Hanya Karena Dirinya Tunanetra, Pria ini Ditolak dan Dioper Kesana Kemari oleh Driver Ojol!
28 Februari 2019 by Amadeus BimaTidak ada rasa kemanusiaan sama sekali
Penggunaan ojek online memang sudah begitu masif sekarang ini. Tidak hanya melayani mereka yang normal, ojek online juga (seharusnya) melayani para customer yang merupakan penyandang disabilitas. Namun, hal miris terjadi baru baru ini di Stasiun Sudirman, Jakarta. Seorang pria tunanetra justru ditelantarkan dan dioper ke sana ke mari oleh para driver ojol.
Mereka tak mau mengangkut pria tunanetra itu karena dianggap akan merepotkan nantinya. Karena itu, pria tunanetra ini sampai ditemani oleh seorang wanita petugas commuter line supaya mendapatkan untuk mengangkutnya. Petugas itu berusaha meminta tolong kepada driver ojek online yang ada di sekitar stasiun untuk mau mengantarkan pria tunanetra tersebut. Tapi, mereka menolak.
Kisahnya lalu direkam oleh seorang netizen bernama Frans dan disebarkan melalui video sosial. Dia merasa sedih melihat penyandang tunanetra diperlakukan tidak adil oleh para driver ojek online.
Mas tunanetra langsung mengerakan beberapa kali jarinya di layar hape. (ga paham gw untuk apa itu). Karena lama, (sebenarnya ga nyampe lima menit) pengemudi online itu langsung meninggalkannya dan petugas commuter line sambil ngomong: "Ahhh lama, lama. Lo aja tuh yang ambil," ucapnya sambil menunjuk salah satu temannya yang ngga jauh dari dia," tulis Frans di akun Instagramnya.
Setelah selesai memesan lewat ponselnya, pria itu bertanya kepada petugas dimana driver yang akan mengantarnya. Dia juga menanyakan berapa kode yang harus dimasukkan. Namun, petugas bingung karena driver ojol di daerah tersebut tidak mau mengambil orderan dari pria tunanetra itu dan saling mengoper. Frans juga sempat membujuk para driver supaya mau membantu pria tersebut.
Gw juga sempet nimpalin ngomong ke pengemudinya. "Mas itu udah, kasihan,". Bukannya bergegas, keduanya malah saling lempar. "Lo aja tuh anter
Untungnya, kemudian muncul seorang driver lain yang berbaik hati menawarkan tumpangan kepada pria tunanetra tersebut. Dia menanyakan tujuan pria itu dan tidak masalah apakah dibayar atau tidak. Yang penting pria tunanetra itu bisa segera sampai ke tujuan.
Ayo, mo kemana, saya anterin,". "Mo ke Kemendikbud. Tapi saya belum pesan", Jawab mas tunanetra itu. "Udah gampang, yang penting dianter dulu. Mo bayar apa ngga, terserah," ujar pengemudi tersebut.
Berkat driver ojol baik hati itu, si pria tunanetra akhirnya bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan tidak membuang-buang waktu menunggu para driver ojol lainnya yang cuma bisa saling ngeles. Frans mendoakan semoga driver ojol baik hati itu diberikan berkah dan rezeki melimpah karena kebaikannya.
Buat pengemudi yang nolak. Gw doain yang sama. Cuma gw tambahin dikit nih. Semoga Tuhan nambahin benih kebaikan segera. Kayanya yang dulu dikasih sejak lahir, udah membatu," tutup Frans.
Parah banget, kan? Masa hanya karena menyandang disabilitas, malah ditolak oleh driver ojol. Gimana rasanya kalau driver ojol itu nanti dicancel di tengah jalan padahal sudah membelikan pesanan? Semoga kita semua menjadi manusia yang juga memanusiakan sesama. Bagaimana menurutmu?