Gara-gara Menangis Saat Dimandikan, Ayah di Ambon Tega Pukuli Wajah Anaknya hingga Tewas

Pelaku saat digiring ke kantor polisi
Pelaku saat digiring ke kantor polisi | www.cnnindonesia.com

Pelaku dalam pengaruh minuman keras sampai tega pukul anaknya sendiri

Seorang ayah di Ambon tega memukul anaknya sendiri yang masih berusia 3 tahun hingga tewas. Vance Loppies tersulut emosi saat anaknya selalu menangis setiap kali dimandikan. Ditambah saat itu Vance sedang dalam keadaan terpengaruh minuman keras.

Akibatnya bocah tersebut wajahnya dipukuli Vance hingga terluka parah. Korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

1.

Kesal anaknya menangis saat dimandikan

Pelaku saat digiring ke kantor polisi
Pelaku pembunuhan | regional.kompas.com

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (29/01/20), Seorang warga Silale, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku bernama Vance Loppies (35) tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih balita, Given Loppies (3). Vance mengaku kesal karena sang anak rewel saat dimandikan.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (27/01/20) pukul 19.05 WIT di Desa Silale, Kecamatan Nusaniwe, Ambon. Saat dibekuk polisi, pelaku mengaku tak bisa menahan emosi saat anaknya menangis selama dimandikan. Ia akhirnya memukul wajah korban hingga terjatuh ke lantai. Korban mengalami luka di bagian wajah dan pelipis.

Baca juga: Bejat! Ayah Tega Perkosa 2 Putri Kandung, Nekat Setubuhi Korban di Depan Cucu

“Tersangka mengaku dia melakukan penganiayaan itu karena merasa kesal dengan anaknya ini, karena pada saat dimandikan kemudian saat buang air korban rewel sehingga pelaku tersulut emosi,” ujar Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang.

2.

Pelaku terpengaruh minuman beralkohol

Pelaku saat digiring ke kantor polisi
Pelaku saat konferensi pers | regional.kompas.com

Pelaku sempat melarikan diri usai menganiaya anak kandungnya. Sementara korban dilarikan ke RSUD dr Haulussy Ambon oleh keluarganya. Kepala bocah tersebut dipukul dan terbentur lantai dengan kuat yang mengakibatkan korban mengalami luka serius. Korban pun mengalami koma sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada hari Selasa (28/01/20) dini hari.

Keluarga korban akhirnya melaporkan penganiayaan ini ke Polresta Pulau Ambon. Polisi langsung melakukan investigasi dan mengejar pelaku. Tak butuh waktu lama, pelaku langsung dibekuk polisi dan diamankan ke Mapolres. Saat ditanya wartawan dalam konferensi pers, pelaku mengaku kesal dengan anaknya sendiri saat dimandikan.

Baca juga: Lagi Hamil 7 Bulan, Istri di Bantaeng Dipergoki Suami Sedang Mesum dengan Oknum Polisi

"Beta merasa kesal terhadap sikap anakku, setiap dimandikan dan membuang air besar selalu membikin pusing," kata Leo menirukan pelaku saat diperiksa.

3.

Terpengaruh alkohol

Pelaku saat digiring ke kantor polisi
Pelaku pembunuhan | www.cnnindonesia.com

Vance mengakui perbuatannya itu didorong karena sedang terpengaruh alkohol. Ia hilang kendali sampai akhirnya memukul anaknya sendiri. Pelaku menyesali perbuatannya yang mengakibatkan sang anak meninggal dunia.

“Beta menyesal telah melakukan itu. Beta sedang mabuk saat itu. Iya saat itu beta juga kesal, tapi beta sangat menyesal,” ujar Vance kepada wartawan, Selasa (28/01/20) dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Driver Ojol Wanita Dianiaya Karyawan Kafe di Bandung, Dilempar Kotak Susu hingga Terluka

Polisi akan mengecek kejiwaan pelaku dan memastikan jika saat itu memang pelaku sedang terpengaruh minuman keras.

“Sementara masalah kejiwaan masih kita dalami, pastinya pelaku dikuasai minuman keras yang memicunya membunuh korban," imbuh Leo.

Artikel Lainnya

Pelaku yang merupakan orangtua korban membuatnya dijatuhi hukuman lebih berat. Vance Loppies disangkakan dengan pasal 80 ayat 4 UU tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 338 KHUP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Tags :