Beredar Video Mesum ABG Pasuruan, Lihai Lakukan Aksinya di Kolong Dapur Warkop
27 Agustus 2019 by Mabruri Pudyas Salim
Beredar video mesum pasangan ABG di Pasuruan.
Setelah sempat heboh dengan tersebarnya video seks gangbang dari Garut, kini sebuah video mesum kembali viral. Kali ini pelakunya adalah pasangan remaja. Aksi tersebut mereka lakukan di sebuah kolong dapur warung kopi (warkop). Video mesum 'kolong dapur' itu diduga diambil di daerah Pasuruan.
Dugaan bahwa video tersebut diambil di Pasuruan, Jawa Timur, karena dalam video itu tampak sebuah tanda yang bertuliskan, "Warung Sampah Bugul". Bugul yang dimaksud diduga merupakan tanda dari lokasi di mana warung kopi terletak di Bugulkidul, kota Pasuruan.
Dilansir dari Detik.com, Senin (26/08/2019), tidak hanya satu video yang tersebar, melainkan dua video. Masing-masing video berdurasi 29 dan 30 detik. Dalam kedua video tersebut, pasangan yang tampak masih remaja itu melakukan hubungan layaknya suami istri di sebuah kolong meja masak warung kopi.
Pasangan remaja itu tampak leluasa melakukan aksi meski berada di tempat umum, seakan sudah biasa melakukannya. Sesekali mereka juga mengawasi keadaan sekitar. Saat melakukan tindakan tersebut, mereka hanya melepas pakaian bawahnya.
Baca juga: Predator Anak Mojokerto Takut Dihukum Kebiri, Pelaku: Mending Saya Dihukum Mati
Pasangan yang diduga masih berusia belasan tahun ini diduga tidak hanya sekali saja melakukannya. Sampai saat ini, bukti video menunjukkan mereka sudah melakukan dua kali. Itu dapat dilihat dari video yang memperlihatkan pasangan ABG ini mengenakan pakaian yang berbeda.
Video mesum tersebut diduga diambil secara sembunyi-sembunyi menggunakan kamera ponsel. Kini videonya sudah tersebar melalui media sosial Facebook dan aplikasi pesan seperti WhatsApp sejak sepekan terakhir.
Suwono, salah seorang warga Pasuruan mengaku bahwa dirinya telah menerima tiga video yang berbeda. Dia juga mengatakan bahwa dirinya turut prihatin dengan fenomena pergaulan remaja saat ini.
"Memprihatinkan sekali ya. Kalau itu benar dilakukan di Pasuruan, mencoreng nama Pasuruan. Apalagi masih muda banget. Dilakukan tiga kali, videonya ada tiga yang tersebar," kata Suwono, seperti dikutip dari Detik.com, Senin (26/8/2019).
Lebih lanjut, Suwono berharap penegak hukum bisa menindaklanjuti kasus tersebut, serta peran orangtua dalam mengawasi putra-putrinya yang beranjak remaja.
"Orang tuanya juga semoga tahu dan bertindak," terang Suwono.
Kejadian ini sudah sampai ke pihak kepolisian dan akan segera melakukan tindakan untuk menyelediki mengenai benar tidaknya video tersebut dibuat di kota Pasuruan.
"Sedang kami selidiki," tandas Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, AKP Slamet Santoso.
