Kejam! Suami Tega Habisi Istri dan Biarkan Jenazah Tergelak Bugil!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Kasihan tiga anak mereka yang masih kecil-kecil

Seorang wanita ditemukan tewas tanpa busana di dalam sebuah rumah mewah yang terletak di BTN Air Paku, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan. Awalnya korban dianggap meninggal lantaran gantung diri, namun setelah diadakan penyelidikan lebih lanjut ternyata korban Meriza Aditama Binti M Ali (34) tewas akibat dibunuh oleh suaminya sendiri.

Mengutip TribunAmbon.com (28/4/2020), Reno Wahyudi (33) yang merupakan pelaku awalnya meminta tolong pada tetangganya, Sofyan untuk membawa istrinya yang bunuh diri ke RS BAM Tanjung Enim. Saat diperiksa, mayat korban yang telanjang itu telah dingin, kemudian kejadian itu segera dilaporkan kepada polisi.

Baca Juga : Gempar Pembunuhan Sadis di Jakarta, Wibu Dianggap Jadi Penyebab Psikopat. Benarkah?

1.

Dilaporkan Gantung Diri

ilustrasi
Pelaku yang merupakan suami korban telah diamankan polisi | Muaraenimnews.com

Kapolsek Lawang Kidul AKP Azizir mengungkapkan bahwa pasangan suami istri tersebut sempat adu mulut sebelum pembunuhan terjadi. Awalnya mereka bertengkar di Kota Muaraenim namun pindah lokasi ke Kota Tanjungenim. Ketika adu mulut, korban dipukul berkali-kali oleh pelaku, hingga akhirnya leher korban dijerat menggunakan kabel antena.

Pelaku yang panik kemudian beralasan bahwa istrinya tewas karena bunuh diri. Pihak kepolisian tentu tidak percaya begitu saja.

Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri. Namun, saat kita periksa dan lakukan olah TKP, banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP, jelas Azizir.

Artikel Lainnya
2.

Pelaku Sempat Pesta Narkoba

ilustrasi
Lokasi kejadian yang merupakan rumah mertua pelaku | regional.kompas.com

AKBP Donni Eka Saputra melalui Kasat Reskrim, AKP Dwi Satya Arian mengatakan bahwa sebelum cekcok dengan istrinya, pelaku sempat mengundang teman-temannya untuk pesta narkoba. Mereka menggunakan narkoba jenis sabu seharga Rp 500 ribu untuk dipakai ramai-ramai. Ketiga rekannya adalah DV, GG dan DS yang merupakan pacar DV. Ketiga orang itu bersaksi bahwa pasutri tersebut memang sempat ribut, namun selanjutnya mereka tidak tahu karena sudah pulang ke rumah masing-masing.

Mereka sudah kita mintai keterangan semua, menurut keterangan rekan-rekan pelaku, saat mereka ada, pelaku dan korban memng sempat sempat ribut dan rekan korban DV sempat melerai, tambahnya

Baca Juga : Sadis! 4 Gadis di Bandung Bunuh Driver Taksi Online, Mayat Korban Dibuang ke Jurang

3.

Istri Lakukan Ancaman Lewat Video Call Saat Mandi

ilustrasi
Tersangka ketika melakukan reka adegan | Muaraenimnews.com

Setelah teman-temannya pulang, mereka kembali adu mulut karena sang istri menuduh pelaku berselingkuh. Lalu pelaku menyuruh istrinya mandi. Di dalam kamar mandi, korban melakukan panggilan video kepada pelaku, ia mengancam akan melakukan bunuh diri. Pelaku yang masih terpengaruh narkoba merasa geram terhadap perilaku korban sehingga mendobrak pintu kamar mandi yang terkunci itu.

Saat pintu sudah terbuka, pelaku memukul korban berkali-kali, ia juga membenamkan wajah korban ke wastafel dan menjeratnya mengenakan tali rafia. Pelaku merasa kurang puas sehingga ia mengambil kabel antena dan menjeratkannya ke leher korban.

Melihat istrinya tak bergerak lagi, pelaku kebingungan dan berusaha membangunkan korban. Ia juga sempat memberikan nafas buatan pada korban, karena tidak berhasil akhirnya korban berlari ke rumah Sofyan dan meminta tolong dengan dalih istrinya bunuh diri.

Polisi telah mengamankan barang bukti seperti kabel antena TV dan pakaian korban. Keluarga korban berharap bahwa pelaku dihukum seberat-beratnya. Pasalnya, korban dan pelaku memiliki tiga anak yang masih kecil-kecil, anak pertama baru duduk di bangku kelas 1 SD di pesantren sedangkan yang bungsu masih duduk di PAUD.

Tags :