5 Kisah Menyedihkan Para Driver Ojol, dari Kena Orderan Fiktif hingga Kehilangan Motor!
26 Desember 2019 by Dea DezellyndaKisah-kisah pilu para driver ojol di tahun 2019
Kisah para pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia memang selalu menarik perhatian masyarakat. Mulai dari kisah lucu hingga kisah haru yang dialami para pengemudi ojol ini selalu viral di media sosial. Salah satu kisah yang sering viral adalah kisah sedih yang dialami mereka.
Menjadi seorang pengemudi ojol memang tak selalu mudah. Banyak yang menjadikan profesi ojol sebagai mata pencaharian untuk menyambung hidup keluarga, namun banyak pula dari para ojol yang mendapat kesialan saat sedang bekerja. Berikut kisah-kisahnya!
Orderan di-cancel pelanggan
Nasib sial dialami oleh seorang pengemudi ojol di Makassar pada bulan April lalu. Kisah ojol ini dibagikan oleh akun @Makassar_iinfo hingga menjadi viral. Dilansir dari Suara.com, Kamis (11/04/19), seorang driver yang memesankan makanan untuk pelanggannya di Mall Panakukang, Makassar mendadak panik lantaran saat makanan telah siap dibawa, si pelanggan membatalkan pemesanan.
"Tidak punya hati, order Go Food di Mall Panakukang seharga Rp246 ribu dengan 8 item, si customer tanpa kejelasan langsung membatalkan pesanan yang sudah dibeli oleh driver ojek online ini," tulis akun @Makassar_iinfo.
Ditipu pelanggan hingga motor hilang
Nasib sial dialami oleh seorang pengemudi ojol asal Jakarta Selatan. Pengemudi ojol bernama Hendar ini pada bulan Oktober lalu mendapat orderan fiktif dari orang tak bertanggungjawab. Hendar pun merugi hingga Rp600 ribu.
Baca juga: Sempat Senang Dapat Orderan Rp 200 Ribu, Ojol Ini Nangis Haru Usai Mendadak Di-cancel
Kisahnya itu membuat para netizen merasa iba. Hendar tak putus asa dan tetap bekerja untuk menutup kerugiannya itu. Sayangnya beberapa hari setelah kejadian itu, Hendar kembali mendapat musibah. Motornya hilang begitu saja saat berada di parkiran pinggir jalan.
Beruntung seorang selebgram memberikan uluran tangan untuk mengganti motor Hendar yang hilang itu dengan motor baru. Hendar akhirnya bisa kembali bekerja sebagai pengemudi ojol untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Menangis saat orderan di-cancel pelanggan
Kisah yang tak kalah menyedihkan dialami oleh seorang pengemudi ojol di awal bulan November lalu. Seorang pengemudi ojol bernama Darto merasa sangat sedih saat orderannya di-cancel begitu saja oleh pelanggan.
Baca juga: Heboh Sopir Taksi Online Bikin Video Seks dengan 14 Penumpang, Pelaku Incar Wanita Kesepian!
Kisah Darto itu diabadikan oleh seorang netizen yang memperlihatkan Darto sedang menangis hingga sesenggukan karena orderannya di-cancel. Padahal saat itu, Darto telah mengambil barang yang diminta pelanggan hingga membayar uang sebesar Rp200 ribu untuk uang barang tersebut.
Wajar saja ia merasa sangat sedih karena saat itu dari pagi ia belum mendapat orderan sama sekali namun saat mendapat orderan justru di-cancel oleh pelanggan hingga harus merugi.
Belasan driver kena orderan fiktif
Kisah miris sekaligus tak disangka dialami oleh belasan pengemudi ojol saat menerima orderan fiktif yang alamatnya tertulis di sebuah rumah kosong di Kota Serang, Banten. Tentu saja hal ini membuat para ojol merugi karena telah membelikan makanan hingga ratusan ribu.
Baca juga: Pilu! Usai Kena Orderan Fiktif Rp 600 Ribu, Driver Ojol Ini Juga Kehilangan Motor
“Total ada 13 driver, 12 driver tadi siang hari dan satu driver dini hari sebelumnya. Pemesannya atas dua nama (akun) Sinta dan Kayla,” ujar Widya warga setempat dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (26/11/19).
Melihat banyaknya pengemudi ojol yang menjadi korban orderan fiktif, akhirnya kepolisian pun turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
Bawa anak saat bekerja
Kisah yang satu ini memang bukan yang pertama kali terjadi. Seorang pengemudi ojol asal Bandung ini terpaksa membawa sang anak saat bekerja. Hal ini dikarenakan tak ada yang merawat sang anak karena istri ojol tersebut sudah meninggal dunia.
Baca juga: Teror Hewan yang Menggegerkan Indonesia Sepanjang Tahun 2019
“Saya bawa anak kadang-kadang saja dan tidak jauh-jauh karena tidak ada yang jaga,” ujar Akbar, pengemudi ojol tersebut, dilansir dari Vivanews.com, Jumat (29/11/19).
Membawa seorang anak menyusuri jalanan di cuaca yang tak menentu pastinya bukanlah keinginan Akbar, namun ia tak punya pilihan. Biasanya Akbar hanya membawa anaknya itu mencari pelanggan hanya setengah hari saja. Siangnya ia akan menitipkan anaknya yang masih balita itu ke rumah ibunya.
Kisah-kisah para ojol ini selalu mendapat tempat istimewa di hati netizen. Betapa perjuangan para pengemudi ojol ini tak mudah demi melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya. Seharusnya sebagai pelanggan, masyarakat juga tak boleh seenaknya saja kepada pengemudi ojol karena kita tidak tahu bagaimana para ojol ini berjuang mencari nafkah demi keluarga. Terlebih kepada mereka yang suka cancel orderan seenaknya sendiri.