Fashion Show di MRT Saat Jam Pulang Kantor Tuai Hujatan, Netizen: Ini Bukan Panggung!

Fashion Show di MRT
Fashion Show di MRT | twitter.com

Para penumpang kesal karena mengganggu kenyamanan

Untuk pertama kalinya, fashion show digelar di dalam gerbong MRT. Penyelenggara fashion show ini adalah Hard Rock FM Jakarta dalam acara bertajuk “Fashion Rocks 2020”. Fashion show ini memang biasanya digelar setiap tahunnya.

Untuk memilih konsep yang lebih segar dan berbeda, akhirnya penyelenggara bekerjasama dengan PT. MRT untuk mengadakan fashion show di dalam gerbong kereta. Namun sayangnya fashion show di gerbong MRT ini tak disambut baik pengguna MRT karena disebut mengganggu para penumpang. Terlebih, acara digelar di jam pulang kerja.

1.

Digelar di gerbong MRT

Fashion Show di MRT
Acara digelar di gerbong MRT | lifestyle.kompas.com

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (01/02/20), untuk pertama kalinya, gelaran fashion show diadakan di MRT Jakarta. Acara bertajuk “Fashion Show 2020” ini menjadi acara tahunan Hard Rock FM Jakarta sejak tahun 2010, yang memadukan fesyen dan musik.

Dalam gelaran tersebut, gerbong kereta dijadikan layaknya catwalk. Para model berlenggak-lenggok melewati gerbong yang dipenuhi oleh penumpang MRT. Tak jarang banyak dari mereka yang mengabadikan momen langka ini.

Baca juga: Potret Miris Perilaku Penumpang MRT Jakarta, Semoga Tak Terjadi Lagi Setelah Diresmikan!

Tema “Commuting Life” diangkat dalam peragaan busana tersebut. Selain itu, penyelenggara berharap, fashion show ini menghilangkan kepenatan para penumpang MRT dan menjadikannya sebagai hiburan.

2.

Dihujat netizen

Sepertinya harapan penyelenggara bertolak belakang dengan antusias para penumpang MRT. Banyak sekali para penumpang mencurahkan kekesalannya di Twitter terkait penyelenggaraan fashion show di gerbong MRT.

Salah satu penumpang yang kesal atas acara tersebut adalah @inizali. Pada hari Jumat (31/01/20) kemarin, @inizali mengunggah video yang memperlihatkan kondisi gerbong yang tampak ramai dibarengi acara fashion show tersebut.

Baca juga: 10 Tips Naik MRT Pertama Kali, Biar Nggak Kelihatan Norak

“Di stasiun MRT senayan ada penumpang yg komplain ke petugas (komplain literally komplain keras ya) gegara di jam pulang kantor MRT malah dipake fesyen syow ... kasian sih tadi udah ada yg mau masuk trus sama panitiax disuruh ke gerbong laen jadilah doi tertinggal :( @mrtjakarta," tulis akun @inizali.

Netizen yang saat itu menaiki MRT tersebut ikut mengomentari unggahan @inizali. Banyak netizen merasa kesal karena acara tersebut diadakan di jam pulang kantor di mana biasanya MRT cukup padat di jam tersebut.

@ismyfavorited: Aku pasti auto teriak “ah gua pengen pulang ng***t! Ini publik transportation an**g bukan panggung!”

@se0llu: “keren si bagi yg ga capek. tp mengingat itu pulang kantor, pasti ga sedikit orang yang capek abis kerja dari pagi, mungkin ada yg moodnya ga bagus juga grgr abis dimarahin atasan atau alesan lainnya yg bikin pengen cepet sampe rumah. mungkin solusinya bisa aja weekend?”

3.

Pihak MRT dan penyelenggara minta maaf

Melihat komentar hujatan dari netizen yang dialamatkan pada MRT dan pihak penyelenggara, akhirnya PT. MRT melalui akun Twitter resminya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

Baca juga: Berangkat Pukul 3 Pagi Demi Lomba Lari, Bocah Ini Nangis Saat Juara 1 Tak Dapat Hadiah

“Selamat malam, kami MRT Jakarta mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terima kasih atas masukannya, akan menjadi evaluasi bagi kami dan pihak penyelenggara,” tulis akun @mrtjakarta.

Selain pihak MRT, penyelenggara Hard Rock FM melalui akun Instagram resminya juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan penumpang saat acara digelar.

“Mohon maaf sedalam-dalamnya untuk segala pihak yang merasa terganggu dengan adanya acara ini, sesungguhnya kami sudah berusaha menghindari ketidak nyamanan orang lain. Semoga kami dapat memperbaikinya dan mengembangkan dunia kreatif,” tulis akun @hardrockfm.

Artikel Lainnya

Sudah seharusnya pihak penyelenggara maupun MRT sendiri sebelum memilih tempat dan waktu harus melalui berbagai pertimbangan agar tak mengganggu penumpang. Semoga ke depannya hal ini bisa menjadi pelajaran bagi pihak MRT maupun penyelenggara itu sendiri.

Tags :