Surat Terbuka Seorang Pria Tentang Kinder Joy di Minimarket
21 Desember 2019 by Disfira Ika
Isi hati orangtua tentang anaknya
Jangan dikira minimarket asal memajang semua produk dijualnya secara random. Penempatan produk ini dirancang sedemikian rupa karena sudah disesuaikan dengan kondisi psikologis seseorang. Tujuannya supaya pembeli berkeliling menjelajahi rak dan membeli barang yang awalnya tidak direncanakan.
Posisi barangnya cukup sering diubah biar pembeli yang hafal dengan posisi raknya bakal kebingungan. Ini adalah strategi supaya pelanggan berbelanja lebih banyak. Nggak cuma dipajang di rak, ada juga produk yang dipajang di dekat kasir. Cemilan anak Kinder Joy misalnya.
Jajanan berbentuk telur ini memang enak, tapi harganya yang mahal membuat banyak orang mengurungkan niat untuk membelinya. Karena ditempatkan di dekat kasir, seorang ayah dengan akun Facebook Alice Pramac menulis surat terbuka yang ditujukan untuk minimarket yang ada di tanah air.
Unggahan yang dipost pada 4 Maret 2018 lalu ini sontak menjadi viral. Ternyata, tak cuma dirinya yang merasakan hal yang sama. Para orangtua yang senasib ini sering kebingungan ketika anaknya meminta dibelikan Kinder Joy yang ditempatkan di dekat kasir.
Baca juga: Cara Membeli Kondom di Minimarket Tanpa Bikin Malu
Merasa senasib dan sepenanggungan, ada sekitar 36 ribu orang yang membagikan surat terbuka singkat buatan Alice Pramac itu. Protes ini dibuat dengan harapan penempatan Kinder Joy bisa diubah.
Tapi tidak sedikit yang meninggalkan komentar bahwa bukan seharusnya pihak penjual yang disalahkan. Tidak ada yang melarang strategi marketing untuk meningkatkan penjualan sebuah bisnis. Bahkan tidak sedikit netizen yang memberikan solusi sesederhana tidak mengajak anak belanja di minimarket supaya nggak merengek minta dibelikan jajanan ini.
Apakah kamu termasuk sebagai salah satu netizen yang pro dengan Bapak Alice Pramac atau memaklumi strategi minimarket ini dalam bisnisnya? Mungkin menurunkann harga Kinder Joy bisa jadi win win solution-nya? Hehehe.
