Dua Kali Tak Bayar Pesanan, Turis Ini Di-Blacklist Restoran di Ubud, Bali!
25 Juli 2019 by Amadeus Bima
Bukti kalau banyak bule kere berlibur ke Bali
Fenomena begpacker di Asia memang sudah sedemikan meresahkan dan membuat beberapa negara mulai mengambil tindakan tegas. Thailand misalnya mengharuskan para turis asing membawa uang yang cukup untuk berlibur agar tidak perlu mengemis atau mengamen. Seyogyanya kan turis itu membawa pemasukan untuk negara tersebut, bukan malah menjadi pengangguran internasional.
Fenomena ini juga dengan gampang bisa ditemukan di Bali, surga untuk para bule yang sering kali memiliki kemampuan finansial pas-pasan. Salah satunya adalah kisah seorang turis yang diblacklist oleh sebuah restoran di Ubud, Bali, karena menolak membayar tagihan pesanan di restoran tersebut. Turis tersebut bernama Kalee Hewlett, seorang wanita yang mengaku pakar fashion dan gaya hidup dari AS dan Inggris.
Ubud makin banyak kayak gini. Kemaren juga Ada tamu mau numpang wifi gratis, ku minta staff tanya beli minum ngga? Dia jawab ngga, just need your WiFi. Lol ya wes matiin WiFi aja so Doi grumpy - we just them look GO," kicau @coraliabali yang mengungga postingan blacklist terhadap Hewlett.
Rupanya, Kalee sudah dua kali tidak membayar pesanan di restoran tersebut. Hal inilah yang membuat pemilik restoran geram dan memutuskan untuk membahas kasus ini di media sosial. Jadi Kalee bisa mendapatkan sanksi sosial dari netizen +62 yang terkenal dengan ketajaman jari-jarinya.
baca juga: Bikin Geram, Turis Australia Berlari Telanjang dan Kencing Sembarangan di Bali
I believe you must know how to treated others, the way you like to be treated right? But the facts so far away with the reality. Your total bills is only 95k Indonesian Rupiah, but with this amount you have lowered yourself in front of us!" demikian pesan untuk Kalee.
Ya, mengejutkan banget emang melihat Kalee tidak mau membayar pesanan yang harganya nggak sampai Rp 100 ribu. Kalau turis nggak mampu membawa dampak positif bagi perekonomian setempat, sepertinya pemerintah harus lebih selektif lagi menerima turis untuk masuk. Padahal, daerah pariwisata kayak Bali ini sangat menggantungkan perekonomian dari turis domestik dan mancanegara.
Postingan ini pun turut membuat geram netizen. Beberapa setuju bahwa banyak sekarang bule-bule kere yang sama sekali nggak modal saat memasuki suatu negara yang peraturan imigrasinya tidak terlalu ketat. Mereka cukup membawa perlengkapan pribadi, baju seadanya, dan tinggal meminta-minta aja ketika kehabisan uang di negara tujuan.
Sejak unggahan ini viral, akun media sosial Kalee menjadi susah ditemukan. Dia beberapa kali mengganti akun Instagramnya. Mungkin karena dia merasa risih dengan komentar-komentar netizen, atau mungkin malu karena aksinya udah diketahui oleh seluruh dunia. Harapannya sih, semoga kasus Kalee ini tidak terulang kembali di lain waktu. Gimana menurutmu?
