Muridnya Di-bully karena Gaya Rambutnya Seperti Cowok, Guru TK Ini Potong Rambut dengan Gaya yang Sama

Shannon Grimm dan Priscilla Perez
Shannon Grimm dan Priscilla Perez | www.today.com

Guru TK yang memotong rambut seperti muridnya yang dibully

Penindasan, atau yang dalam bahasa populernya saat ini sering disebut bully, merupakan persoalan pelik yang tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Adanya dikotomi antara siapa yang lebih superior dan siapa yang lebih inferior merupakan abstraksi yang menjadikan masalah ini semakin nyata.

Model masyarakat yang terbagi dalam klasifikasi kelas-kelas bisa jadi penyebab utama atau menjadi prakondisi yang membuat orang-orang menyadari bahwa ada orang yang lebih kuat dan ada yang lebih lemah dibanding yang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Shannon Grimm dan Priscilla Perez
Fenomena bullying di sekolah yang meresahkan | mashable.com

Kondisi tersebut bahkan sudah bisa kita lihat fenomenanya pada masyarakat sejak masih menduduki bangku sekolah. Sudah berapa banyak orang yang akhirnya menjadi minder dan tidak percaya untuk mengaktualisasikan dirinya hanya karena penindasan yang kerap dilakukan oleh teman sebayanya?

Persoalan ini tentu tidak bisa diabaikan begitu saja karena bisa mengganggu perkembangan mental anak yang seharusnya bisa bebas berekspresi dan bersosialisasi untuk mengembangkan potensinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru-guru sekolah untuk selalu menaruh kepedulian terhadap fenomena ini.

Shannon Grimm adalah salah satu pendidik yang menyadari betul hal tersebut. Sebagai seorang guru yang berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan dan sekaligus berperan juga sebagai orangtua di luar sekolah, dia merasa perlu untuk memberi dukungan kepada salah satu muridnya yang memperoleh cercaan dari murid-murid lainnya.

Shannon Grimm dan Priscilla Perez
Shannon Grimm dan Priscilla Perez | www.today.com

Baru-baru ini, guru yang mengajar di Taman Kanak-kanak Meadow di Texas, Amerika Serikat, ini memotong rambutnya dengan potongan rambut yang sama persis dengan salah satu peserta didiknya yang bernama Priscilla Perez. Anak yang masih berusia 5 tahun ini harus menanggung cercaan dari teman-teman sekelasnya karena potongan rambutnya yang pendek dianggap lebih cocok untuk laki-laki.

Shannon Grimm dan Priscilla Perez
Shannon Grimm dan Priscilla Perez | www.today.com

Murid-murid lainnya hanya bisa melongo terpesona saat Grimm menunjukkan potongan rambutnya di kelas. Tidak hanya rambut, Grimm bahkan menyematkan aksesoris yang serupa dengan aksesoris yang dikenakan oleh Perez. “Saya mengatakan kepada mereka, ‘Saya terlihat cantik, kan?’”ujar guru muda yang masih berusia 31 tahun ini. “Saya harus menunjukkan kepada mereka bahwa sama halnya seperti anak laki-laki yang senang dengan potongan rambut panjang seperti perempuan, perempuan juga bisa saja senang dengan potongan rambut yang pendek seperti laki-laki” (Sumber: Today.com)

Artikel Lainnya

Secara tidak langsung, Grimm telah mengajarkan kepada murid-muridnya untuk bersikap adil terhadap perbedaan gender. Setelah Grimm mengubah potongan rambutnya, Perez pun bisa beraktivitas di kelas dengan percaya diri seperti anak-anak lainnya sehingga dia bisa mengartikulasikan potensinya dengan lebih maksimal.

Tags :