Anak TK Diculik Saat Berangkat Sekolah, Pencarian Korban Berlangsung Menegangkan!

Penculikan di Tasikmalaya
Penculikan di Tasikmalaya | regional.kompas.com

Korban diculik saat akan berangkat sekolah

Bocah 5 tahun di Tasikmalaya diculik oleh seorang pedagang mainan. Peristiwa penculikan itu terjadi saat bocah berinisial Y (5) pamit untuk membeli jajan sebelum berangkat sekolah. Setelah ditunggu orangtuanya, korban tak juga kembali ke rumah.

Ibu korban akhirnya melapor ke polisi. Berdasarkan sejumlah saksi, polisi menindaklanjuti laporan ibu korban. Tak sampai 24 jam, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat dan pelaku diamankan ke kantor polisi.

1.

Pamit untuk membeli jajan

Penculikan di Tasikmalaya
ilustrasi penculikan | jabar.pojoksatu.id

Dilansir dari Detik.com, Selasa (8/10/19), seorang anak perempuan warga Layungsari, Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban penculikan orang tak dikenal. Pelaku terekam kamera CCTV swalayan. Namun kini kasus itu telah terungkap.

Pada hari Selasa (8/10/19) lalu, sebelum korban menghilang, ia sempat pamit kepada kedua orangtuanya untuk membeli jajan sebelum berangkat ke sekolah.

Baca juga: Temukan Kecocokan Saat Saling Curhat, Pria Ini Keblabasan Hamili Adik Kandungnya

Saat itu korban yang sudah memakai seragam kemudian meninggalkan rumah. Setelah sekian lama ditunggu untuk diantarkan ke sekolah, korban tak juga pulang ke rumah.

Dia (korban) habis pakai seragam, tapi belum pakai kerudung, pamit mau jajan di warung dekat rumah. Tahunya hilang," ucap tante korban, Pupung.

Ibu korban awalnya mengira jika sang anak sudah diantar oleh anggota keluarga lain. Namun tak ada satu pun anggota keluarga yang merasa mengantar korban ke sekolah.

Baca juga: Miris! Dijadikan Modus, Orangtua Ajak Anak Balitanya untuk Mencuri

2.

Dibawa penculik naik angkot

Penculikan di Tasikmalaya
Penculik saat diamankan di kantor polisi | news.detik.com

Ibu korban langsung panik dan menanyakan keberadaan anaknya kepada para tetangga. Tetangga kemudian bersama-sama mencari keberadaan korban, namun pencarian itu tak membuahkan hasil.

“Saya tanyakan ke semua tetangga dan saudara tak ada yang tahu dan melihat anak saya,” kata Heaty dikutip dari Kompas.com (10/10/2019).

Berdasarkan keterangan salah seorang saksi mata, anak pasangan Dede Disman dan Heaty Karani itu dibawa oleh seorang pria naik angkot. Saat itu saksi mata, Sinta (24), yang saat itu berada di depan rumahnya melihat korban berjalan bersama pria asing.

Baca juga: Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandungnya Berkali-kali

“Saya tidak curiga karena biasa kak nada yang bawa membawa anak-anak mah. Tapi setelah diingat-ingat, laki-laki dan anak perempuan itu ciri-cirinya seperti orang hilang yang sempat saya obrolkan dengan teman-teman di grup WhatsApp,” ujar Sinta.

3.

Pelaku ditangkap polisi

Penculikan di Tasikmalaya
Pelaku penculikan saat diperiksa | regional.kompas.com

Ibu korban telah melaporkan kasus penculikan itu ke Polres Tasikmalaya Kota. Berdasarkan keterangan dari salah seorang saksi dan juga rekaman CCTV, polisi kemudian memburu pelaku. Tak sampai 24 jam, pelaku berhasil ditangkap polisi.

Saat penangkapan, pelaku hampir dihajar masa hingga polisi harus menembakan peluru ke udara. Warga akhirnya membubarkan diri. Sementara korban ditemukan selamat setelah 8 jam menghilang.

Selama itu pula, pencarian korban berlangsung menegangkan bagi keluarga, warga, dan juga polisi. Tapi untungnya tak sampai 1x24 jam pelaku berhasil ditangkap.

Baca juga: Anak Ini Dikagetkan Kepala Gadis Penari Erotis yang Jatuh dari Lantai 12

"Saat ini pelaku dimasukan kedalam sel tahanan. Alhamdulillah tidak sampai 1x24 jam pelaku dan korban bisa ditemukan," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto.

Berdasarkan keterangan dari pelaku saat diperiksa polisi, ia menyangkal telah menculik korban. Pelaku mengatakan hanya ingin mengajak bocah tersebut berkeliling menaiki angkot.

"Saya hanya khawatir korban mau nyeberang, takut ketabrak motor atau mobil. Ternyata nangis, terus saya bawa naik angkot keliling biar tenang," ujarnya.

Polisi sampai saat ini masih menyelidiki terkait motif penculikan itu apakah berhubungan dengan sindikat penculikan dan perdagangan anak.

Artikel Lainnya

Korban telah dikembalikan kepada sang ibu dalam keadaan sehat dan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Sementara pelaku masih diperiksa oleh petugas. Apabila pelaku terbukti menculik bocah tersebut, ia terancam Pasal 83 UU RI No.17 Tahun 2016 dengan hukuman 15 tahun penjara.

Tags :