Panel Surya dan Manfaatnya untuk Rumah dan Kantor, Lengkap dengan Biayanya
13 Desember 2019 by Mohammad SyahrialPanel Surya sebagai Sumber Energi
Peningkatan jumlah populasi dunia berbanding lurus dengan kebutuhan akan energi. Apalagi saat ini ketergantungan manusia terhadap energi sangat besar. Misalnya saja, penggunaan smartphone, TV, AC, kulkas, laptop, dan benda-benda lain yang membutuhkan listrik untuk mengoperasikannya.
Namun sayangnya, sumber energi yang masih banyak digunakan adalah sumber energi yang sulit diperbarui seperti batu bara. Selain jumlahnya terbatas, penggunaan batu bara sebagai sumber energi berdampak buruk bagi lingkungan dan sosial sekitarnya. Solusinya, masyarakat harus mulai beralih ke sumber energi lain, salah satunya ialah energi dari panel surya atau sinar matahari.
Mengenal Panel Surya dan Manfaatnya
Kampanye penggunaan panel ini sebagai media penyalur energi dari sinar matahari sudah banyak dilakukan. Targetnya kebanyakan untuk kepentingan energi di rumah maupun di kantor-kantor. Namun masih banyak yang ragu dan butuh pengetahuan lebih banyak mengenai apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan juga manfaatnya, termasuk biaya yang perlu dikeluarkan untuk memasang dan merawat komponen tersebut.
Baca Juga: 5 Perusahaan Teknologi Paling Ramah Lingkungan Tahun 2019 Menurut Greenpeace
Apa Itu Panel Surya?
Di Indonesia, penggunaan panel ini memang masih jauh dari kata ideal. Pemanfaatan energi matahari sebagai salah satu alternatif sumber daya energi masih sangat minim, baik itu di rumah maupun bangunan-bangunan lainnya. Padahal letaknya yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia sangat berlimpah sinar matahari sepanjang tahun.
Namun, pengetahuan masyarakat Indonesia dan sosialisasi, baik itu dari pemerintah maupun dari lembaga-lembaga lingkungan hidup masih sangat minim, sehingga penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) masih belum optimal.
Panel surya adalah suatu benda atau komponen yang memiliki prinsip teknologi efek photovoltaic yang mampu mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan dari komponen tersebut nantinya akan disimpan ke dalam baterai yang telah terpasang di dalamnya.
Itu sebabnya, listrik akan tetap tersedia meskipun hari telah sore atau malam, atau dalam kondisi hujan sekalipun, sebab listrik telah terkumpul di dalam baterai. Kecuali, listrik yang telah tersimpan di dalam baterai telah habis.
Selain itu, banyak orang yang telah menggunakan panel surya sebagai alternatif sumber energi listriknya namun tetap dikombinasikan dengan listrik yang berasal dari PLN. Tujuannya, jika listrik yang dihasilkan oleh energi surya tidak cukup, maka penarikan listrik akan langsung otomatis diambil dari listrik yang berasal dari PLN.
Baca Juga: Miris! Habitatnya Rusak, Kawanan Beruang Kutub Mengais Sampah untuk Mencari Makan
Manfaat Penggunaan Panel Tenaga Surya
Manfaat penggunaan pembangkit listrik ini adalah dapat membantu meringankan pengeluaran rumah tangga atau biaya produksi industri terutama yang memanfaatkan listrik sebagai sumber daya utama produksinya.
Apalagi, kenaikan tarif listrik bisa terjadi satu tahun sekali bahkan lebih. Penyebabnya bisa berasal dari banyak faktor, salah satunya ialah kenaikan harga bahan bakar utama. Kalaupun tidak setahun sekali kenaikan tarif listrik itu terjadi, namun ketika sudah saatnya naik, kenaikan tersebut bisa sangat tinggi.
Baca Juga: 10 Tips Liburan Ramah Lingkungan
Hal itu secara langsung ataupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Itu sebabnya, penggunaannya akan sangat membantu meringankan beban ekonomi yang harus ditanggung setiap bulannya.
Energi matahari bisa didapat secara gratis dan jumlahnya pun sangat berlimpah apalagi bagi kita yang hidup di Indonesia. Jika penggunaan energi surya dioptimalkan, biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membayar listrik, bisa dialihkan untuk keperluan lainnya.
Manfaat lain dari penggunaan energi sinar matahari ini ialah keramahannya terhadap lingkungan. Selain menghasilkan emisi yang sangat kecil, pemanfaatan energi surya pun tidak menimbulkan masalah-masalah yang selama ini muncul ketika manusia lebih mengandalkan batu bara sebagai bahan bakar.
Penggunaan batu bara sudah terbukti menimbulkan banyak masalah, selain merusak lingkungan di sekitar area pertambangannya, menimbulkan penyakit bagi warga di sekitarnya, penggunaan batu bara pun seringkali memunculkan konflik agraria di wilayah pertambangan tersebut.
Selain itu, area pertambangan yang telah “habis” seringkali terbengkalai dan tidak perbaik atau dialihfungsikan menjadi lahan yang kembali bermanfaat. Sedangkan pemanfaatan energi surya, tidak ada lingkungan yang harus dirusak, tidak ada yang harus berebut untuk mendapatkannya.
Baca Juga: Miris Sekaligus Kagum Saat Melihat 9 Foto Lingkungan Terbaik 2019
Harga Panel Surya
Banyak yang mengeluh dan menolak menggunakan panel ini di rumah atau di kantornya dengan alasan mahalnya biaya pemasangan. Mungkin hal itu memang benar, namun yang tidak diperhitungkan ialah keuntungan yang didapat setelahnya. Dalam beberapa tahun, biaya yang harus dikeluarkan untuk memasangnya akan terganti dari kecilnya biaya listrik yang harus dibayar setiap bulan.
Harga panel surya dengan kapasitas kWp sekitar 13 juta rupiah, ditambah biaya instalasi harganya dapat mencapai Rp15 juta. Untuk kebutuhan listrik rumah tangga di Indonesia biasanya setiap rumah membutuhkan daya sebesar 1 sampai 2 kWp atau 1000 sampai 2000 Watt peak. Itu berarti, biaya yang perlu dikeluarkan sebesar 15 juta sampai 30 juta rupiah.
Baca Juga: 20 Foto Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
Melihat total biaya tersebut, mungkin banyak orang di Indonesia merasa tidak sanggup untuk membayarnya atau merasa sayang untuk mengeluarkan uang sebesar itu. Padahal dalam kurun waktu empat sampai tujuh tahun, biaya yang dikeluarkan tersebut sudah bisa kembali, dan tahun-tahun berikutnya akan terasa menguntungkan.
Selain itu, peran dan komitmen pemerintah Indonesia sangat diperlukan. Subsidi untuk pembelian komponennya jauh lebih baik sehingga masyarakat bisa lebih mudah memiliki alat tersebut.
Bayangkan saja, 10 atau 20 tahun lagi jika manusia tidak mengubah gaya hidupnya yang boros energi, dan tidak peduli terhadap lingkungan hidupnya, mungkin bencana besaryang akan datang. Penggunaan panel surya hanyalah salah satu cara untuk mengubah kondisi buruk di masa depan yang telah mengintai kehidupan manusia.