Akibat Kesalahan Fatal, Harimau Sumatra Serang Penjaga Kebun Binatang

harimau sumatra
Harimau Sumatra termasuk salah satu subspesies harimau yang masih bisa bertahan hidup | nationalgeographic.grid.id

Harimau ini di alam liar, jumlahnya tinggal sekitar 400 ekor

Harimau Sumatra adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatra. Hewan buas ini adalah satu dari enam subspesies harimau yang hingga kini masih bisa bertahan hidup. Walaupun demikian, satwa ini sekarang termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah. Bahkan, dikabarkan bila satwa ini jumlahnya tinggal sekitar 400 ekor.

Salah satu dari sedikit jumlah Harimau Sumatra itu sekarang ada di kebun binatang Topeka. Lebih tepatnya, satwa ini dibawa ke sana pada Agustus 2017. Namun di Kebun Binatang Topeka, Kansas, ini sebuah tragedi baru saja terjadi.

Harimau jantan tersebut diberitakan telah menyerang seorang petugas. Lantas, akibat serangan itu, korban yang terluka harus dilarikan ke rumah sakit.

harimau sumatra
Di alam liar, jumlah Harimau Sumatra tinggal sekitar 400 ekor | www.jawapos.com

Penyelidikan atas penyerangan itu sampai sekarang masih dilakukan oleh pihak berwenang. Kejadian itu bermula ketika pagi hari seorang petugas yang biasanya membersihkan dan mengawasi kandang berada di habitat terbuka dengan hewan buas tersebut. Kesalahan fatal itu membuat petugas yang sudah bekerja di sana selama beberapa tahun itu diserang.

Diwartakan oleh Nationalgeographic.co.id, Brendan Wiley, Direktur Kebun Binatang, berujar bahwa serangan itu terjadi pada pukul 9.15 pagi dan protokol keselamatan pun segera berlaku. Saat panggilan radio memberi tahu staf bahwa ada keadaan darurat, mereka pun langsung menelepon 911. Kemudian, harimau jantan itu segera diamankan oleh petugas yang berada dekat lokasi. Akibat hal itu, kebun binatang sampai ditutup untuk umum.

harimau sumatra
Harimau Sumatra di Berlin, Jerman | id.wikipedia.org
Artikel Lainnya

“Beberapa staf kami menyaksikan hal yang seharusnya tidak dilihat mereka sepanjang kariernya,” ucap Wiley.

Kemudian, Molly Hadfield, juru bicara walikota pun ikut berpendapat atas kasus itu.

“Tidak akan ada yang terjadi pada harimau tersebut. Ia hanyalah hewan liar yang bergerak sesuai instingnya,” katanya.

Petugas pun mengalami dilemma saat mengamankan harimau tersebut. Bagaimana tidak, karena Harimau Sumatra itu terlalu berharga bila harus disuntik mati. Satwa yang menurut WWF hanya ada sekitar 400 ekor di alam liar itu terancam punah.

Bahkan, perlu diketahui bahwa di negara asalnya yaitu Indonesia sendiri, Harimau Sumatra juga terancam akibat deforestasi. Hutan yang menjadi habitat hewan itu banyak yang dialih fungsi menjadi lahan untuk aktivitas manusia. Selain itu adanya perburuan liar juga membuat keberadaan hewan ini mulai langka.

Berbagai cara coba dilakukan salah satunya dengan konservasi harimau Sumatra. Hal itu sudah dilakukan di beberapa kebun binatang. Sayangnya, upaya itu tidaklah mudah dan kadang menui kegagalan. Bahkan, pada Februari lalu, harimau jantan menyerang pasangannya harimau betina di kebun binatang di London.

Tags :