12 Kali Tes Corona Selalu Positif, Pasien Klaster Ijtima Ulama Gowa Ini Pecahkan Rekor Terlama!

Romli (40) jalani karantina di asrama Islamic Center
Romli (40) jalani karantina di asrama Islamic Center | food.detik.com

Disebut rekor terlama gara-gara hasil tes selalu positif.

Sungguh malang nasib Romli (40). Meski telah melakukan 12 kali tes swab, pasien dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) ini hasilnya selalu positif. Dia pun disebut memiliki rekor terlama dari klaster Ijtima Ulama Gowa. Kini Romli masih menjalani karantina di asrama Islamic Center dan sudah berjalan selama 2 bulan.

1.

Dikarantina sejak angkatan pertama

Romli (40) jalani karantina di asrama Islamic Center
Romli jalani karantina seorang diri | food.detik.com

Dilansir dari Detik.com (23/06/2020), pria asal Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah ini hingga Selasa (23/6/2020) masih menjalani karantina di asrama Islamic Center. Alumni Ijtima Ulama Gowa ini pun belum bisa berkumpul dengan keluarga karena hasil tes swab masih positif Corona.

Romli menjadi satu-satunya pasien Covid-19 yang masih dikarantina di Islamic Center. Sementara 20 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh. Bapak dua anak ini tampak sehat dan selalu olahraga pagi untuk meningkatkan imunnya.

Baca Juga: Heboh Video Pemuda Ngaku Terkena Tiktok Sindrom, Sebut Tubuhnya Bergerak Tak Terkontrol!

Romli masuk karantina sejak 24 April silam. Dia merupakan gelombang pertama bersama dengan 11 orang lainnya sesama alumni Ijtima Ulama Gowa. Kemudian hari berikutnya disusul 7 orang yang juga sama-sama alumni Ijtima Ulama Gowa.

"Masuk karantina pada 24 April lalu sebelum puasa. Bersama 11 orang lain angkatan pertama karantina di sini," tuturnya.

2.

Teman-teman lainnya sudah pada pulang

Romli (40) jalani karantina di asrama Islamic Center
Romli saat olahraga pagi | food.detik.com

Tampaknya Romli harus benar-benar bersabar untuk menunggu dirinya sembuh. Meski sudah dikarantina selama 2 bulan, ia belum diizinkan pulang oleh petugas medis karena belum sembuh. Kini ia pun hanya menjalani karantina seorang diri karena semua temannya sudah pulang.

Baca Juga: Blogger Cantik Rusia Tewas Mengenaskan di Depan Pacarnya, Alami Insiden Mengerikan di Bali

"Teman teman lain sudah pulang semua. Ada yang jalani 14 hari karantina terus sembuh. Tapi saya harus bersabar, dua bulan masih belum sembuh juga," jelas Romli.

Selama 2 bulan menjalani karantina, Romli sudah 12 kali tes dan hasilnya selalu positif. Namun ada harapan baginya karena pada tes ke-13, hasilnya negatif. Meski demikian, dia masih harus menjalani tes lagi untuk memastikan bahwa dirinya benar-benar sembuh.

"12 kali swab positif, dan pada 13 kalinya baru negatif. Katanya perlu diperiksa sekali lagi. Mudah mudahan pada swab ke 14 kali bisa negatif. Sudah pengin cepat pulang," imbuh Romli.

Baca Juga: Pemerintah Habiskan Rp168 Miliar untuk Lomba Video New Normal, Netizen: Buat Tes Swab Aja Pak

3.

Akan kembali melakukan tes swab lanjutan

Romli (40) jalani karantina di asrama Islamic Center
Ilustrasi tes Corona | stock.adobe.com

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sartono, mengatakan bahwa Romli akan kembali melakukan tes swab lanjutan pada Rabu (24/06). Tentu saja pada tes ke-14 ini, Romli bisa dinyatakan negatif dan sembuh.

Baca Juga: Terlalu Kejam! Dikenal Mahal dan Empuk, Proses Pembuatan Bantal Bulu Angsa Bikin Nangis

"Bisa dibilang, jari tangan saya saja sudah tidak bisa untuk menghitung jumlah pemeriksaan swab. Rencana besok Rabu (24/06) akan diuji swab lagi," ucap Sartono.

Sebelum di asrama Islamic Center, Sartono menyebut bahwa Romli sempat menjalani karantina di RSUD Brebes selama beberapa hari. Saat itu asrama Islamic Center belum siap untuk menampung pasien Covid-19 yang perlu dikarantina.

Artikel Lainnya

Sartono juga menduga bahwa virus yang melekat pada Romli lebih kuat, sehingga susah untuk sembuh. Hal itu dibuktikan bahwa pasien lain yang diberikan obat dan perawatan yang sama, sudah sembuh lebih dulu.

"Kalau saya melihat, virus yang ada pada Romli lebih kuat dibanding virus yang ada pada rekan rekan lainnya. Buktinya dengan perawatan dan obat yang sama, yang lain sudah pada sembuh. Yang lain itu kan paling lama 14 hari karantina dan sudah sembuh," tutup Sartono.

Tags :