Cowok Ini Lakukan Eksperimen Sosial Unik untuk Buktikan Kalau Netizen Gampang Ditipu oleh Influencer
11 April 2019 by Amadeus Bima
Sering tertipu dengan kemewahan yang mereka pamerkan
Salah satu alasan kenapa banyak orang ingin menjadi influencer sekarang ini adalah, karena ingin menjadi kaya raya dengan instan. Mereka ingin menikmati gaya hidup mewah yang sering dipamerkan oleh para influencer.
Bepergian ke banyak tempat, makan di kafe atau restoran mahal, menginap di hotel bintang lima. Semua kemewahan ini menarik perhatian banyak pengguna media sosial. Padahal, tidak sedikit para influencer itu yang memalsukan kemewahan.
Ada yang cuma menyewa baju-baju mahal, dan ada yang hanya bermodalkan photoshop doang. Karena itu, seorang YouTuber asal London yang bernama Byron Denton, melakukan eksperimen sosial.
Dia ingin membuktikan kepada para followers-nya bahwa gaya hidup mewah tersebut sangat mudah untuk dipalsukan dan tak terjadi di dunia nyata. Di akun Instagram-nya, Byron sering menampilkan foto-foto yang memperlihatkan kemewahan.
Membeli barang-barang branded, naik penerbangan mewah, dll. Padahal, dia sama sekali tidak kaya raya. Dia bahkan baru membuat akun Instagram sejak bulan Januari 2019. Namun, berkat foto-foto kemewahan itu, dia mendapatkan banyak followers dalam waktu cepat.
Padahal, yang dia perbuat hanyalah mengunggah foto yang sudah diedit lewat photoshop terlebih dahulu. Dia terinspirasi melakukan eksperimen sosial ini setelah melihat seorang YouTuber bernama George Mason. George pernah berpura-pura liburan mewah selama seminggu untuk melihat respon para followers-nya.
Aku lihat banyak orang berbohong tentang liburan dan lainnya, dan aku pikir akan keren jika aku bisa melakukan pendekatan lainnya. Aku selalu bertanya-tanya apa alasan orang-orang bisa terobsesi dengan selebriti melihat fakta mereka mampu hidup mewah yang tidak semua orang bisa," ujarnya.
Hasilnya adalah, "YA". Netizen begitu gampang tertipu dengan kemewahan palsu di Instagram. Misalnya, foto Byron yang bersantai di "jet pribadi", mendapatkan 1.000 likes hanya dalam waktu 7 detik. Padahal, aslinya dia cuma duduk di sebuah kursi yang telah dilapisi dengan green screen.
Ada lagi foto ketika dia hanya memakai baju biasa, tapi diedit seolah-olah dia memakai baju buatan desainer terkenal. Foto itu mendapatkan 12 ribu likes, jadi ada belasan ribu orang yang memberikan like karena mengira dia memakai baju desainer. Kalau dia hanya memakai baju biasa, apakah orang-orang akan tetap memberikan like? Sepertinya tidak.
Ini membuatku bertanya tentang semua orang di media sosial. Apa blogger terkenal sekarang ini meraih popularitas karena kejujuran mereka atau karena mereka memalsukannya?" urainya.
Jadi, jangan terlalu gampang "silau" dengan kemewahan yang kamu lihat di Instagram atau media sosial lainnya. Percayalah, ada banyak "behind the scene" yang dilakukan untuk menampilkan adegan tersebut di hadapanmu. Kamu sendiri paling suka melihat kehidupan influencer yang mana, nih?
