7 Tragedi Pembunuhan Sadis yang Terjadi Saat Hari Valentine

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
thoughtcatalog.com

Buat yang jomblo, bersyukurlah! 7 orang ini tega membunuh pasangannya sendiri saat Hari Valentine.

Di saat Hari Valentine seharusnya dirayakan dengan penuh kasih sayang, 7 orang ini pun mengalami Hari Valentine berdarah yang akan terus menghantui diri mereka selamanya..

1. Seorang dokter bedah membelikan karangan bunga untuk istrinya, tapi malah memukul istrinya hingga tewas.

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Dr. John Hamilton | thoughtcatalog.com

Pada Hari Valentine 2001, Dr. John Hamilton memesan karangan bunga mahal untuk istrinya, Susan, tapi dia tak akan pernah melihatnya.

Sepulang melakukan operasi, ia menemukan istrinya, tewas, dalam genangan darahnya sendiri. Dia dicekik dengan dua dasinya sendiri dan tengkorak kepalanya dipukul berkali-kali dengan sangat keras sehingga potongan otaknya pun terlihat.

Menurut penuturan teman-teman mereka, Susan dan John Hamilton memiliki hubungan pernikahan yang bahagia, tetapi selagi penyelidikan makin mendalam, mereka menemukan beberapa petunjuk yang mencurigakan yang membuat Dr. Hamilton menjadi tersangka utama mereka.

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Catatan kepolisian. | thoughtcatalog.com

Pertama, ada catatan yang ditulis istrinya kepada Dr. Hamilton dalam kartu Valentine-nya:

Aku membeli kartu ini dua minggu yang lalu, jadi mungkin kartu ini tampaknya tak layak sekarang. Tapi aku mencintaimu. Semoga harimu menyenangkan.

- Susan.

Baca Juga: Hari Valentine Terus Munculkan Perdebatan, Ternyata Begini Maknanya Bagi Para Jomblo!

Beberapa keluarga Susan menyatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan perceraian setelah menemukan suaminya melakukan panggilan telepon mesum dengan seorang penari striptis.

Kemudian, polisi juga menemukan jejak darah dan daging di dalam mobil Dr. Hamilton. Mereka juga menemukan perhiasan Susan tersembunyi di laci pakaian, seolah-olah seseorang ingin polisi untuk berpikir telah terjadi perampokan.

Setelah saksi ahli bersaksi bahwa cipratan darah di lengan Dr. Hamilton konsisten dengan seseorang yang memukuli istrinya, hakim pun memutuskan bahwa dia bersalah telah melakukan pembunuhan hanya dalam waktu kurang dari dua jam.

2. Atlit Olimpiade Oscar Pistorius menembak pacarnya lewat pintu kamar mandi.

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Oscar Pistorius | thoughtcatalog.com

Oscar Pistorius menjadi terkenal di seluruh dunia setelah kemenangannya pada Paralympic 2004. Setelah Hari Valentine 2013, ia jadi terkenal karena hal yang sangat berbeda: pembunuhan biadab Reeva Steenkamp.

Pistorius mengakui bahwa ia menembakkan pistol yang menewaskan kekasihnya, Reeva Steenkamp, tapi ia menyangkal itu adalah pembunuhan. Dia menyatakan bahwa dia mengira dia mendengar seorang penyusup, dan bahwa tindakannya ini adalah untuk membela diri.

Baca Juga: Rayakan Valentine, 13 Pasangan Digerebek Satpol PP Saat Lagi Gituan di Hotel. Ditemukan Kondom Berduri!

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Di pengadilan. | thoughtcatalog.com

Pesan teks yang didapat dari handphone Steenkamp mengatakan bahwa dia takut kepada Pistorius, dan bahwa ia mampu melakukan gertakan agresif padanya. Pengadilan akhirnya menemukan dia bersalah atas pembunuhan.

3. Seorang misionaris "mengantarkan" istrinya "pulang ke rumah Bapa."

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Pendeta Nathan dan Denise | thoughtcatalog.com

Pada Hari Valentine 2013, Pendeta Nathan Leuthold memberi anak-anaknya kartu Valentine sebelum sekolah, tapi hal yang ia berikan untuk istrinya adalah peluru menembus yang wajahnya.

Hanya butuh waktu 90 menit bagi para juri pengadilan untuk menemukan dia bersalah telah membunuh istrinya, Denise. Leuthold menunggu istrinya pulang ke rumah sehingga ia bisa menembakkan pistolnya menembus kepalanya.

Tim penyidik menemukan bahwa ia melakukan ratusan pencarian di internet tentang cara yang paling efektif untuk membunuh seseorang.

Dia meng-googling berapa banyak racun yang bisa ditahan tubuh manusia, dan bagaimana menembakkan pistol Glock .40-kaliber secara diam-diam (senjata yang digunakan untuk membunuh istrinya).

Selain itu, ia telah menggunakan dana kuliah anak-anaknya untuk membayar uang tutup mulut kepada wanita simpanannya untuk tidak memberitahu polisi kalau mereka punya hubungan. Wanita simpanan itu sering berada di rumah, "mengajar anak-anaknya bahasa Lithuania."

Nathan dijatuhi hukuman 80 tahun penjara.

Baca Juga: Sadis! Pria Ini Tusuk Pacarnya 22 Kali Usai Berhubungan Badan di Semak-semak

4. Jebakan Valentine

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Stacey Schoeck | thoughtcatalog.com

Stacey Schoeck sangat menginginkan suami ke-lima nya mati, tapi dia tak tahu bagaimana cara untuk melaksanakan rencananya ... atau membunuh suaminya.

