Demi Pendidikan Adiknya, Pria Ini Bekerja Keras Selama 21 Tahun. Sekarang, Gilirannya yang Jadi Sarjana
30 April 2019 by Amadeus BimaKeluarga selalu menjadi yang nomor satu
Keluarga adalah tempat pulang bagi kita ketika menghadapi segala masalah dalam hidup ini. Keluarga lah yang nantinya akan membantu dan menguatkan kita sehingga bisa melalui segala masalah dalam hidup dengan lancar. Mirisnya, ada beberapa orang yang tidak memiliki hubungan baik dengan keluarganya karena satu dan lain hal. Bahkan, ada yang menganggap tetangga dan teman lebih penting dari keluarga.
Tidak seperti yang dialami oleh pria bernama Sudarlin Laoddang ini. Dia mengunggah kisah mengharukan di akun Facebooknya mengenai sang kakak yang akhirnya lulus wisuda. Memang sekilas tidak ada yang istimewa dari proses wisuda, tapi pria bernama Suryadin Laoddang ini baru mendapatkan gelar sarjananya di usia ke 39 tahun.
Pasalnya, selama 21 tahun dia menunda kuliah karena mengutamakan adik-adiknya terlebih dahulu. Sudarlin menuturkan bahwa kakaknya pernah memulai kuliah di tahun 1998, tapi dia memutuskan untuk berhenti di tahun 2000. Pada tahun tersebut, ibu mereka yang merupakan tulang punggung keluarga meninggal dunia. Otomatis, Suryadin harus mengambil alih posisi sebagai kepala keluarga.
Dia harus menafkahi adik-adiknya yang kala itu masih duduk di bangku SMP. Suryadin berhenti kuliah karena berat harus bekerja sambil kuliah. Jadi, dia memilih untuk fokus saja membiayai pendidikan adik-adiknya sampai ke jenjang perguruan tinggi. Suryadin mengerjakan apa saja yang dia bisa asalkan halal, dan mengirimkan hasilnya kepada adik-adiknya yang berada di kampung.
Di tahun 2007, beban semakin bertambah karena Suryadin menikah dan adik-adiknya telah berkuliah. Untungnya, dia punya istri yang pengertian dan tak keberatan penghasilan bulanan mereka sebagian disisihkan demi biaya pendidikan adik iparnya. Setelah lulus SMA, kedua adiknya menyusul ke Jogja dan mulai membantu kakaknya mencari nafkah.
Tahun 2008, saya lulus S1 lalu bekerja, tiga tahun setelahnya, adikku juga lulus lalu bekerja. Setelah itu kondisi kami mulai membaik. Tahun 2012, adalah titik baliknya. Tahun ini adalah tahun yang penuh dengan kebahagian bagi kami. Adikku menikah, aku lulus S2, dan yang paling membahagiakan… kakakku bisa kuliah lagi untuk mewujudkan cita-citanya yang tertunda." tulis Sudarlin.
Di tahun 2013, sang kakak berhenti bekerja dan mulai membangun bisnisnya sendiri. Bisnis ini dimulai dari bawah sehingga harus menjalani banyak sekali tantangan. Keluarga kecil ini cuma bisa berdoa dan berusaha, serta memasrahkan segalanya kepada Allah. Kerja keras ini berbuah manis, usahanya pun sukses dan mampu mengangkat perekonomian keluarga menjadi lebih baik lagi.
Setelah semua tercapai, barulah Suryadin memutuskan untuk kembali berkuliah. Jadi, setelah 21 tahun sejak memulai kuliah di tahun 1998, dia berhasil lulus di tahun ini.
Enam tahun berlalu, bisnis kakak berjalan lancar. Alhamdulillah, kakak sudah punya rumah sendiri, kendaraan, kantor, dan cabang bisnis di beberapa kota: Dosen Jualan dan Mukena Distro. Tapi bagi kami adik-adiknya, yang paling membahagiakan adalah bisa melihat kakak wisuda hari ini.
Penantian dan pengorbanan kakak mendahulukan kami selama 21 tahun.., berakhir dengan kebahagian seperti ini. Sangat Bahagia. Terima kasih Kakak," tulis akun itu menutup ceritanya.
Kisah ini pun viral di media sosial dan mendapatkan tanggapan positif dari netizen. Mereka rata-rata merasa terharu dengan kisah perjuangan sang kakak yang begitu memprioritaskan adik-adiknya. Semoga kita semua bisa membentuk keluarga yang saling mendukung dalam suka dan duka seperti ini, ya.