Kasus Pembunuh Berkostum Badut Akhirnya Tuntas Setelah Lewati 30 Tahun Investigasi
07 November 2020 by Idham
Kasus pembunuh berkostum badut dapat dituntaskan
Hampir 30 tahun yang lalu, tepatnya pada saat perayaan Hari Pahlawan di Amerika Serikat pada tahun 1990, seorang wanita bernama Marlene Warren (40) tidak mengetahui bahwa saat dia membuka pintu untuk seorang tamu berpakaian badut merupakan momen-momen terakhirnya dalam hidup.
Saat itu, dia sedang menikmati sarapan bersama anaknya dan teman-temannya. Tiba-tiba, ada seorang tamu di depan pintu rumah dan Marlene yang membukakan pintu. Tepat di depan pintu, sudah berdiri seorang badut yang membawa balon dan bunga di kedua tangannya.
Ketika Marlene mengulurkan tangan untuk mengambil balon dan bunga itu, badut itu menembak mulut Marlene sebanyak dua kali dan langsung kabur dengan mobil yang dibawanya.
Kasus itu menyisakan sejarah yang cukup traumatis di Florida. Bahkan, banyak sekali anak-anak kecil di sana yang takut badut karena kisah pembunuhan Marlene Warren sudah menjadi semacam urban legend di sana. Aparat kepolisian terus berusaha mencari titik terang dalam investigasi, dan mereka menemukan premis-premis yang menggiring mereka kepada satu nama, yaitu Sheila Keen.
Keen dicurigai karena lewat informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, diketahui bahwa Sheila Keen bekerja untuk Michael Warren, suami Marlene yang diketahui juga memiliki hubungan yang buruk dengan istrinya, dan diketahui menjalin skandal perselingkuhan dengan Keen.
Ditambah lagi, mobil yang dicurigai sebagai mobil yang digunakan sang pembunuh ternyata masih memiliki keterkaitan dengan bisnis dealer mobil yang dijalankan oleh Michael. Akan tetapi, berhubung bukti yang dikumpulkan oleh polisi dinilai masih kurang kuat, Sheila dan Michael tidak bisa dibekuk meskipun polisi masih terus memantau mereka.
Michael sempat ditangkap, tapi bukan karena kasus pembunuhan istrinya. Dia ditangkap karena ketahuan menjalankan bisnis yang memungkinkan orang-orang untuk membuat asuransi kecelakaan palsu. Setelah Michael bebas, dia menikahi Sheila.
Selama 27 tahun, investigasi terhadap kasus pembunuhan Marlene Warren masih dibuka. Titik terang memancarkan dirinya tatkala seorang pria bernama John Moran Jr mengungkap fakta-fakta yang bisa membantu polisi dalam membekuk sang pelaku.
John Moran Jr. bekerja bersama ayahnya, John Moran Sr., sebagai “montir” yang bertugas untuk membuat asuransi kecelakaan palsu dengan cara merusak atau bahkan menghilangkan mobil yang diminta oleh klien mereka. Salah satu klien yang pernah meminta bantuan John Moran Sr. adalah Michael Warren.
“Saya tidak mau anak-anak saya mengetahui fakta bahwa kakeknya adalah salah seorang yang terlibat dalam kasus pembunuhan Marlene Warren. Tapi, pada kenyataannya, dia memang terlibat,” ujar John Moran Jr.
Pada tahun 1996, John Moran Sr. yang sedang sakit memutuskan untuk melakukan deathbed confession, yakni pengakuan akan rahasia hidup dari seseorang yang akan meninggal dunia. Pada momen itulah John Moran Sr. mengungkapkan fakta kepada anaknya bahwa dia mengetahui banyak fakta soal pembunuhan Marlene Warren.
Suatu hari, tepatnya beberapa hari setelah pembunuhan terjadi, John Moran Sr. memberi instruksi kepada anaknya untuk menenggelamkan sebuah mobil. John Moran Jr. tidak menaruh curiga karena hal itu memang sudah menjadi pekerjaan rutinnya.
Namun, John Moran Jr. mulai menemukan kejanggalan saat ayahnya melarang keras dirinya untuk menyentuh mobil itu. Dia bahkan tidak diperbolehkan melihat interiornya.
Ditambah lagi, setelah mereka menenggelamkan mobil bermerk Audi itu, John Moran Sr. mengeluarkan sepucuk pistol entah dari mana dan melemparnya ke dalam air.
Pada awalnya, sama seperti ayahnya, John Moran Jr. lebih memilih untuk bungkam saja soal fakta-fakta tersebut. Namun, sama juga seperti ayahnya yang akhirnya memberanikan diri untuk mengaku kepada anaknya, John Moran Jr. akhirnya memutuskan untuk membantu aparat kepolisian meskipun dia sendiri sudah beberapa kali bermasalah dengan aparat karena profesi yang digelutinya.
John Moran Jr. bahkan sempat menghubungi Michael Warren dan mengatakan bahwa dia mengetahui semua fakta yang bisa memberatkan Michael di pengadilan, dan setelah itu, Michael menawarkan sebuah rumah kepada John Moran Jr.
Setelah yakin bahwa Michael adalah dalang di balik pembunuhan istrinya sendiri, John Moran Jr. yang sudah membulatkan tekadnya tidak tergiur dengan tawaran itu.
Akhirnya, lewat bantuan John Moran Jr., polisi dapat menemukan mobil pembunuh yang ditenggelamkan. Artinya, mobil yang sebelumnya sudah ditemukan di sebuah lapangan parkir bukan satu-satunya mobil yang digunakan untuk kabur.
Dari mobil kedualah polisi menemukan banyak data baru, ditambah dengan kesaksian John Moran Jr. yang mengatakan bahwa Michael sering berkelakar, “Apakah kalian bisa menyingkirkan istriku seperti halnya mobil-mobil itu?”
Selain itu, pegawai-pegawai di tempat Michael sering sekali mendapati Michael yang menggerutu, “Aku akan membunuh si jalang itu,” setiap dia bertengkar dengan istrinya di telepon.
John Moran Jr. pun mengatakan bahwa penggunaan gimmick badut bisa jadi berkaitan dengan kesukaan Marlene sendiri. Hanya orang-orang terdekat Marlene yang mengetahui bahwa Marlene sangat menggilai badut. Oleh karena itu, jumlah tersangka bisa dikerucutkan dengan mudah.
Di tahun 2017, investigasi terhadap Sheila (yang pada saat itu sudah bermarga Warren) dilanjutkan. Di awal tahun ini, akhirnya Sheila dan Michael diproses kembali di pengadilan, dan keluarga Marlene berharap kedua pelaku dapat diberi hukuman yang setimpal.
