Dihamili oleh Pacar Kakaknya, Gadis ABG Ini Dipaksa Aborsi dan Simpan Jasad Janinnya dalam Lemari!
28 Maret 2021 by Ririh Dirja
Kakak dan adik sama-sama mengandung.
Kisah seorang ABG yang menggugurkan kandungannya karena dihamili oleh pacar kakak kandungnya sendiri ini sempat menghebohkan masyarakat. AN, ABG berusia 17 tahun ini diketahui melakukan aborsi karena disuruh oleh kakak kandungnya OW (18) dan Melki yang tidak lain adalah pacar kakaknya sendiri.
Dilansir dari Suara.com, pelaku yang menghamili AN, adalah Mikael Bulu alias Melkianus alias Melki (23). Saat diketahui hamil, perempuan asal Wawewa Barat, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, dipaksa melakukan aborsi oleh Melki dan kakaknya OW.
AN, OW dan Melki tinggal satu atap
Insiden ini bermula saat OW mengajak Melki tinggal bersama di tempat kosnya sekitar bulan November tahun lalu. Mereka diketahui tinggal di rumah kos milik Wayan Suena, di Banjar Jempinis, Pererenan, Mengwi, Badung, Bali.
Setelah satu bulan tinggal bersama, Melki malah nekat melakukan pelecehan seksual terhadap AN di mana OW sedang tidak berada di kos. Persetubuhan tersebut tidak hanya sekali, tapi berlanjut hingga kurang lebih lima kali dalam sebulan. Kemudian, 30 Desember 2017, AN tidak datang bulan.
“Karena hingga Maret 2018 belum datang bulan, Melki menyarankan supaya AN membeli alat tes kehamilan dan ternyata AN hamil dengan usia kandungan diperkirakan lima bulan,” ujar AN.
OW dan AN ternyata sama-sama hamil
Aborsi yang dilakukan AN ternyata dipicu dari OW yang saat itu juga mengandung anak Melki. OW dan Melki lantas menyuruh AN untuk segera menggugurkan kandungannya. OW pun minta tolong ke temannya (masih buron) untuk membuatkan ramuan yang bisa mengugurkan kandungan AN.
Setelah ramuan tersebut diminum oleh AN, perutnya terasa mules. Saat ke kamar mandi tiba-tiba janin jatuh ke kloset. Kejadian itu rupanya disaksikan oleh Melki. Lantas, Melki mengangkat jasad janin itu menggunakan sikat kamar mandi.
“Jasad janin dibersihkan lalu dibungkus dengan kain putih lantas dimasukan ke kotak alumunium dan dilanjutkan ke ember hitam yang ditimbun dengan pasir. Ember yang berisi jasad janin itu kemudian disimpan di lemari pakaian,” ujar AN.
Jasad janin disimpan di dalam lemari hampir 3 bulan
Menurut keterangan AN sudah hampir 3 bulan jasad bayi tersebut disimpan di dalam lemari. Dan hal itu membuatnya sangat tidak tenang. Kemudian AN menceritakan kejadian tersebut kepada kakaknya yang paling tua, bernama Nonce.
“Setelah dilihat ke kosnya, AN menceritakan peristiwa yang dialaminya. Yeni Damaris lalu melapor ke pecalang agar mengecek ember yang berisi jasad janin di lemari pakaian di kamar AN. Kemudian Yeni Damaris dan pecalang melapor ke Polres Badung,” jelasnya.
Kasus ini pun langsung ditangani oleh polisi. Pada bulan Juni, akhirnya tersangka Melki, dijerat dengan pasal berlapis, tentang menyetubuhi anak di bawah umur dan memaksa melakukan aborsi.
“Tersangka AN dan OW kami tahan. Sementara AN, wajib lapor karena masih berstatus di bawah umur,” tutup Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta.
Kasus aborsi yang dialami AN ini memang cukup miris. Apalagi ia masih sangat muda. Semoga kejadian di atas bisa memberikan kita pelajaran untuk lebih berhati-hati lagi sehingga tidak terulang kejadian semacam ini.
