Hanya Karena Alasan Sepele, Seorang Guru Tega Meraba Payudara Siswinya di Depan Kelas. Ratusan Siswa Demo!
31 Januari 2019 by Ririh Dirja
Tidak mengerjakan PR, siswi dihukum dengan cara tak pantas
Seorang guru seharusnya bisa menjadi contoh teladan yang baik bagi murid-muridnya. Baru-baru ini guru SMPN 1 Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah didemo oleh murid-muridnya sendiri karena diduga telah melakukan tindakan asusila di depan kelas.
Guru bahasa Inggris berinisial HM ini didemo beberapa jam setelah ia selesai melakukan proses belajar dan mengajar. Para siswa menuntut pimpinan sekolah untuk segera memecat guru bahasa Inggris itu. Pasalnya, unjuk rasa ini dipicu dari perbuatan guru yang melakukan pelecehan terhadap siswinya karena tidak mengerjakan PR.
Ratusan siswa berdemo menuntut guru dipecat
Melansir Suara.com, ratusan siswa dan siswi SMPN 1 Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah ramai-ramai berunjuk rasa di depan sekolah mereka. Peristiwa unjuk rasa itu berlangsung pada hari Sabtu tanggal 26 januari 2019. Mereka menuntut agar guru pindahan dari SMPN Puhpelem, Wonogiri itu segera dipecat karena perbuatannya yang tidak sopan terhadap muridnya sendiri.
Akibat unjuk rasa yang terjadi, dua anggota Polsek Slogohimo pun akhirnya datang untuk mengamankan keadaan agar tidak berakhir ricuh. Aiptu Parmin, Kasi Humas Kapolsek Slogohimo pun menghimbau kepada siswa dan siswi agar mereka tidak melakuakn tindakan anarkis dalam mengungkapkan aspirasi mereka. Beberapa guru pun juga terlihat ikut berkerumun di dalam aksi unjuk rasa itu.
Guru diduga meraba payudara siswinya di depan teman sekelasnya
Unjuk rasa ini dipicu dari perbuatan guru yang melakukan hal tidak senonoh di dalam kelas. Menurut keterangan para saksi, guru berinisial HM ini telah meraba payudara siswinya sendiri akibat tidak mengerjakan PR. Karena siswinya melakuakan hal yang salah, guru itu langsung menyuruhnya untuk maju ke depan kelas dan memberikannya hukuman.
Namun menurut banyak siswa, hukumannya itu merupakan bentuk pelecehan seksual dan banyak siswa yang langsung mengecam perbuatan guru bahasa Inggris itu. Demo pun berlangsung beberapa jam setelah mata pelajaran usai.
Guru masih belum diusut oleh pihak kepolisian
Kasus ini pun juga masih abu-abu. Guru yang diduga melakukan aksi pelecehan terhadap siswinya ini pun juga belum diusut oleh pihak berwajib. Pasalnya masih belum ada laporan dari korban ataupun pihak orangtua.
"Sampai hari ini (Minggu) belum ada orangtua siswa yang melapor kepada kami," ujar AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Kapolres Wonogiri.
Namun jika nantinya akan ada laporan, kemungkinan besar kasus ini bisa dimasukkan ke ranah hukum.
Kasus siswa yang mendemo gurunya karena dugaan pelecehan seksual ini memang menjadi perhatian masyarakat sekitar. Guru seharusnya bisa memberikan teladan yang baik kepada murid-muridnya bukan malah sebaliknya. Semoga kasus ini cepat selesei, dan jika memang terbukti bersalah, semoga oknum guru ini diberikan sanksi.
