah yang berceceran di kamar, ruang tamu, dan juga toilet apartemen milik Jeanie. Sidik jari, jejak kaki, dan telapak tangan pelaku pembunuhan pun ditemukan di dalam apartemen tersebut. Sayangnya, pelaku belum bisa ditangkap selama puluhan tahun karena keterbatasann basis data DNA.

2.

Kasus dibuka kembali di tahun 2015

Jeanne Ann Childs
Jeanne Ann “Jeanie” Childs | abcnews.go.com

Kasus pembunuhan Jeanie yang belum usai akhirnya dibuka kembali 22 tahun kemudian, tepatnya tahun 2015. Kasus ini dibuka dengan upaya pencarian pemilik DNA yang ditemukan dalam apartemen Jeanie.

Di era teknologi dan ilmu pengetahuan yang sudah berkembang dengan sangat pesat, pihak kepolisian bisa lebih mudah mengidentifikasi DNA yang ditemukan. Polisi hanya perlu mencocokkan DNA tersebut di situs-situs genealogi yang saat ini sudah banyak beredar.

Situs genealogi di Amerika Serikat (AS) menyimpan data-data DNA penggunanya. Hal ini bertujuan untuk kepentingan mencari anggota keluarga atau ingin mengetahui asal-usul leluhur.

3.

DNA di tisu bekas ungkap pelaku pembunuhan Jeanie

Jeanne Ann Childs
Tisu bekas jadi alat pengungkap pembunuhan Jeanne Ann Childs | www.mirror.co.uk

Dalam proses penyelidikan DNA itu, keluarlah nama Jerry Westrom sebagai pemilik DNA. Polisi pun dengan gegas melacak keberadaan Westrom dan menguntitnya pada pertandingan hoki di Wisconsin, bulan Januari lalu. Saat itu, polisi mendapatkan tisu bekas yang digunakan Westrom di tong sampah.

DNA Westrom yang terdapat pada tisu bekas tersebut cocok dengan DNA yang ada di apartemen Jeanie. Polisi pun akhirnya bisa menangkap Westrom, 26 tahun setelah kematian Jeanie.

Dalam proses pengadilan awal, Westrom divonis hukuman penjara selama 20 tahun dengan dakwaan pembunuhan tingkat dua. Pengadilan selanjutnya baru akan digelar bulan Maret nanti.

Artikel Lainnya

Kasus Westrom ini bukan kali pertama pihak kepolisian AS diuntungkan oleh situs genealogi. Hampir serupa dengan kasus pembunuhan Jeanie, pada bulan April tahun lalu polisi AS berhasil membekuk Joseph DeAngelo.

DeAngelo adalah pria diduga melakukan pembunuhan dan perkosaan terhadap puluhan orang di tahun 1970 hingga 1980an. Selama puluhan tahun, kasus tersebut tidak menemukan titik terang. Baru pada tahun 2018, polisi menemukan sang pelaku berkat bantuan situs genealogi.

Tags :