Miris! Pemerintah Belum Bantu, Kebun Binatang Bandung Terancam Potong Rusa untuk Pakan Harimau
03 Mei 2020 by Mabruri Pudyas SalimSaat ini, porsi makanan satwa koleksi Bazooga telah dikurangi.
Akibat pandemi COVID-19 saat ini Bandung Zoological Garden (Bazooga) atau Kebun Binatang Bandung di Jawa Barat, terpaksa harus melakukan efisiensi dengan mengurangi pakan satwa koleksinya.
Bahkan jika pandemi ini berlangsung lama, bukan tidak mungkin mereka akan mengorbankan salah satu satwa koleksinya sebagai pakan harimau.
Perlu diketahui bahwa Bazooga telah ikut mengantisipasi penyebaran virus corona dengan mengambil langkah penutupan bagi pengunjung sejak 21 Maret 2020 lalu.
"Karena kita enggak tahu pandemi ini sampai kapan, jadi kita lakukan efisiensi di banyak hal, misalnya pakan satwa kita efisienkan," kata Marketing Komunikasi Bazooga, Sulhan Syafi'i, seperti dikutip Kompas.com pada Kamis (30/4/2020).
Baca Juga: Tolong! Gara-gara Wabah Corona, 435 Satwa di TSC Garut Terancam Mati Kelaparan
Semula rencana penutupan Bazooga akan berlangsung selama 2 pekan sampai 4 April 2020. Namun karena wabah yang belum menunjukkan ada tanda-tanda reda, manajemen kebun binatang pun memutuskan untuk melanjutkan penutupan sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Meski kebun binatang saat ini tertutup untuk pengunjung, namun ada beberapa karyawan yang tetap masuk. Karyawan yang tetap masuk di antaranya adalah keeper, bagian nutrisi atau bagian pakan, dan tim kesehatan.
Karyawan yang bertugas di bagian tersebut memang harus masuk karena satwa-satwa tetap harus dirawat dan dipantau kesehatannya setiap hari.
Baca Juga: Rapor Merah Kebun Binatang Indonesia, Disebut Sebagai Neraka Bagi Satwa
Tercatat ada 38 keeper yang memberikan pakan satwa. Mereka masuk bergantian menyediakan pakan satwa yang saat ini terpaksa dikurangi dari jumlah porsi biasanya.
"Seperti harimau Bengala yang makan dua kali dalam sehari, satu kali makan bisa 10 kilogram. Kini pakannya dikurangi jadi 8 kilogram. Jadi pengurangannya tetap di batas kewajaran, begitupun dengan satwa lainnya," kata Sulhan.
Lebih lanjut Sulhan menjelaskan bahwa pengurangan porsi ini diambil berdasarkan rekomendasi dari tim medis dan pemantauan kesejahteraan satwa Bazooga.
"Itu masih masuk, ternyata pakan selama ini cukup mewah. Sekarang di kondisi pandemi seperti ini terpaksa harus dikurangi," kata Sulhan.
Baca Juga: 6 Kasus Tragis Penelantaran Hewan, Ini Bukti Penderitaan Satwa di Kebun Binatang
Sulhan pun menambahkan jika pihaknya masih bisa bertahan dengan kondisi seperti ini sampai empat bulan ke depan. Namun jika pandemi ini berlanjut lebih dari itu, maka pihak Bazooga terpaksa harus mengambil langkah terburuk agar dapat menyelamatkan satwa-satwanya.
"Kalau pemerintah tidak membantu, ya kita potong lah rusa untuk satwa harimau sumatera kita. Kan, tinggal dipilih mana yang harus diprioritaskan untuk diselamatkan. Seperti kapal karam saja, yang enggak penting kita buang dulu untuk menyelamatkan kapal," ucap Sulhan.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Perhimpuan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) telah mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk meminta bantuan terkait kondisi satwa di kebun binatang di tengah pandemi ini.
"Namun sampai saat ini belum ada bantuan sama sekali," ucap Sulhan.
Baca Juga: Tertular dari Pawang, Harimau di Kebun Binatang AS Dinyatakan Positif Corona
Selain itu, PKBSI juga berencana akan melakukan kampanye untuk menggalang bantuan berupa uang atau makanan dari masyarakat untuk satwa-satwa di kebun binatang.
"Kita kampanye sama teman-teman YouTuber, bantuan promosi di media sosial, jadi mangga bagi siapapun yang mau menyumbang daging atau buah-buahan bagi satwa bisa datang ke kebun binatang terdekat," tandas Sulhan.