Jorok! Lama Tak bersihkan Telinga, Pria Ini Punya Kotoran Kuping Terbesar yang Pernah Ada

Jorok! Lama Tak bersihkan Telinga, Seorang Pria Memiliki Kotoran Kuping Terbesar yang Pernah Ada
Jorok! Lama Tak bersihkan Telinga, Seorang Pria Memiliki Kotoran Kuping Terbesar yang Pernah Ada | metro.co.uk

Kotoran segedhe itu, kok nggak gatel ya telinganya?

Tidak diragukan lagi jika kebersihan adalah pangkal dari kesehatan. Jika kita ingin hidup sehat, pastikan juga kita bisa memperhatikan kebersihan di sekitar kita juga. Kebersihan ini tidak hanya sebatas pada kebersihan badan dengan mandi secara teratur tetapi juga kebersihan lingkungan.

Terlebih lagi, akan ada banyak penyakit yang bisa timbul akibat kelalaian dalam menjaga kebersihan. Misalnya saja, kelalaian dalam membersihkan lingkungan bisa berdampak pada banyaknya hewan-hewan pembawa penyakit, seperti nyamuk yang dapat menyebabkan demam berdarah.

Selain kebersihan lingkungan, kebersihan selayaknya juga harus diperhatikan, karena bagian tubuh yang kotor bisa juga menjadi penyebab penyakit tertentu.

Jorok! Lama Tak bersihkan Telinga, Seorang Pria Memiliki Kotoran Kuping Terbesar yang Pernah Ada
Proses membersihkan telinga. | www.google.com

Misalnya saja saat lalai menjaga kebersihan mulut, seseorang akan rentan terhadap penyakit-penyakit yang bisa menyerang mulut, seperti infeksi gusi, sariawan, dan bau mulut.

Baca juga: 10 Hari Mimisan Tak Berhenti, Ternyata di Lubang Hidung Pria Ini Terdapat Lintah

Selain itu, memperhatikan kebersihan telinga juga tak kalah penting, karena telinga merupakan salah satu alat yang mendukung indera pendengaran manusia. Pasalnya, bukan tidak mungkin jika kotoran telinga yang menumpuk bisa mengganggu pendengaran, bahkan membuat telinga kehilangan fungsi dengar.

Dilansir dari Daily Metro, seorang pasien hampir saja mengalami kerusakan pada gendang telinganya akibat banyak kotoran yang menyumbat saluran telinganya itu. Bahkan menurut dokter yang menangani kasus tersebut, kotoran telinga yang diangkat merupakan yang terbesar yang pernah ada.

Jorok! Lama Tak bersihkan Telinga, Seorang Pria Memiliki Kotoran Kuping Terbesar yang Pernah Ada
Kotoran telinga sepanjang 2,5 cm. | i2.wp.com

Sebuah video yang merekam proses pengangkatan kotoran telinga tersebut dipastikan menjadi salah satu video yang sangat menjijikan. Seorang konslutan dan ahli kesehatan telinga, Neel Raithatha baru saja mengangkat gumpalan cokelat keluar dari saluran telinga pasiennya.

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, ukurnnya pun cukup menakjubkan, yakni sampai 2,5 cm. Ukuran tersebut disebut sebagai kotoran telinga terbesar yang pernah ada, karena ukuran saluran telinga rata-rata pada manusia hanya sepanjang 3 cm saja.

Tentunya ukuran kotoran telinga seperti itu akan sangat membahayakan bagi kesehatan pendengaran jika tidak segera diangkat. Neel, dari The Hear Clinic & Clearwax di Leicestershire, mengakui jika dia sangat terkejut ketika mendapati kotoran telinga yang dia angkat bisa sepanjang itu.

Artikel Lainnya

Dia menggunakan penghisapan cangkir endoskopik untuk mengangkat kotoran telinga yang menghalangi saluran telinga pasien, sehingga dia dapat mengeluarkannya dalam satu bagian utuh. Menanggapi kasus yang langka ini, dia mengakui keterkejutannya pada pasien yang dia tangani.

"Baik klien dan saya sangat terkejut," kata Neel, seperti dikutip dari Daily Metro.

"Reaksi saya setelah pengangkatan adalah 'wow', dan reaksi klien ketika dia melihat potongan kotoran telinga itu sendiri adalah dengan mengatakan 'oh ya ampun,'" tambahnya.

Mengingat bahwa panjang saluran telinga manusia rata-rata hanya 3 cm saja, pasien tersebut pastinya sangat beruntung karena itu tidak mencapai gendang telinganya. Alhasil dia bisa terhindar dari kerusakan fungsi pendengarannya.

"Untungnya, gendang telinga itu utuh dan sehat. Indah sekali," pungkas Nell.

Yah, tentu saja meski hanya 2,5 cm, itu jelas kotoran telinga yang pernah ada, dan hampir saja mengancam pendengaran pasien. Oleh karenanya, pastikan untuk tidak lupa membersihkan telinga agar kotoran tidak menumpuk dan mengganggu pendengaran.

Tags :