Dia memutuskan untuk menyewa seorang pembunuh bayaran yang dikenal dengan sebutan "Mr. Result", untuk menyingkirkan suaminya.

Dia mengatakan kepada suaminya bahwa dia ingin bertukar kartu Valentine di sebuah taman umum, dan di sanalah tempat di mana Mr. Result menembaknya. Dia membayar $10.000 untuk layanan ini, dan segera mengklaim polis asuransi jiwa suaminya sebesar $500.000.

Sayangnya, dia mengatur hampir keseluruhan dari kejahatannya ini melalui telepon, di mana polisi berhasil mendapat rekamannya. Stacey akan menghabiskan sisa Hari Valentine-nya di penjara, bersama dengan Mr. Result dan rekan kerja yang membantu mereka merencanakan pembunuhan ini.

Baca Juga: Psikopat Cilik! 3 Anak di Bawah Umur Ini Jadi Pembunuh Berantai Paling Sadis dan Kejam

5. Seorang mantan menusuk mantan pacarnya untuk balas dendam

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Tiana Notice | thoughtcatalog.com

Tiana Notice yang berusia 25 tahun putus dengan pacarnya, James Carter, karena itu sering berubah-ubah sikap, dan kadang-kadang sering melakukan kekerasan.

Carter tak mau melepaskannya, bahkan setelah ia menerima beberapa laporan penahanan dari polisi. Carter terus meng-SMS, menelepon, dan meng-email Tiana. Hingga akhirnya ancamannya pun mencapai puncaknya.

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Percakapan dengan sang mantan. | thoughtcatalog.com

Meskipun sering mendapat intervensi dari polisi, Carter terus berusaha untuk mengunjungi Tiana di rumahnya dan tempat kerja; dan menulis banyak surat-surat. Sikapnya pun berganti-ganti, dari yang sangat bermusuhan dan sangat menyesal, hingga seringkali berusaha menebus kesalahan dan berusaha kembali bersama-sama dengan Tiana.

Baca Juga: Black Dahlia, Teka-teki Kasus Pembunuhan Paling Misterius di Dunia. Polisi Sampai Bingung!

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Rekaman percakapan dengan mantan. | thoughtcatalog.com

Tiana kembali ke polisi dengan email ini, dan mereka akhirnya setuju untuk menahan Carter karena melanggar perintah penahanan. Sayangnya mereka terlambat menangkapnya tepat waktu.

Pada malam Hari Valentine 2009, Tiana dibunuh dengan lebih dari 20 luka tusukan yang dibuat oleh mantan pacarnya James Carter. Carter dijatuhi hukuman 60 tahun penjara.

6. Kekasih yang romantis menyiksa pasangannya hinga tewas setelah berdansa saat Hari Valentine.

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Pasangan yang tewas mengenaskan. | thoughtcatalog.com

Hari Valentine tahun 1971 adalah liburan terakhir bagi pasangan Jesse McBane, 19 tahun dan Patricia Mann, 20 tahun, menghabiskan waktu (dan hidup) bersama.

Dua sejoli ini menghadiri acara dansa yang diadakan di rumah sakit setempat saat Hari Valentine, tapi mereka tak pernah kembali ke rumah mereka malam itu. Polisi awalnya mengabaikan kasus ini, dengan berasumsi pasangan tersebut sedang melarikan diri atau kawin lari.

Baru beberapa hari kemudian polisi memulai penyelidikan mencari mereka, yang ternyata tidak membuahkan hasil. Beberapa minggu kemudian surveyor lokal menemukan dua mayat, diikat ke pohon, saling bersandar satu sama lain dengan penuh cinta.

7. Seorang suami membunuh istrinya, memasukkan potongan tubuh istrinya ke kantong sampah, dan menyalahkan polisi untuk semuanya.

Itu adalah mayat Jesse dan Patricia. Tanda di leher dan tubuh mereka menunjukkan bahwa talinya dipererat dan dikendurkan di tubuh mereka beberapa kali, menunjukkan semacam penyiksaan.

Karena penculikan dan kematian mereka terjadi di kota yang berbeda, beberapa polisi daerah pun terlibat, yang seringkali enggan untuk berbagi informasi satu sama lain. Tak ada tersangka yang pernah ditunjuk, dan pembunuhnya pun tetap menjadi misteri hingga saat ini.

Pembunuhan sadis di Hari Valentine
Stephen Grant dan istrinya. | thoughtcatalog.com

Pada Hari Valentine tahun 2007 Valentine, Stephen Grant melapor kepada polisi setempat bahwa istrinya, Tara Lynn Grant, menghilang.

Setelah mewawancarai Stephen, polisi menemukan bahwa ada lima hari kesenjangan antara ketika istrinya "menghilang" dan ketika ia melaporkannya kepada polisi.

Stephen Grant langsung diliput media, muncul dalam banyak acara TV, dan menyebutkan fitnah yang dilakukan polisi. Pada awal Maret, polisi mengeluarkan surat perintah pencarian di rumah Grant dan menemukan potongan sisa-sisa barang Tara di lantai garasi.

Stephen Grant ternyata pada awalnya membuang tubuh istrinya di sebuah taman setempat, tapi memindahkannya kembali ke garasi setelah mendengar polisi akan mencari di taman.

Artikel Lainnya

Pada saat pencarian, ia melarikan diri kota, namun polisi menangkapnya di Michigan dengan melacak panggilan telepon yang dilakukan ke adiknya.

Setelah dibawa oleh polisi, Grant mengaku, bahwa ia telah mencekik istrinya setelah dia "meremehkan" dan "mengekang" Dia dijatuhi hukuman 50 tahun penjara.

Tags :