Aksi Bullying di Indonesia Kembali Terjadi, Kali Ini Pelakunya Adalah Bocah-Bocah SD Bau Kencur
12 April 2019 by Amadeus BimaKasus kayak gini kok "patah tumbuh hilang berganti"?
Beberapa waktu terakhir ini, Indonesia dihebohkan dengan kasus seorang pelajar SMP di Pontianak yang bernama Audrey. Dia dikeroyok oleh 3 orang pelajar SMA dan disaksikan oleh beberapa orang lainnya. Saking parahnya penganiayaan yang dialami oleh Audrey, dia sampai harus opname di rumah sakit. Belum habis masalah penganiayaan tersebut, kini muncul lagi aksi bullying yang memperlihatkan ""kebarbaran"".
Mirisnya, aksi bullying itu dilakukan oleh para bocah-bocah SD. Salah seorang bocah perempuan hanya terdiam ketika dibully secara verbal dan juga fisik oleh beberapa pelajar SD lainnya. Dia terlihat menangis sambil memegangi wajahnya karena telah ditampar oleh pelaku. Namun, masih belum diketahui apa yang menyebabkan aksi bullying ini terjadi.
Meski begitu, tetap saja aksi penganiayaan itu tidak bisa dibenarkan, apalagi dilakukan secara berkelompok. Kalau didengar dari logat bahasa yang mereka pakai, sepertinya kejadian ini terjadi di daerah Manado. Seorang pelaku tampak meneriakkan bahwa dia tidak terima disebut sering keluar malam. Tuduhan itulah yang membuat dia emosi sehingga melakukan penganiayaan tersebut.
Eh b*** (kata makian) kita nda pernah kaluar malam eh (saya tidak pernah keluar malam eh) c*** deng ngana (kata makian, dengan kamu),"" ucap dia setelah menampar pipi kiri siswi SD itu.
Lalu, ada siswi lainnya yang sepertinya merekam video tersebut dan mengingatkan agar mengecilkan suara. Mungkin dia takut aksi mereka ketahuan oleh pihak-pihak lain, entah itu sesama pelajar ataupun guru.
"Jang talalu kuat tuh suara (jangan terlalu kuat suaranya)," ucap siswi yang diduga sebagai perekam video. Sampai sekarang, masih belum ada konfirmasi mengenai aksi bullying tersebut, namun videonya telah viral di media sosial dan menuai kecaman dari netizen. Mereka tak menyangka bocah-bocah SD zaman sekarang udah mampu menyerang sesama pelajar seperti ini.
Aksi bullying di tingkatan SD ini memperlihatkan kalau kualitas para pelajar di Indonesia banyak yang menurun. Mereka dengan gampangnya menyerang orang lain secara berkelompok. Udah kayak para mafia yang jika tidak senang dengan satu kelompok, langsung menyerang tanpa banyak bacot. Kalau dari SD aja tingkahnya udah barbar gini, gimana lagi nanti kalau udah gede?
Bisa-bisa ntar malah jadi inisiator tawuran antar sekolah. Menurut kamu sendiri, apa sih yang menyebabkan begitu banyaknya kejadian seperti ini di Indonesia? Apakah karena salah asuh dari orangtua, guru, game, sinetron, atau apa?