Kejam! Harimau Sumatera Mati Diduga Sengaja Diracun, Hidung dan Lambung Pendarahan
02 Juli 2020 by Dea DezellyndaDitemukan kulit kambing yang diduga sengaja diracun.
Harimau sumatera mati ditemukan di sebuah kebun di Aceh Selatan. Harimau itu sudah mulai mengalami pembusukan saat ditemukan. Kondisinya pun sangat mengenaskan.
Hidung harimau betina itu mengeluarkan darah hingga bawah jaringan kulitnya mengalami memar. Diduga harimau tersebut mati karena sengaja diracun.
Diduga keracunan
Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (02/07/20), kematian seekor harimau sumatra di Trumon Timur, Aceh Selatan, masih menjadi misteri. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menggandeng pihak kepolisian untuk menyelidiki datuk belang bernama latin (panthera tigris sumatrae) itu.
Harimau itu ditemukan di sebuah perkebunan pada hari Senin (29/06/20) lalu dalam kondisi mengenaskan dan mulai membusuk. Hidungnya mengeluarkan darah, bulu mudah rontok dan jaringan kulit bawah mengalami memar. Dari hasil nekropsi (pemeriksaan kematian), harimau itu mati karena keracunan.
Baca Juga: Viral Video Gajah Disiksa Demi Hiburan Wisatawan, Tubuh Kurus dan Ditusuk Pakai Bullhook
"Penyelidikan ini untuk mengetahui harimau sumatera tersebut diracun karena unsur kesengajaan atau tidak. Jika ada unsur kesengajaan, tentu ada pihak yang terlibat," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto.
Temukan zat insektisida
Penyebab kematian harimau yang diduga keracunan itu diselidiki lebih lanjut. Saat pemeriksaan nekropsi, ditemukan zat diduga racun insektisida. Lambung harimau tersebut juga mengalami pendarahan. Kawat juga ditemukan di dalam perut harimau.
"Ada ditemukan zat diduga racun insektisida pada kulit kambing yang sebelumnya dimangsa harimau tersebut. Hasil nekropsi disimpulkan bahwa kematian harimau diduga karena keracunan," kata Agus Arianto.
Baca Juga: Terkutuk! Gajah Hamil Tewas Usai Diberi Nanas Berisi Petasan, Mati dalam Posisi Berdiri
Pemeriksaan laboratorium berguna untuk mengetahui penyebab pasti kematian harimau tersebut. Tim nekropsi mengambil sampel hati, lambung serta organ lainnya untuk penyelidikan. Kulit kambing yang berlumuran racun juga menjadi bahan pengujian.
"Tujuan pemeriksaan laboratorium untuk lebih memastikan penyebab kematian harimau sumatera serta bahan penyelidikan kepolisian," kata Agus Arianto.
Ajak masyarakat menjaga habitat harimau
Kematian harimau karena unsur kesengajaan atau diracun memang sering ditemukan. Mengingat harimau sumatera masuk dalam golongan rentan punah, Agus meminta kepada masyarakat untuk ikut menjaga habitat harimau dan tidak melakukan perburuan liar yang jelas dilarang.
Baca Juga: Sapi Hamil Diberi Makan Berisi Petasan, Rahangnya Hancur Terluka Parah
"Kami mengajak masyarakat menjaga kelestarian harimau sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat alami. Serta tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian satwa dilindungi tersebut," pungkas Agus.
Harimau sering diberitakan memangsa manusia. Harimau-harimau biasanya berkeliaran di kebun warga. Untuk itu, banyak warga yang memasang jerat yang bisa membahayakan harimau. Warga diminta untuk terus menjaga habitat harimau agar tidak rusak dan berkeliaran di kebun warga.