Masih Berstatus Calon, 2 Siswi SMA Sudah Berani Mabuk Saat Temui Kepala Sekolah
30 Agustus 2019 by Mabruri Pudyas SalimKeduanya adalah siswi dropout yang ingin melanjutkan sekolah.
Dua siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Kupang lantaran kedapatan mabuk minuman keras. Tidak hanya itu, keduanya bahkan sampai terlibat adu mulut dengan petugas.
Kedua siswi berinisial NG dan SA diamankan di halaman eks Kantor Bupati Kupang, Rabu (28/8/2019). Gedung tersebut saat ini difungsikan sebagai gedung sekolah SMA Swasta Nesi Neomat.
Seperti dikutip dari Tribunnews, Kepala SMA Nesi Neomat, Simon Nesi, mengatakan bahwa kedua calon siswinya itu tampak masih dalam keadaan mabuk saat menjumpai dirinya di sekolah.
"Saya tidak tau mereka kenapa, yah mungkin minum alkohol entah di mana. Kelihatan memang seperti orang mabuk, tapi saya berusaha untuk tenang mendengarkan mereka," kata Simon.
Baca juga: Beredar Video Mesum ABG Pasuruan, Lihai Lakukan Aksinya di Kolong Dapur
Lebih lanjut, Simon menjelaskan bahwa NG dan SA merupakan siswi dropout dari salah satu SMA di kota Kupang. Keduanya ingin melanjutkan sekolah di SMA Nesi Neomat.
Pada saat menemui Simon, NG dan SA tidak menunjukkan sikap yang santun. Mereka juga terlibat adu mulut dengan anggota Satpol PP saat akan mengamankan.
"Ya saya coba untuk tenangkan dua siswi ini, karena mereka memang sedang dalam kondisi yang tidak normal. Tapi Satpol PP tegur mereka karena tidak sopan dan terjadilah keributan antar mereka," kata Simon.
"Setelah ditegur gara-gara tidak sopan mereka lalu saling adu mulut dan saya langsung menghubungi polisi di pos," lanjutnya.
Simon menambahkan bahwa pihaknya tidak keberatan untuk menerima NG dan SA jika memang melanjutkan pendidikan di SMA Nesi Neomat. Namun dia mengajukan syarat agar keduanya bersedia mengikuti bimbingan konseling agar menjadi lebih baik.
Baca juga: Seorang Pria Diduga Perkosa Bocah 10 Tahun di Rumah Kosong
"Ada banyak faktor mengapa mental mereka begitu. Mungkin dari keluarga, atau lingkungan tapi kalau mereka masih mau sekolah kita didik mereka supaya jadi lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, pihak Satpol PP sudah melakukan pembinaan kepada NG dan SA.
"Tadi sudah diamankan dan sudah dikembalikan ke keluarga. NG di ke Kelapa Lima kalau SA ke BTN Kolhua," kata Kasat Satpol PP Kota Kupang, Fransisko Amaral.
Lebih lanjut Fransisko menjelaskan bahwa NG dan SA minum minuman keras dari malam hingga hampir subuh. Bahkan keduanya masih sempat meneguk minuman keras sebelum berangkat ke sekolah.
"Itu pengakuan mereka, tapi mereka belum cukup sadar ketika memberikan keterangan," tandasnya.
Sebagai calon siswi, tidak sepantasnya mereka menunjukkan sikap yang tidak sopan kepada kepala sekolah. Apalagi sampai bertemu dalam keadaan mabuk. Beruntung, kepala sekolah masih bersedia menerima kedua siswi tersebut dengan tangan terbuka, selama mereka mau dididik dan berubah menjadi lebih baik.