Akibat Dipaksa Menemani Turis Saat Cuaca Terik, Bayi Gajah Ini Akhirnya Pingsan Mengenaskan
14 Desember 2020 by Amadeus BimaGajah bukanlah binatang atraksi!
Wisata memang ada berbagai macam bentuknya. Mulai dari wisata di alam terbuka dimana kita bisa menyaksikan pemandangan alam yang masih "perawan", lalu ada wisata kuliner untuk menikmati makanan khas daerah tersebut. Ada juga wisata kebudayaan untuk memperkaya perspektif kita. Namun, ada pula wisata-wisata lain yang sebenarnya cukup kontroversi.
Mulai dari wisata dunia malam, hingga wisata yang melibatkan hewan yang diperlakukan bak sirkus. Salah satunya adalah wisata gajah di Thailand Timur ini. Dikenal sebagai Negara Gajah Putih, banyak turis yang ingin menunggangi gajah di Thailand, padahal gajah bukanlah hewan tunggangan. Baru-baru ini, seekor anak gajah bahkan harus pingsan setelah kelelahan lantaran berjalan di bawah suhu 40 derajat celcius.
Bayi gajah ini terpaksa mengikuti induknya yang tengah ditunggangi oleh sejumlah turis. Tentu saja gajah malang ini tidak sanggup berjalan terus-terusan di bawah suhu tinggi. Sementara, kalau tidak berjalan maka dia akan terseret lantaran sudah diikat di tubuh induknya. Dalam video memilukan yang viral di media sosial, terlihat gajah muda ini berguling-guling di tanah karena sangat kelelahan.
Dia baru bisa berdiri ketika dibantu oleh seorang gajah dewasa lainnya. Diketahui, kejadian ini terjadi di Nong Nooch Tropical Gardens dan videonya direkam oleh salah seorang turis Filipina.
Ada lebih banyak bayi gajah yang diikat dengan ibu mereka, berjalan-jalan dengan turis di punggung sang induk sementara gajah-gajah ini menderita. Bayi gajah yang satu itu sangat kelelahan dan kamu bisa melihat induknya mendorongnya untuk berdiri." ujar turis tersebut.
Tidak seperti turis lainnya, turis yang merekam kejadiani ini mengaku peduli dengan kesejahteraan gajah. Dia telah sejak lama menyuarakan agar wisata eksploitasi gajah dihentikan. Gajah tidak seharusnya ditunggangi dan diajak berjalan-jalan jauh seperti itu. Mereka seharusnya dibiarkan hidup sewajarnya di alam liar. Bukan malah dijadikan alat untuk mendulang keuntungan semata.
Sementara itu, juru bicara Nong Nooch Tropical Gardens membantah tudingan bahwa gajah-gajah di sana tidak diperlakukan dengan baik. Dia menegaskan bahwa semua gajah di sana dirawat dengan baik dan kesejahteraannya diperhatikan. Ketika ada gajah yang sakit, maka ada dokter hewan yang akan merawat mereka. Namun, hal ini tetap tidak meredakan kecaman dari netizen.
Mereka menuntut agar wisata gajah dihentikan atau setidaknya dimodifikasi lebih ramah gajah. Pengunjung tetap bisa melihat, memberi makan, atau bermain-main dengan anak gajah. Tapi tidak ditunggangi apalagi dipaksa berjalan jauh hanya agar turis bisa merasakan sensasi pengalaman baru.
Namun, sepertinya tidak akan mudah membuat pengelola wisata di sana berhenti mengeksploitasi gajah karena keuntungan yang dihasilkan lumayan banyak. Jadi, semua bergantung padamu. Saat berlibur kelak, pastikan kamu tidak menggunakan jasa yang mengeksploitasi hewan seperti ini. Jadi, perlahan-lahan wisata hewan akan digantikan oleh wisata lain. Gimana menurutmu?