Ironis! Gadis 17 Tahun Meninggal Usai Di-gangbang Sejumlah Teman Pria di Pesta
14 November 2019 by Mabruri Pudyas Salim
Korban diperkosa dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sebuah pesta diadakan biasanya untuk merayakan sesuatu, baik pencapaian atau memperingati hari ulang tahun. Tidak jarang juga pesta diadakan hanya sekadar untuk berkumpul bersama teman-teman dan bersenang-senang. Namun siapa sangka jika sebuah pesta justru mengantarkan gadis di Bolivia, Jhoselin Monica Calani (17) pada peristirahatan terakhirnya.
Seperti dilansir dari Daily Mirror (5/11/2017), Jhoselin menghadiri sebuah pesta yang dihelat di rumah seorang teman pada 16 Oktober 2019. Ketika tengah menikmati pestanya, entah kenapa Jhoselin tiba-tiba pingsan dan tidak sadarkan diri. Dalam keadaan pingsan itulah keempat teman prianya memerkosa Jhoselin bersama-sama secara brutal.
Kemudian setelah sadarkan diri, Jhoselin mengeluh kesakitan di bagian pinggulnya. Akibat rasa sakit yang luar biasa itu, dia sampai kesulitan meski hanya untuk berdiri. Akhirnya Jhoselin dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis.
Sayangnya meski telah mendapatkan pertolongan medis kondisi Jhoselin sama sekali tidak membaik. Dua minggu setelah kejadian di pesta tersebut, akhirnya Jhoselin menghembuskan napas terakhirnya.
Baca juga: Bejat! Ayah di Samarinda Perkosa Anak Tiri hingga Hamil 5 Bulan
Ada dugaan bahwa rasa sakit yang dialami oleh Jhoselin di bagian pinggulnya disebabkan oleh tindak pemerkosaan yang dilakukan oleh keempat teman laki-lakinya saat dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Akibat kejadian itu pun ibu Jhoselin merasa begitu kehilangan dan sedih. Dia bahkan melayangkan laporan ke pihak polisi untuk menangkap keempat pemuda yang diduga sebagai pelaku, atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan.
"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa orang-orang itu tidak bisa keluar, keadilan harus dilaksanakan, mereka harus membayar untuk apa yang mereka lakukan, mereka tidak boleh dihukum dengan hukuman ringan," kata ibu Jhoselin, seperti dikutip dari Daily Mirror.
Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Penjaga Warung Terungkap, Dipicu Cekcok Tarif Berhubungan Badan
Saat ini polisi telah mengamankan keempat pelaku yang masing-masing masih berusia sekitar 16 sampai 17 tahun. Sejauh ini, hasil pemeriksaan baru menunjukkan bahwa pelaku dan korban pada saat kejadian dalam kondisi mabuk. Namun petugas masih mendalami apakah mereka menggunakan obat terlarang atau tidak.
Baca juga: Remaja 18 Tahun Jadi Bos Prostitusi Online, Tawarkan Siswi SMA dan Mahasiswi Bertarif Jutaan
Pejabat kejaksaan Oruro, Orlando Zapata, mengatakan sejak dirawat di rumah sakit Jhoselin tidak ingat dengan apa yang terjadi, sehingga tak bisa dimintai keterangan. Korban hanya merasa kedinginan dan mengeluhkan sakit luar biasa di pinggulnya.
Pemerkosaan brutal yang dialami Jhoselin hanya berselang sepekan setelah otoritas mengumumkan bahwa sepanjang Januari hingga April 2019, terjadi tujuh kasus pemerkosaan secara brutal di Bolivia.
Kejadian ini jelas menjadi pukulan telak bagi keluarga yang ditinggalkan Jhoselin. Gadis muda yang semestinya hadir ke sebuah pesta untuk bersenang-senang, ternyata harus mengalami kejadian yang mengerikan dan membuat nyawanya melayang.
