Duh, Kasian! Karena Keseringan Main Gadget, Bocah Ini Sampai Hampir Buta

Bisa untuk pelajaran bersama ini.

Seperti kalimat klise yang sering kita dengar, gadget adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia bisa memberikan sejuta kemudahan. Namun di sisi lain, efek buruknya pun begitu banyak sehingga orang harus pandai-pandai menggunakannya.

Baiknya gadget memang hanya digunakan orang dewasa. Namun, aturan dasar itu kini sudah sering dilanggar. Anak-anak yang masih terlalu muda sudah banyak yang mahir menggunakan gadget, bahkan kecanduan.

Unggahan facebook | www.suara.com

Efeknya bukan hanya menghambat perkembangan sosial dan emosional si bocah, tapi juga gangguan fisik. Salah satu buktinya adalah putri Dachar Nuysticker Chuanyduang yang baru berusia 4 tahun. Gadis kecil warga Bangkok, Thailand ini hampir buta karena kecanduan gadget.

Si bocah diperkenalkan dengan gadget saat usianya masih 2 tahun. Sang ayah, Dachar mengaku melakukan kesalahan besar kala itu. Sang putri benar-benar menyukainya dan selalu memainkannya. Dia benar-benar kecanduan.

Baca Juga: Bikin Merinding! TV di Bolivia Siarkan Detik-detik Sakaratul Maut Pasien Covid-19

Jika Dachar tak memberikan gadget yang ia minta, si bocah akan menangis kencang. Tak ingin putrinya rewel, Dachan pun mengalah dan memberikan gadget yang dia minta. Sayangnya, kebiasaan buruk ini membuat penglihatan putrinya terus menurun.

Akibat main gadget | makassar.tribunnews.com

Ia pun memeriksakan putrinya ke dokter. Dokter menyarankan sang putri menggunakan kaca mata. Namun setelah mengenakannya, penglihatan putrinya tak kunjung membaik.

Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, ternyata putrinya menderita mata malas atau amblyopia. Jika ini dibiarkan bisa membuat sang putri buta.

Baca Juga: Ingin Bepergian di Era New Normal? Ini Syarat dan Ketentuan yang Harus Dipenuhi

Balita ketagihan gadget | style.tribunnews.com

Mata malas adalah kondisi ketika salah satu mata tidak berkembang sempurna. Misalnya ada mata yang rabun jauh atau dekat, sementara mata lainnya normal. Kondisi ini membuat otak menangkap dua gambar yang berbeda, satu jelas dan satunya buram.

Baca Juga: Geger Ibu Tiri di Sulsel Bunuh Bayi 4 Tahun Secara Keji Pakai Pulpen, Begini Faktanya!

Akibatnya, otak akan bekerja keras untuk memilih gambar yang paling jelas dan mengabaikan gambar yang buram. Efek buruknya, otak akan mengabaikan rangsangan yang dikirimkan oleh mata. Semakin lama, hal ini bisa menjadi gangguan penglihatan permanen hingga kebutaan.

Artikel Lainnya

Putri Dechan menurut diagnosis dokter mengalami mata malas dengan satu mata juling. Tak hanya diagnosis dokter, penelitian di Korea Selatan pun menunjukkan jika anak yang suka bermain gadget lebih rentan mengalami mata juling.

Jika dibiarkan, gangguan mata malas ini bisa menyebabkan kebutaan pada putrinya. Oleh karena itu, tindakan operasi pun dilakukan. Dechan berpesar agar orangtua tidak memperkenalkan gadget terlalu dini kepada anak jika tak ingin hal seperti ini terjadi pada anak mereka.

Tags :