Gara-gara Menjadi Driver Taksi Online, Kisah Cinta Wanita ini Kandas di Tengah Jalan!

Putus cinta karena jadi driver taksi online
Putus cinta karena jadi driver taksi online | grab.com

Masih banyak yang belum bisa menerima profesi ini sebagai pekerjaan menjanjikan

Rezeki tidak ada yang tau. Kita manusia hanya bisa berusaha yang terbaik dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Terkadang, meski sudah berusaha keras, hasil yang didapatkan tidak setimpal dengan pengorbanan yang dilakukan. Atau bisa juga ada secuil kegetiran dari hasil manis yang diraih. Itulah yang dialami oleh wanita bernama Rabiatul Adawiyah ini.

Demi bisa melanjutkan pendidikan Diploma IVnya, Rabiatul memilih untuk menjadi driver taksi online. Dia bertekad membiayai pendidikannya tanpa membebankan kepada orangtua. Rabiatul mantap memilih pekerjaan ini karena jam kerjanya yang fleksibel. Dia tak malu menjadi seorang driver taksi online, karena baginya ini adalah pekerjaan yang halal.

Sebenarnya, dia dulunya adalah salah satu bidan di sebuah rumah sakit di Medan. Pekerjaan sebagai driver cuma dijalaninya paruh waktu kala itu. Orangtuanya bahkan sempat tak setuju dia menjadi driver taksi online, lantaran khawatir dengan banyaknya berita kriminal yang menimpa driver taksi online. Namun, Rabiatul butuh biaya untuk lanjut ke Diploma IV Kebidanan.

Sebelum akhirnya saya mendapat gelar, orangtua saya sempat tak setuju dengan pekerjaan ini. Tapi, karena penjelasan yang saya kasih, Alhamdulillah semua mendukungnya," cerita Rabiatul.

Baca juga: Serem! Pengalaman Horor Seorang Driver Taksi Online yang Melihat Wanita Bergaun Merah di Dago Bengkok, Bandung

Putus cinta karena jadi driver taksi online
Putus cinta karena jadi driver taksi online | grab.com

Kerja kerasnya tidak sia-sia karena dia berhasil meraih gelar yang dia impikan itu dengan IPK hampir sempurna. Rabiatul lulus Diploma IV Kebidanan dengan IPK 3,39. Meski sudah lulus, Rabiatul mulai merasa kalau menjadi driver taksi online lebih menguntungkan. Dia pun beralih profesi dari bidan menjadi driver taksi online.

Dalam sehari, Rabiatul bisa mendapatkan Rp 300 ribu Rupiah dari pekerjaan ini. Kalau orderan sedang ramai, dia bahkan bisa mendapatkan sampai Rp 700 ribu per hari. Kalau dia bekerja 20 hari saja dalam sebulan, ia bisa menghasilkan Rp 6 juta - Rp 14 juta. Nominal yang cukup menggiurkan, namun bukan tanpa pengorbanan.

Karena memberi prioritas penuh di pekerjaan ini, dia bahkan sampai putus dengan pacarnya. Alasannya karena komunikasi mereka tidak seintens dulu lagi. Rabiatul lebih memilih bekerja daripada harus ngobrol atau bertemu dengan pacarnya.

Aku itu hanya punya hp satu dan itu juga buat bekerja. Jadi, kalau si pacar telepon, itu ganggu saya bekerja. Ya, pacar mintanya ketemu nggak seminggu sekali juga, tapi aku nggak bisa. Yasudah kita putus, mungkin emang jalannya begitu," curhat Rabiatul.

Baca juga: Naik Taksi Online, Kelakuan Penumpang Ini Bikin Netizen Geram

Ilustrasi Grab
Ilustrasi Grab | inet.detik.com
Artikel Lainnya

Yah, begitulah hidup. Ketika kita mendapatkan sesuatu, maka pasti ada juga hal lain yang diambil dari kita. Yang penting selalu bersyukur atas apa yang diperoleh. Apakah kamu punya cerita cinta kandas juga? Ceritain di kolom komentar, ya.

Tags :