Bayi Tewas Diduga Ditelantarkan RS Covid-19, Ibu Korban: Perawat Kaget Lihat Anak Saya Udah Membeku

Pilu Bayi Tewas Usai Ditelantarkan RS Covid-19, Ibu: Perawat Kaget Saat Lihat Anak Saya Sudah Membeku
Fery Hermansyah mencium buah hatinya usai meninggal karena diduga ditelantarkan RS di Padang, Sumatera Barat. | jateng.tribunnews.com

Kisah pilu bayi asal Pariaman tewas di RS rujukan Covid-19 viral, diduga akibat ditelantarkan petugas. Sedih

Pasangan suami istri, Fery Hermansyah dan Rydha yang merupakan warga Pariaman, Sumatera Barat harus menerima kenyataan pahit saat buah hatinya meninggal di RS rujukan Covid-19 pada Rabu (29/4) lalu.

Kisah pilu ini viral usai Rydha menilai para petugas medis di rumah sakit sudah menelantarkan buah hatinya yang sempat mengalami sesak lantaran kondisi rumah sakit yang penuh.

Pilu Bayi Tewas Usai Ditelantarkan RS Covid-19, Ibu: Perawat Kaget Saat Lihat Anak Saya Sudah Membeku
Ambulans yang membawa bayi dari Ryhda di RSUP M Djamil, Padang, Sumatera Barat. | www.liputan6.com

Seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (3/5), cerita duka ini bermula dari cerita Rydha di laman Facebook pribadinya, Rydha brt usai kehilangan buah hatinya yang meninggal di RSUP M Djamil Padang yang juga menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

Dalam unggahannya, Rydha mengatakan pihak rumah sakit sempat menolak merawat bayinya yang berusia 1 bulan usai mengalami sesak. Rumah sakit berasalan, saat itu bangsal anak penuh hingga bayi mungil itu harus menjalani prosedur pasien Covid-19.

Baca Juga: Enam Pekan Lockdown, Spanyol Izinkan Anak-anak Keluar Rumah

Padahal beberapa jam sebelum tiba di rumah sakit, petugas medis sudah mengkonfirmasi bahwa ruangan anak tidak penuh dan masih sepi.

“Sebelum berangkat ke Padang sudah dapat informasi kalau ruangannya tidak penuh. Informasinya, bangsal anak dalam keadaan sepi,”

Rydha pun mengakui sempat terjadi perdebatan dengan petugas medis RSUP M Djamil lantaran setelah tiba di lokasi anaknya malah ditolak.

“Satu jam lebih anak saya di ambulans. Bahkan oksigennya sampai habis, setelah berdebat dengan petugas mereka akhirnya menerima,” jelas Rydha.

Baca Juga: Kabar Baik, PSBB di DKI Jakarta Turunkan Jumlah Kasus Baru Corona

Pilu Bayi Tewas Usai Ditelantarkan RS Covid-19, Ibu: Perawat Kaget Saat Lihat Anak Saya Sudah Membeku
Keluarga sempat meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab tapi tak ada keterangan apapun. | www.facebook.com

Meski sudah diperbolehkan masuk rumah sakit, kisah pilu Rydha terus berlanjut. Selama beberapa jam menunggu bayinya tak segera mendapatkan pertolongan.

Mirisnya tak lama kemudian, buah hati Rydha meninggal dunia. Dia menyebut para petugas medis saat itu hanya mementingkan proses tes Covid-19 yang sedang berlangsung.

“Dari pukul 14.00 WIB sampai hingga pukul 17.00 IB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal,” jelasnya.

Baca Juga: Kini 34 Karyawan Positif Corona, Begini Kronologi Covid-19 Tersebar di Pabrik Sampoerna!

“Mereka mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibandingkan lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur 1 bulan yang dalam kondisi kritis,”

Pasangan suami istri itu semakin dibuat geleng kepala dengan sikap rumah sakit yang sama sekali tidak memberikan respon apapun meski anaknya sudah meninggal dunia.

“Tidak ada satu pun dari mereka yang datang menghampiri kami. Memberikan penjelasan, dari pukul 17.00 WIB anak saya meninggal hingga pukul 21.00 WIB,” jelas Rydha.

Pilu Bayi Tewas Usai Ditelantarkan RS Covid-19, Ibu: Perawat Kaget Saat Lihat Anak Saya Sudah Membeku
Pasangan suami istri, Fery Hermansyah dan Rydha. | reportaseinvestigasi.com

Seorang perawat baru menghampirinya ketika pergantian jam shift dan betapa terkejutnya ketika melihat bayi tersebut sudah terbujur kaku.

“Dia (perawat) kaget melihat anak saya sudah membeku dan membuat murka suami saya,”

Rydha sendiri mengaku sudah mengikhlaskan kepergian buah hatinya tersebut, namun dia masih menyayangkan sikap rumah sakit yang begitu acuh dalam penanganan medis.

“Saya tidak bisa terima perlakuan mereka yang begitu tidak punya hati, nurani satu pun,” ungkap Rydha.

Pihak RSUP M Djamil Padang sendiri sampai saat ini masih belum memberikan keterangan apapun terkait insiden meninggalnya bayi 1 bulan yang diduga ditelantarkan petugas medis.

Artikel Lainnya

Semoga kejadian seperti ini tak terulang di lain hari, pihak rumah sakit seharusnya bisa mementingkan prioritas mana yang lebih didahulukan meski saat ini wabah pandemi corona sedang menjadi bencana nasional.

Jangan sampai, hanya demi mencegah kawasan rumah sakit terbebas corona tapi malah mengabaikan keselamatan nyawa orang lain hingga menyebabkan meninggal dunia.

Tags :