Bosan Indonesia Mulu, Sampah-Sampah Ini Migrasi Sampai ke Thailand dan Bikin Malu Satu Bangsa!

Sampah go internasional
Sampah go internasional | www.instagram.com

Akhirnya sampah Indonesia bisa go internasional

Cerita miris tentang sampah plastik seolah tidak ada habisnya. Beberapa waktu yang lalu, pemerintah Indonesia memutuskan untuk "menendang kembali" sampah sebanyak 5 kontainer ke AS karena diselundupkan ke dalam skrap kertas yang diimpor. Namun, kali ini justru giliran Indonesia yang "mengekspor" sampah plastik ke luar negeri, tepatnya ke pesisir pantai Thailand.

Seorang netizen bernama Ivana Kurniawati mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan sampah plastik produk Indonesia berada di Thailand. Ivana menemukan sampah tersebut ketika dia dan komunitasnya mengadakan kegiatan bersih Pantai Nai Yang, di Phuket, Thailand. Siapa sangka, dia malah menemukan sampah plastik bertuliskan 'Made in Indonesia', maupun berbahasa Indonesia.

Sampah yang dia temukan di antaranya adalah gelas plastik, cup mie instan, sandal jepit, plastik kemasan pembersih kaca, bungkus kerupuk, hingga bungkus racun tikus. Tentu saja ini bukan sesuatu yang membanggakan. Karena itulah, dia memutuskan untuk mengunggah temuannya ini di media sosial untuk menyadarkan netizen akan bahayanya sampah plastik di lautan.

Baca juga: Pulau Semakau, Pulau di Singapura yang Dibuat dari Sampah. Kok Bisa?

View this post on Instagram

• SAMPAH KITA NYASAR DI NEGERI ORANG! Sudah beberapa hari masyarakat di Phuket, Thailand secara sukarela membersihkan sampah di pantai. Musim hujan angin telah membawa sampah-sampah itu ke sini. Yang mengejutkan (dan tentu memalukan) bagiku adalah sebagian besar sampah yang bisa kuidentifikasi datang dari Indonesia! Sebagian besar! Entah sudah berapa tahun sampah itu mengambang di lautan. Ada juga hewan yang mati terdampar dengan sampah terlilit di tubuhnya. Aku percaya teman-teman sudah sering melihat gambar serupa, hari ini mataku menyaksikan sendiri hewan-hewan yang mati itu dengan sampah di sekelilingnya dari negeri kita yang datang bermil-mil jauhnya. Butuh waktu dan tenaga banyak untuk membersihkan sampah-sampah ini, pun masih menyisahkan mikro plastik. Sedangkan mikro plastik yang masih lautan itu jadi konsumsi hewan-hewan laut, dan hewan-hewan laut itu juga yang jadi konsumsi di meja makan kita. Tak banyak yang bisa kulakukan selain membagikan berita buruk ini, sebuah tamparan bagi kita semua. Aku sangat malu, berkali-kali aku meminta maaf pada masyarakat yang kutemui di pantai ini dan aku tahu kata maaf tidak cukup. Semoga kita terus belajar bertanggung jawab, mungkin kita belum bisa berbuat sesuatu yang berarti tapi aku percaya kita selalu bisa memulai sesuatu dari diri kita sendiri. Nai Yang Beach, Phuket, Thailand, 11 Agustus 2019

A post shared by ivana (@ivana_kurniawati) on

Penemuan sampah ini tak ayal membuat Ivana sangat malu. Dia bahkan merasa tidak enak hati dan meminta maaf kepada warga setempat yang ikut membersihkan pantai. Berdasarkan keterangan warga memang di pantai kadang ditemukan sampah dari Malaysia, Filipina, dan India. Namun, jumlah sampah yang paling besar adalah yang berasal dari Indonesia.

Ada juga hewan yang mati terdampar dengan sampah terlilit di tubuhnya. Aku percaya teman-teman sudah sering melihat gambar serupa, hari ini mataku menyaksikan sendiri hewan-hewan yang mati itu dengan sampah di sekelilingnya dari negeri kita yang datang bermil-mil jauhnya," tulisnya.

Unggahan ini kemudian menjadi pro dan kontra di media sosial. Beberapa netizen meragukan apakah sampah-sampah tersebut memang berasal dari Indonesia. Ada juga yang mengatakan bahwa negara lain juga sering mengirim sampah ke Indonesia. Jadi, ini bisa dibilang sebagai balas dendam. Alasan yang cukup konyol karena yang menderita kerugian dari sampah plastik adalah kita semua.

Baca juga: Parah! Bagi Orang Indonesia, Buang Sampah di dalam Bioskop Itu Lumrah karena Alasan Sepele

Yang menyaksikan banyak sampah dari Indonesia itu diriku sendiri, karena aku paling familiar dengan nama dan kemasan produk-produknya, aku juga cek bahasa teksnya dan negara produksinya. Tentu di Thailand ada produk-produk Indonesia, tapi tidak sebanyak itu dan tidak akan full menggunakan Bahasa Indonesia," jawabnya.

Artikel Lainnya

Ivana mengatakan bahwa dia mengunggah foto ini sebagai bentuk edukasi. Bahwa bahaya sampah plastik memang sudah benar-benar mengerikan hingga bisa sampai menjelajah ke negara orang seperti ini. Jadi, mulai dari sekarang yuk kurangi penggunaan plastik dan upayakan melakukan daur ulang.

Tags :