Ironis! Menjadi Korban Pelecehan Seksual, Tapi Malah Wanita Ini yang Meminta Maaf Kepada Publik. Pelaku Melenggang Santai
13 Januari 2021 by Amadeus BimaTernyata, ketidakadilan tidak hanya terjadi di negara berkembang
Ketidakadilan hukum adalah sesuatu yang membuat banyak warga di seluruh dunia menjerit, terutama di negara berkembang. Hukum biasanya hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Orang-orang miskin dan tidak punya kuasa, begitu rentan masuk penjara, sementara mereka yang punya jabatan atau harta banyak, dengan gampang akan "membeli" hukum supaya hukumannya nggak berat-berat amat.
Pelecehan seksual juga adalah salah satu kasus yang sering menjadi sorotan karena ketidakadilanya. Para korban seringkali malah disalahkan dalam hal ini. Kamu mungkin masih ingat dengan kasus Baiq Nuril yang menjadi korban pelecehan seksual oleh mantan Kepsek bernama Muslim. Yang terjadi malah Nuril dijadikan tersangka dan dipenjara 6 bulan, sementara Muslim naik jabatan. Ironis, ya?
Kejadian ini tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, tapi juga terjadi di negara maju. Baru-baru ini, seorang anggota idol grup NGT48 dari Jepang, yang bernama Maho Yamaguchi, dikabarkan menjadi korban pelecehan seksual. Anehnya, yang meminta maaf ke publik bukanlah pelaku, melainkan Yamaguchi.
Permohonan maaf ini disampaikan oleh Yamaguchi di atas panggung setelah konser NGT48. Dia meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh kasus pelecehan seksual yang dialaminya. Setelah meminta maaf, dia pun membungkuk dua kali kepada para penonton sebagai tanda penyesalan dan kesungguhan dalam meminta maaf.
Tak ayal, permintaan maaf ini membuat netizen sedih sekaligus marah. Tidak seharusnya seorang korban pelecehan seksual meminta maaf. Mana ada korban meminta maaf karena diperlakukan tidak adil. Netizen menduga Yamaguchi harus meminta maaf atas perintah manajemen yang menaungi NGT48 dan AKB48, yaitu AKS.
Sebelumnya, Yamaguchi, mengungkapkan pelecehan seksual yang dia alami via live streaming. Pelecehan itu disebutkan dialaminya di rumahnya sendiri. Ketika itu, dua orang pria tak dikenal tiba-tiba masuk ke rumahnya, membekap mulut Yamaguchi dan menjatuhkannya ke lantai. Seandainya Yamaguchi tidak berhasil melarikan diri, tentu dia sudah menjadi korban pemerkosaan.
Yamaguchi curiga bahwa para pelaku mendapatkan alamat rumahnya dari sesama anggota NGT48 yang tidak senang dengan dirinya. Dia juga menuduh pihak manajemen AKS menutup-nutupi peristiwa pelecehan seksual yang dia alami, supaya tidak tercium media dan diketahui masyarakat.
Padahal, sebenarnya polisi udah menangkap dua pria pelaku pelecehan seksual terhadap Yamaguchi tersebut. Namun, keduanya dibebaskan tanpa tuduhan apapun. Kedua hal inilah yang membuat netizen marah kepada manajemen AKS. Mereka akhirnya membuat petisi menuntut AKS meminta maaf kepada Yamaguchi karena telah memaksanya untuk meminta maaf atas kasus pelecehan seksual.
Sementara itu, AKS membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada manajemen. Mereka membantah tentang adanya personel NGT48 yang membocorkan alamat rumah Yamaguchi. Mereka juga membantah memaksa Yamaguchi untuk meminta maaf.
Yamaguchi sendiri merupakan bagian dari tim G dari idol grup NGT48 dengan posisi sebagai kapten. Setelah kasus permintaan maaf ini, dia berharap bisa tampil secara maksimal menghibur para penggemarnya. Yah, semoga ketidakadilan seperti ini tidak terulang lagi, baik itu di Jepang atau di seluruh dunia. Seharusnya, korban itu diperjuangkan haknya, bukan disuruh minta maaf.