Kasian! Kaki Terluka Parah, Anak Gajah di Riau Ini Juga Ditinggalkan Kelompoknya

Anak gajah terkena jeratan
Anak gajah terkena jeratan | www.instagram.com

Ditinggalkan kelompoknya karena terkena jeratan nilon

Seekor anak gajah liar di Siak, Riau terluka setelah kakinya terkena jeratan yang dipasang oleh orang tak bertanggung jawab. Tim BBKSDA Riau menerjunkan tim rescue untuk mengevakuasi anak gajah malang tersebut. Sebelum dibawa ke balai pelatihan, petugas berusaha untuk melepaskan jeratan di kaki kiri anak gajah itu.

Petugas juga sempat kesulitan untuk melepaskan jerat nilon karena kaki gajah yang sudah terluka parah. Selain terluka, anak gajah yang diperkirakan berumur satu tahun ini juga terpisah dari kelompoknya.

1.

Terpisah dari kelompok

Anak gajah terkena jeratan
Anak gajah saat berendam di kolam sebelum di evakuasi | news.detik.com

Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (17/10/19), seekor anak gajah berusia satu tahun harus terpisah dari kawanan akibat luka berat di kaki kirinya. Dia tertatih-tatih berjalan hingga akhirnya memilih berendam di sungai Distrik Melibur, Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak.

Pada hari Selasa (15/10/19) lalu, Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapat laporan dari warga tentang penemuan anak gajah. BBKSDA kemudian menerjunkan tim untuk mengevakuasi gajah tersebut karena tertinggal dari kelompoknya.

Baca juga: 4 Kisah Miris Orangutan yang Dijadikan Budak Seks hingga Kepalanya Dipenggal

"Tim kami mendapat laporan dari masyarakat ada seekor gajah terkena jeratan. Selanjutnya menuju ke lokasi untuk menyelamatkan gajah dari jeratan tersebut," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, Rabu (16/10/2019).

2.

Terkena jeratan nilon

Anak gajah terkena jeratan
Anak gajah saat dievakuasi petugas | www.liputan6.com

Sebelum tim rescue BBKSDA tiba, anak gajah tersebut hanya bisa berendam di kolam. Warga pun ikut mengawasi kondisi anak gajah tersebut. Setelah tim rescue tiba, gajah tersebut langsung digiring keluar dari kolam yang membutuhkan waktu cukup lama.

Hewan bernama latin elephas maximus itu ternyata mengalami luka di kaki kiri yang cukup parah sehingga harus segera dilakukan tindakan. Gajah tersebut terkena jerat nilon yang dipasang oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Hope, Orangutan yang Diberondong 74 Peluru Kondisinya Masih Mengkhawatirkan

"Daya survive anak gajah juga rendah kalau sendirian, umurnya masih sangat muda. Jenis kelaminnya jantan, jerat yang melilit kakinya cukup kuat, lumayan sulit melepaskannya," sebut Suharyono.

Sebelum melepas jeratan, petugas membius kaki gajah tersebut untuk menghilangkan rasa sakit. Petugas juga memasang infus karena kondisi anak gajah yang terlihat lemah.

3.

Dibawa ke Pusat Pelatihan Gajah (PLG)

Anak gajah terkena jeratan
Gajah saat dievakuasi menggunakan alat berat | news.detik.com

Dikarenakan kondisinya yang lemah dan masih berusia satu tahun, petugas tak langsung mengembalikan anak gajah itu ke habitatnya. Ditambah, anak gajah tersebut tertinggal oleh kelompoknya yang sudah jauh dari lokasi penemuan.

Baca juga: Miris! Orangutan Kedapatan Makan Plastik di Kebun Binatang

“Mengingat usianya yang masih tergolong sangat muda, dengan daya survive yang masih sangat rendah, maka gajah tersebut akan menjalani perawatan atau pemulihan intensif di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Riau di Minas,” jelas Suharyono dikutip dari Kompas.com.

Tim rescue dibantu polisi hutan dan pihak PT Arara Abadi dengan meminjam alat berat untuk mengevakuasi anak gajah. Selama proses evakuasi, petugas juga mendatangkan dua ekor gajah jinak bernama Indah dan Bankin untuk menghindari serangan gajah liar.

"Saat ini evakuasi masih dilakukan dengan pengawalan dua ekor gajah jinak tadi. Gajah kecil ini akan mendapat perawatan terlebih dahulu sebelum dilepasliarkan," kata Haryono.

Artikel Lainnya

Kasus gajah yang terkena jeratan yang dipasang orang tak bertanggung jawab bukan pertama kali terjadi. BBKSDA Riau menghimbau kepada warga untuk tidak memasang jerat nilon di tempat yang biasa dilewati gajah demi keselamatan satwa yang kini dilindungi itu.

Tags :