Karma! Politisi Ini Menentang Vaksin Cacar Air, Eh Malah Kena. Masih Menentang, Pak?

Massimiliano Fedriga | www.lavanguardia.com

Setelah kena karma masih mau jadi anti-vaksi, nih?

Italia menerapkan wajib vaksinasi bagi anak-anak. Jika seorang anak belum melakukan vaksinasi hingga 10 Maret 2019 lalu, mereka dilarang untuk bersekolah dan orangtuanya akan dikenai denda sebesar 500 euro. Peraturan ini dibuat karena peningkatan kasus campak yang terjadi di Italia.

Namun gubernur wilayah Friuli-Venezia Giulia, Massimiliano Fedriga, menjadi salah satu yang menentang peraturan vaksinasi. Lucunya, terkena cacar air yang parah dan harus dirawat di rumah sakit. Karma does exist, ya?

Massimiliano Fedriga | www.lapresse.it

Politisi sayap kanan ini pernah mengkritik peraturan pemberian vaksin yang diberi nama “Hukum Lorenzin” pada 2017 lalu. Ia mengatakan bahwa pemerintah seharusnya bekerja sama dengan keluarga untuk memberikan vaksinasi secara sukarela kepada anak-anaknya.

Fedriga menganggap adanya aturan tersebut terkesan memaksakan. Sebenarnya ia merupakan pendukung vaksinasi sukarela. Namun dengan kritiknya tersebut ia dicap sebagai sosok “anti-vaksin” oleh masyarakat.

"Saya membaca serangkaian komentar di Twitter yang merayakan karena saya dirawat di rumah sakit. Saya selalu mengatakan bahwa saya mendukung vaksin, tetapi untuk mencapai hasil itu perlu untuk membuat kesepakatan dengan keluarga, bukan memaksakan,” tulis Fedriga di akun Twitter miliknya.

Ilustrasi vaksin | www.hellosehat.com

Penyakit cacar yang menimpanya dianggap sebagai ganjaran karena kritiknya tersebut. Masyarakat Italia merasa senang karena Fedriga “kena getahnya”. Alhasil netizen pun mengolok-olok Fedriga di media sosial.

Namun politisi ini tetap tabah. Ia menyatakan terima kasih kepada semua orang yang telah mendoakan kesembuhannya. Pada 18 Maret 2019 lalu, ia diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit.

Vaksin ini sendiri menimbulkan banyak perdebatan di Italia. Dilansir dari BBC, gerakan anti-vaksin berkembang secara global dalam beberapa tahun terakhir, tak terkecuali di Italia.

Fedriga sendiri menentang rencana pemerintah Italia yang mewajibkan setiap anak untuk mendapatkan vaksinasi cacar. Ia sering mengadakan kampanye anti-vaksin. Walau begitu, anak-anak Fedriga semuanya telah mendapatkan vaksinasi.

Ilustrasi vaksin | www.hellosehat.com
Artikel Lainnya

Kabar mengenai sakitnya Fedriga ini juga mendapatkan perhatian dari ilmuwan. Roberto Burioni, seorang ahli mikrobiologi Italia menulis di akun Facebook miliknya bahwa vaksin merupakan cara terbaik agar penyebaran virus-virus berbahaya dapat dicegah. Karena jika virus cacar air menginfeksi seorang wanita hamil, maka anak yang dikandungnya akan terlahir cacat.

"Presiden yang terhormat, pertama-tama, izinkan saya berharap Anda cepat pulih. Satu-satunya cara yang harus kita lakukan untuk menghindari tragedi ini adalah dengan menyuntik semua orang (dengan vaksin) untuk mencegah peredaran virus berbahaya ini, yang bisa menginfeksi orang-orang yang jauh lebih rentan,” tulis ilmuwan tersebut.

Nah, kalau sudah kayak gini, masih mau kampanye anti-vaksin nih, Pak?

Tags :