Aksi Masa Anti-Islam di Norwegia Ricuh, Merobek Al Quran Hingga Mencela Nabi Muhammad
01 September 2020 by Ade WismoyoBeberapa orang dari kelompok 'Stop Islamization of Norway' diamankan polisi.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam kelompok anti-Islam berakhir ricuh. Aksi masa yang dilakukan di salah satu sudut kota Oslo, Norwegia itu disebut telah menampilkan tindakan yang provokatif dan memicu reaksi umat Islam di berbagai tempat.
Dalam beberapa gambar yang viral di media sosial, tampak seorang wanita yang diduga kuat adalah aktivis anggota kelompok tersebut sedang berdiri memegang Al Quran dan merobek beberapa lembar halaman yang ada di dalamnya. Melansir Suara.com, kericuhan terjadi antara kelompok Stop Islamizaion if Norway atau SIAN dan pengunjuk rasa kontra serta pihak keopolisan.
BACA JUGA: Viral Al-Quran Disobek Gegerkan Warga Tasikmalaya, Pelaku Kesal Capek Nulis Ulang
Aksi merobek kitab suci Al Quran
She is now ripping pages from the Quran pic.twitter.com/iV9cLz7XmR
— Faytuks News ? (@Faytuks) August 29, 2020
Melansir Kompas.com, aksi unjuk rasa di luar gedung parlemen kota Oslo, Norwegia ini diorganisir oleh kelompok yang menamai diri sebagai Stop Islamization of Norway atau SIAN.
Sebelumnya, kelompok ini diketahui sudah beberapa kali melancarkan aksi yang berakhir ricuh dan bentrok dengan kelompok lain yang merupakan lawan politik mereka. Diketahui pula bahwa banyak polisi yang ditempatkan di lokasi tersebut sebelum unjuk rasa digelar pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020.
Aksi masa tersebut memanas dan berubah menjadi bentrokan ketika seorang aktivis perempuan dari kelompok anti-Islam tersebut mengangkat sebuah Al Quran dan merobek beberapa halaman dari kitab suci umat Islam tersebut.
BACA JUGA: Berani Robek Al-Quran, Wanita Medan Ini Cuma Divonis 3 Tahun Penjara!
Mencela Nabi Muhammad
Mengetahui tindakan provokatif tersebut pengunjuk rasa dari pihak lawan yang marah kemudian melancarkan serangan hingga memaksa polisi yang berjaga bergegas turun tangan meredam amarah dari kedua kelompok yang bentrok. Dari kejadian tersebut, satu orang dilaporkan mengalami luka dan beberapa lainnya ditamankan pihak kepolisian.
Sebelum situasi memanas dan bentrok pecah, aksi tersebut berlangsung damai selama sekitar dua jam dan diwarnai dengan nyanyian dari seorang peserta aksi. Para peserta mendengarkan pemimpin SIAN Lars Thorsen yang menyampaikan orasi di mana dia sempat menyampaikan celaan bagi Nabi Muhammad sebagai "nabi palsu".
BACA JUGA: Demi Popularitas? Pria Garut ini Sebarkan Foto Injak Al-Quran!
Aktivis SIAN digelandang
Aparat kepolisian terpaksa menggunakan semprotan merica untuk mengendalikan demonstran yang semakin tak terkendali. Setelah insiden perobekan beberapa halaman dalam Al Quran terjadi, protes pun segera berakhir. Aktivis SIAN dikawal dan diamankan oleh pihak kepolisian, sementara para pengunjuk rasa dari kelompok yang berseberangan diizinkan untuk tetap berada di lokasi.
Aksi pembakaran Al Quran oleh anggota kelompok anti-Islam lokal di Norwegia memicu kemarahan di antara komunitas Muslim di Malmo, kemudian meningkat menjadi kerusuhan yang cukup serius.
Aksi-aksi serupa pernah terjadi beberapa negara, bahkan di Indonesia. Selain merobek Al Quran ada juga oknum-oknum kurang bertanggung jawab yang secara sengaja melecehkan kitab suci umat Islam tersebut hingga memicu protes serta kecaman dari berbagai pihak.