Cerita Relawan Jokowi Diculik hingga Dianiaya, Ini Momen Mencekam Saat Ninoy Dibawa Pelaku

Ninoy karundeng diculik
Ninoy karundeng diculik | news.detik.com

Ninoy dianiaya dan dihajar saat berada di tengah-tengah massa demo

Ninoy Karundeng, seorang relawan Jokowi diculik dan dianiaya oleh sekelompok orang. Saat itu Ninoy sedang berada di tengah kerumunan unjuk rasa pada hari Senin (30/9/19). Ninoy dicurigai oleh massa saat sibuk memotret menggunakan kamera miliknya.

Usai diinterogasi, kemudian Facebook milik Ninoy dicek oleh salah seorang massa. Terungkaplah identitas Ninoy yang merupakan relawan Jokowi. Ninoy sampai saat ini belum berani melaporkan penganiayaan yang terjadi padanya.

1.

Diculik dan dianiaya

Ninoy karundeng diculik
Ninoy Karundeng | news.detik.com

Dilansir Detik.com, Selasa (1/10/19), relawan Jokowi Ninoy Karundeng diculik dan dianiaya sekelompok orang di tengah aksi demo 30 September kemarin. Ninoy menyebutkan dirinya nyaris dibunuh oleh para pelaku.

Kronologi penculikan itu berawal saat Ninoy menghadiri aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat pada hari Senin (30/9/19) lalu. Massa mencurigai Ninoy yang saat itu membawa kamera dan sibuk memotret. Ninoy kemudian dihampiri segerombolan massa dan diinterogasi.

Baca juga: Terciduk Ikut Demo Jakarta, Satpam Yang Menyamar Jadi Pelajar

"Massa marah, ketahuan saya motret terus ketahuan saya diteliti-teliti saya orangnya Jokowi, langsung nyari Facebook-nya, wah ketemulah langsung dihajar deh bonyok-bonyok. Dan sebenarnya sudah persiapan dipateni semalam itu," jelas Ninoy seperti yang dituturkan kembali oleh rekannya Jack Lapian, Selasa (1/10/2019).

2.

Dituding sebagai buzzer Jokowi

Ninoy karundeng diculik
Ninoy saat diinterogasi | news.detik.com

Usai terungkap identitasnya, Ninoy dibawa oleh sekelompok massa ke suatu tempat di kawasan Petamburan, Jakarta Barat. Terlihat dalam sebuah video yang beredar, Ninoy tampak diintimidasi oleh seorang pria yang hanya terdengar suaranya.

Dalam video tersebut, Ninoy tampak babak belur usai dihajar massa. Pria itu kemudian menanyakan tujuan Ninoy bergabung di tengah kerumunan unjuk rasa. Ninoy juga dituding sebagai buzzer Jokowi.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Nenek Iyah, Korban Dibacok dan Dibakar

“Kamu meliput demo di DPR, terus di dalam laptop kamu itu ada unsur kebencian yang diarahkan ke tokoh-tokoh yang sangat dekat dengan kita. Tujuannya apa,” kata si pria tersebut.

Kini Ninoy telah dipulangkan ke rumahnya. Saat dihubungi oleh Detik.com, Ninoy sudah dipulangkan sejak hari Selasa (1/10/19) pagi.

"Saya, saya di rumah. (Dipulangkan) tadi pagi pukul 08.00 WIB," kata Ninoy terbata-bata.

Baca juga: Dianggap Masih Bau Kencur, Tapi 10 Muda-Mudi Ini Berani Jadi Politisi

Ninoy sendiri tidak secara terbuka menjelaskan bahwa dirinya diculik dan sangat tertutup saat dimintai keterangan.

“Maaf saya sedang ada sesuatu hal yang harus dikerjakan,” tutur Ninoy.

3.

Tak berani lapor polisi

Ninoy karundeng diculik
Ninoy karundeng | news.detik.com

Sampai saat ini, Ninoy belum melaporkan kasus penculikan dan penganiayaan yang terjadi padanya. Melalui rekannya, Jack Lapian, Ninoy mengatakan jika ia takut akan mendapat serangan lagi.

Baca juga: Peserta Aksi Mujahid 212 Kendarai Kuda Saat Demo: Kami Ingin Salurkan Sunah Rasul

Hal ini dikarenakan usai diintimidasi, Ninoy diantar langsung oleh pelaku hingga ke rumahnya. Ia takut jika keselamatan keluarganya terancam.

"Iya untuk saat ini Bro Ninoy belum mau buat laporan polisi," kata Jack.

Menurut Jack, saat itu Ninoy hampir dibunuh oleh massa. Jack curiga jika Ninoy telah melakukan kesepakatan dengan para pelaku hingga tak berani melapor. Jack akan sangat mendukung Ninoy jika penganiayaan itu dilaporkan kepada yang berwajib.

"Persekusi harus dilawan," ucapnya.

Artikel Lainnya

Kasus penculikan dan penganiayaan terhadap relawan Jokowi sedang dalam penyelidikan kepolisian. Ninoy sendiri belum melaporkan insiden tersebut. Namun kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan. Kini Ninoy dan para pelaku sedang dalam pencarian polisi untuk dimintai keterangan.

Tags :