Gara-Gara Corona, Warga Jepang Kini Demen Mencuri Tisu Toilet!
20 April 2020 by Mabulla MaimunahTisu Toilet Ternyata Dipake Buat tangkal Virus Corona
Jepang merupakan salah satu negara yang dikenal dengan budaya disiplinnya yang sangat ketat, dan budaya hidup bersihnya yang menakjubkan. Meskipun begitu, tetap saja negeri Sakura tersebut tidak luput dari serangan Covid-19.
Hingga saat ini, menurut data dari Worldometers, Jepang memiliki 7.370 kasus positif Covid-19 dengan 123 korban meninggal dunia. Namun kondisi ini belum aman mengingat lonjakan kasus yang belakangan ini terjadi di Tokyo, beresiko menyebabkan wabah yang lebih besar.
Namun menariknya, selain pandemi virus Corona, belakangan ini Jepang pun direpotkan dengan aksi pencurian tisu toilet yang biasanya dipasang di berbagai toilet umum. Bahkan akibat maraknya kasus pencurian tersebut, banyak toilet umum di Jepang terpaksa ditutup.
Baca Juga: Karma? Borong 18 Gulung Tisu Toilet, Ending Wanita ini Berakhir Ngenes!
Dalam beberapa foto yang dibagikan di sosial media, beberapa pengelola toilet umum menulis pengumuman jika mereka terpaksa harus ditutup karena kehabisan tisu. Selain itu, ada juga yang berusaha mencegah pencurian dengan memasang rantai gembok di tisu tersebut.
Menurut laporan dari Soranews24, tisu toilet jadi barang yang cukup langka di Jepang, terutama di wilayah zona merah virus Corona. Hal ini disebabkan karena warga berebut untuk membeli tisu toilet dalam jumlah yang tidak bayar.
Di sisi lain, kapasitas produksi tisu toilet saat ini mengalami pengurangan karena beberapa pabrik harus ditutup, atau kapasitas produksinya dibatasi akibat kebijakan social distancing. Selain itu, bahan baku pembuatan tisu toilet pun sudah mulai sulit didapat.
Baca Juga: Virus Corona Mendekati Level Kritis, Ribuan Warga Singapura Borong Makanan!
Di sisi lain, masyarakat Jepang sangat bergantung kepada tisu toilet. Selain untuk keperluan BAB atau BAK, tisu toilet pun diketahui bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan masker. Bahkan masker dari tisu toilet dinilai lebih efektif untuk mencegah penularan virus Corona.
Hal ini telah dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan seorang profesor ahli kimia dari Jepang, Dr Tomoaki Okuda, yang membandingkan kinerja tiga jenis masker, yakni masker tisu toilet, masker bedah dan masker kain, dengan menggunakan Scanning Mobility Particle Sizer (SMPS).
Hasilnya, tiga lembar tisu toilet yang dilipat menjadi dua (jadi 6 lapis), hanya meloloskan sekitar 1.000 partikel udara per sentimeter kubik. Dengan kata lain, efektivitas masker tisu toilet untuk mencegah penyebaran virus Corona, mencapai angka 80 persen.