Jalur Kereta Jepang Ini Setia Beroperasi Walau Hanya Antarkan Seorang Gadis

Kana menunggu keretanya
Kana menunggu keretanya | www.entertales.com

Walaupun merugi, pihak perusahaan tetap membuka jalur agar Kana bisa tetap bersekolah.

Kereta menjadi salah satu transportasi umum yang menjadi pilihan utama di beberapa negara. Salah satunya adalah Jepang. Dengan bertambahnya jumlah pengguna kereta api, pemerintah Jepang pun giat membuka jalur baru untuk mendukung mobilitas penduduknya.

Selain membuka jalur baru, Jepang juka menutup jalur-jalur tua. Namun sebuah jalur tua di Hokkaido, Jepang, tetap dibuka dan beroperasi walaupun mereka hanya mengantar satu penumpang. Ya. Satu penumpang! Kira-kira alasannya apa, ya?

Kana menunggu keretanya
Stasiun Kyu-shirataki | www.citylab.com

Jalur Kami-Shirataki ini berada pada area terpencil di Jepang. Dilansir dari Daily Mail, jalur yang menghubungkan kota Kami dan Shirataki ini pertama kali dibuka pada Oktober 1932.

Jalur ini aka ditutup setellah 80 tahun melayani penduduk kota Kami dan Shirataki pada 2012. Alasannya beragam di antaranya karena jalur ini dianggap tidak strategis. Jumlah penumpang pun semakin hari semakin berkurang secara drastis.

Namun setelah melakukan investigasi lebih lanjut, rencana ini pun diundur. Ternyata jalur ini masih memiliki satu penumpang setia yang setiap hari menggunakan jalur tersebut. penumpang tersebut adalah seorang pelajar SMA bernama Kana.

Baca juga: Baru Sehari Diresmikan, Kereta Semi-Cepat India Rusak Karena Seekor Sapi

Kana menunggu keretanya
Suasana stasiun | www.dailymail.co.uk

Kana selalu menggunakan jalur ini karena hanya inilah satu-satunya transportasi yang dapat ia gunakan untuk pergi ke sekolah. Demi masa depan Kana, pihak perusahaan kereta akhirnya tetap membuka jalur ini hingga Kana lulus sekolah. Padahal keputusan ini bisa membuat rugi pihak perusahaan kereta, lho. Wah baik banget, ya!

Dapat dikatakan Kana menjadi “pelanggan istimewa”. Selain hanya menjadi satu-satunya penumpang, jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta ini disesuaikan dengan jadwal sekolah tempat Kana menimba ilmu. Setiap hari, kereta ini berangkat pada pukul 7.04 dan kembali “menjemput” Kana pada pukul 17.08 waktu setempat.

Kereta ini juga hanya beroperasi untuk mengantarkan dan menjemput Kana. Bahkan kereta ini berhenti beroperasi untuk sementara waktu ketika Kana libur sekolah. Kana memang beruntung!

Kana menunggu keretanya
Kana yang sedang berada di dalam Kereta | www.dailymail.co.uk

Pihak perusahaan mengatakan mereka rela merugi agar Kana dapat tetap berangkat ke sekolah. Kana sendiri mengatakan ia sangat bersyukur karena jalur ini tetap dibuka dan ia tidak kehilangan transportasi untuk berangkat ke sekolah.

"Aku naik dan turun dari kereta ini selama tiga tahun belakangan dan stasiun ini jadi suatu hal yang sangat aku syukuri dalam hidupku,” ujar Kana.

Kana lulus sekolah pada 26 Maret 2016. Bersamaan dengan itu, pihak perusahaan pun secara resmi menutup jalur kereta yang setia menemani Kana berangkat sekolah.

Station Kami-Shirataki
Station Kami-Shirataki | straitstimes.com
Artikel Lainnya

Keputusan pihak perusahaan kereta ini tentu saja menuai banyak pujian dari berbagai pihak. Berkatnya Kana dapat tetap bersekolah dan tidak mengalami kesulitan untuk mencari transportasi yang dapat mengantar dan menjemputnya dari sekolah. Salut deh sama pihak perusahaan keretanya!

Tags :