Cemburu, Anjing Ini Gigit Bayi Kembar Majikan hingga Tewas!

ilustrasi anjing makan bayi
ilustrasi anjing makan bayi | mirror.co.uk

Diduga cemburu, si anjing lampiaskan amarahnya ke bayi majikan!

Nasib malang dialami oleh dua bayi kembar nan lucu dari Piripa, Brazil. Baru 26 hari lahir, bayi kembar yang cantik itu dianiaya oleh anjing keluarga mereka sendiri ketika sang ibu sedang tidak mengawasi.

Media lokal melaporkan bahwa sang ibu, Elaine Novais sedang berbicara kepada tetangga ketika mendengar suara aneh dari dalam ruangan di mana kedua bayinya diletakkan. Betapa terkejut saat akhirnya ia mengetahui kedua anaknya tersebut diserang oleh anjingnya sendiri.

Baca Juga : Viral Ibu Nangis Histeris Setelah Bayinya Tewas Kesetrum Charger HP, Begini Faktanya!

ilustrasi anjing makan bayi
Potret bayi kembar yang dianiaya oleh anjing hingga salah satunya tewas | www.mirror.co.uk

Menyadur dari Mirror. co.uk (1/7/2020), dalam kepanikannya Elaine berhasil memisahkan sang anjing dari kedua anaknya dan segera mencari bantuan. Kendati demikian rupanya masalah serius telah membuat putrinya mengalami luka di perut.

Sebagai wanita yang merupakan anggota dewan, Novais sendiri telah menunggu 9 tahun untuk melahirkan putri kembarnya. Nahas, anjing itu telah memberi luka yang fatal pada perut kedua anaknya.

Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Kota Maria Pedreira Barbosa, Novais sempat memberikan pertolongan pertama pada kedua korban. Saat tiba di rumah sakit, dokter mengatakan salah satu dari kedua gadisnya datang tepat waktu, sedangkan yang satu lagi mengalami kondisi yang serius. Tim medis telah berusaha semaksimal mungkin, namun mereka tidak bisa menyelamatkan nyawa salah satu dari dua bayi itu.

Baca Juga : Bayi Usia 4 Bulan Tewas Setelah Popoknya Tak Diganti Berhari-hari. Sampai Ada Belatung di Popoknya!

ilustrasi anjing makan bayi
Anjing labrador diduga cemburu hingga menganiaya bayi kembar pemiliknya | www.mirror.co.uk

Dokter di rumah sakit yang juga bertanggung jawab saat kehamilan Novais mengatakan wanita itu selalu menunjukkan kepedulian yang layak bagi kedua bayinya.

Dalam hal ini, kami menyatakan belasungkawa dan simpati kami kepada Elaine dan Regis, teman-teman serta keluarga mereka atas kesedihan ini. Semoga Tuhan melapangkan hatimu dan memberimu kekuatan untuk mengubah rasa sakit ini menjadi iman dan harapan, ungkap dewan lokal dalam sebuah pernyataannya.

Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Elaine Novais dengan dua bayinya
Elaine Novais dengan dua bayinya | www.mirror.co.uk

Di sisi lain, seorang anggota keluarga mengatakan kepada media setempat bahwa anjing itu biasanya adalah anjing yang patuh, mengingat anjing tersebut diyakini sebagai anjing Labrador.

Kami berpikir bahwa dengan kelahiran si kembar, hewan itu ditinggalkan dengan cara tertentu, dan ia (anjing labrador itu) tidak lagi mendapat perhatian dan kasih sayang dari pemiliknya yang diberikan sebelumnya, jelasnya.

Baca Juga : Dititip ke Day Care, Bayi di Samarinda Hilang Lalu Ditemukan Tewas Tanpa Kepala!

Bayi dimakan anjing liar

Sebelumnya kisah bayi baru lahir yang dimakan anjing liar juga sempat viral. Awalnya polisi Taiwan menemukan tulang bayi di Kaohsiung, Taiwan Selatan. Nahas, sang bayi yang dibungkus kantong plastik tersebut diduga telah digerogoti dan dimakan anjing-anjing liar.

Dikutip dari Okezone.com (12/11/2019) sebagaimana juga diberitakan Daily Mail, bayi yang dimasukkan ke dalam kantong plastik tersebut ditinggalkan di gurun oleh ibunya yang masih berusia 19 tahun. Sang ibu yang bernama Xiao Mei rupanya penderita penyakit mental dan tengah dirawat oleh Biro Urusan Sosial setempat.

Menurut media setempat, wanita itu melahirkan bayinya pada 8 Oktober dan membuangnya di hari yang sama. Bersama lelaki 28 tahun yang merupakan ayah si bayi, wanita itu mengendarai sepeda motor untuk ke gurun membuang sang bayi.

Setelah insiden tersebut, keduanya melarikan diri dan bersembunyi selama hampir sebulan. Keduanya berhasil ditemukan oleh polisi dan kasus tersebut telah diselidiki lebih dalam.

Artikel Lainnya
Tags :