Kisah Fotografer yang Rela Tidur di Kuburan Selama Seminggu untuk Memotret Mumi

Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia
Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia | highburycemetery.blogspot.com

Mumi di Kuburan Sisilia, Italia

Beberapa abad yang lalu, beberapa masyarakat yang tersebar di benua Eropa memiliki kecenderungan untuk mengubur mayat di suatu ruang bawah tanah karena pelbagai alasan tertentu, misalnya untuk menghindari pencemaran yang terjadi pada saluran air yang disebabkan oleh pembusukan mayat karena pada saat itu masyarakat masih menggunakan air dari sumber yang alami.

Jika ruang penyimpanan mayat sudah terlalu sempit dan tidak ada lagi ruang untuk menyimpan mayat baru, orang-orang pada saat itu akan menggali lebih jauh lagi sampai mereka bisa mengondisikan ruang yang lebih luas bagi tempat peristirahatan orang-orang yang sudah menemui ajalnya.

Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia
Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia | highburycemetery.blogspot.com

Diberitakan oleh VICE, pada abad ke-16, para biarawan di Palermo, Sisilia, Italia, bermaksud untuk memperluas lahan kuburan karena ruang bawah tanah yang mereka gunakan sudah terlalu sempit.

Ternyata, mereka malah menemukan 45 jasad yang tidak mereka kenali, dan semuanya dimumikan secara alami. Saat ini, tempat itu dikenal dengan nama Capuchin Catacombs of Palermo, dan orang-orang memperlakukannya sebagai sebuah situs yang disakralkan.

Baca juga: 4 Mumi Mahkluk Legenda Jepang Yang Benar-Benar Mengerikan

Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia
Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia | highburycemetery.blogspot.com

Terhitung hingga saat ini, ada sekitar 8.000 jasad yang dimumikan dan disimpan di tempat tersebut. Semua jasad yang disemayamkan di sana dikenakan pakaian elegan ala bangsawan dan mereka semua adalah bangsawan atau biarawan Sisilia.

Jumlah jasad yang cukup mencengangkan itu dapat dimaklumi mengingat praktik mumifikasi di sana masih berlangsung sampai awal abad ke-20.

Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia
Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia | highburycemetery.blogspot.com

Makam bawah tanah beserta jasad-jasadnya itu telah menarik perhatian sejumlah orang dari pelbagai penjuru dunia. Salah satu orang yang terkesan dan tertarik untuk mengeksplorasi makam suci tersebut adalah Matthew Rolston, seorang fotografer dan sutradara yang berasal dari Amerika.

Fotografer yang pernah memotret dan menyutradarai video klip beberapa selebritis terkenal seperti Beyoncĕ, Janet Jackson, dll ini terpukau dengan makam itu dan merancang sebuah seri foto berjudul Vanitas: The Palermo Portraits dengan menjadikan jasad-jasad di sana sebagai objek lensanya.

Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia
Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia | highburycemetery.blogspot.com

Saat diwawancarai oleh pihak VICE, Rolston mengungkapkan bahwa pekerjaannya ini bukanlah sesuatu yang mudah. Dia merasa seperti vampire karena setiap bangun dari tidur, dia bangun dalam kegelapan ruang bawah tanah dan berdekatan dengan jasad-jasad yang sudah diawetkan di sana.

Pada awalnya, dia berencana untuk mengambil memotret 100 jasad, tapi yang berhasil diambil hanya 70 karena permasalahan logistik, dan foto yang disimpan sebagai hasil akhir berjumlah 50 buah.

Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia
Mumi di Makam Bawah Tanah Palermo, Italia | highburycemetery.blogspot.com
Artikel Lainnya

Saat ditanyai latar belakang karyanya itu, Rolston menceritakan bahwa dia terinspirasi dari rasa takut manusia akan kematian, dan kultur mumifikasi adalah salah satu tanda yang merepresentasikan hal itu. Lewat karyanya, dia ingin orang-orang mempertanyakan kembali seberapa pentingnya tubuh manusia.

Haruskah tubuh manusia diawet-awetkan setelah menemui ajal? Atau sebenarnya yang paling penting adalah ruhnya sehingga sebenarnya tubuh manusia dapat dibuang begitu saja saat kematian menjadi hal yang niscaya?

Tags :