Gara-gara Ulah Tetangga, Kakek Sutarman Meninggal Usai Disengat 50 Tawon Vespa

Ilustrasi sarang tawon
Ilustrasi sarang tawon | jateng.tribunnews.com

Gara-gara musnahkan sarang tawon tanpa bantuan petugas Damkar

Sengatan tawon vespa kembali menelan korban. Kali ini seorang kakek berusia 74 tahun di Bekasi tewas setelah diserang koloni tawon vespa affinis. Sutarma yang saat itu hendak pergi ke pasar, tiba-tiba diserang tawon vespa akibat tetangganya yang hendak memusnahkan sarang tawon.

Sutarma sempat diperingatkan tetangganya untuk berlari, namun pendengaran Sutarma yang kurang baik membuat Sutarma tak mendengar teriakan tetangganya. Sutarma sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

1.

Kronologi kejadian

Ilustrasi sarang tawon
ilustrasi sarang tawon vespa | www.merdeka.com

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/12/19), Sutarma (74) seorang kakek di Bekasi yang diserang tawon ndas atau vespa affinis pada Rabu (11/12/19) lalu, meninggal karena terlalu banyak sengatan tawon di tubuhnya.

Kejadian ini berawal saat warga resah dengan keberadaan sarang tawon di rumah tetangga Sutarma karena sudah menyengat lima warga. Bukannya memanggil petugas damkar, tetangga Sutarma ini justru memutuskan untuk memusnahkan sendiri sarang tawon tersebut.

Baca juga: Viral Pria Punya Kentut Mematikan hingga Bunuh Nyamuk dari Jarak 6 Meter, Ini Faktanya!

“Si pemilik rumah ini hendak melakukan pemusnahan sarang tawon dengan menyodoknya dengan bambu. Ternyata sarangnya kena, malah kawanan tawonnya berhamburan, karena saat itu siang hari,” ujar Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Adhi Nugroho, Selasa (17/12/19).

2.

Tawon vespa menyerang Sutarma

Ilustrasi sarang tawon
ilustrasi korban jiwa | madura.tribunnews.com

Saat sarang tawon sedang dimusnahkan, tawon vespa itu berhamburan dan terbang ke arah Sutarma yang saat itu hendak berangkat ke pasar. Para tetangga Sutarma awalnya sudah meneriaki Sutarma untuk menghindar, namun Sutarma tak mendengar karena memang pendengaran Sutarma terganggu.

“Berhubung usia si korban ini sudah 74 tahun, faktor pendengarannya kurang, pas diteriaki dia tidak mendengar. Akhirnya diserang dia oleh koloni tawon itu,” kata Adhi.

Baca juga: Viral Istri Aniaya Suami Pengidap Stroke, Pelaku: Kalau Mau Pisah Bayar Gue Rp1 M!

Sutarma kaget saat kawanan tawon vespa yang diperkirakan berjumlah 50 lebih itu menyengat tubuhnya yang renta. Sutarma sempat merintih kesakitan akibat sengatan tawon vespa tersebut.

“Kemungkinan ada lebih dari 50 tawon yang menyengat si kakek. Di bagian atas badan kira-kira 30 titik sengatan, di kaki 20,” imbuh Adhi.

3.

Sempat ucapkan wasiat

Ilustrasi sarang tawon
Sarang tawon vespa | jakarta.tribunnews.com

Usai disengat tawon, Sutarma menyempatkan untuk mandi sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Annisa, Cikarang karena rasa sakitnya tak kunjung hilang. Selama di rawat di rumah sakit, Sutarma mengeluh merasa panas di bagian sengatan tawon. Dua hari dirawat, kondisi Sutarma tak kunjung membaik hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pada hari Sabtu (14/12/19) lalu.

Baca juga: Terlalu Fokus Main PUBG, Pria Ini Tewas Usai Salah Minum Detergen

Menurut pengakuan anak korban, Dede Mardiana (34), ayahnya itu sempat mengucapkan pesan sebelum meninggal dunia. Sutarma meminta Dede untuk tak memperpanjang masalah penyebab ia disengat tawon. Sutarma menganggap apa yang menimpanya sebagai musibah.

“Bapak cuma pesan enggak usah diperpanjang kejadian ini, dianggap aja sebagai musibah. Diselesaikan secara kekeluargaan aja, karena emang bukan orang lain. Tetangga kita juga rumahnya dekat,” ujar Dede, Selasa (17/12/19).

Artikel Lainnya

Sarang tawon di dekat rumah Sutarma akhirnya dievakuasi oleh petugas Damkar. Menurut petugas, usai sarang tawon vespa itu sudah tua. Diameternya pun mencapai 20 cm dan tinggi hampir 80 cm.

Petugas Damkar meminta kepada warga untuk tak memusnahkan sarang tawon vespa sendiri. Lebih baik memanggil petugas Damkar apabila merasa terganggu dengan keberadaan sarang tawon di lingkungannya untuk mencegah kembali menelan korban jiwa

Tags :